5 Aturan Tepat Menggendong Bayi dengan Kain
Jangan asal, ikuti aturan ini untuk menggendong bayi dengan aman
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama suka menggendong bayi dengan kain? Hati-hati, jika tidak dalam posisi yang tepat, bayi berisiko mengalami sesak karena sulit bernapas, lho.
Pada usia 0-3 bulan, bayi masih sulit untuk bergerak menyesuaikan posisi saat jalur pernapasannya terhalang ketika digendong dengan kain dalam posisi yang salah.
Untuk mencegahnya, Mama bisa mengikuti lima aturan menggendong bayi dengan kain. Apa saja aturannya? Simak informasi selengkapnya dalam artikel Popmama.com berikut ini!
1. Ikatan yang kuat
Jika ikatan kain gendong bayi tidak kuat, bayi dapat tenggelam dalam kain sehingga sulit untuk bernapas. Untuk itu, ikatan kain gendong bayi harus selalu kuat dengan posisi bayi tinggi serta mengarah ke atas dengan sandaran kain di bagian belakang kepalanya.
2. Selalu terlihat jelas
Jika dengan sedikit menengok ke arah bawah saja Mama sudah bisa melihat seluruh wajah bayi dengan jelas, itu pertanda Mama sudah menggendong bayi dengan benar.
Pastikan area wajah, hidung, dan mulut bayi selalu terlihat jelas dan tidak tertutupi kain gendong atau tubuh mama.
3. Jarak cium yang dekat
Posisi bayi harus cukup dekat dengan dagu mama hingga dengan meninggikan kepalanya sedikit saja ke depan, Mama sudah dapat dengan mudah mencium kepalanya.
4. Dagu jauh dari dada
Posisi dagu bayi harus selalu terangkat menjauhi tubuhnya sendiri. Pastikan jangan sampai tubuh bayi meringkuk hingga dagunya hampir atau sudah mengenai dadanya sendiri karena posisi ini dapat menyulitkan bayi untuk bernapas
5. Punggung tertahan dengan baik
Bagian punggung bayi harus tertahan kain dengan natural dimana bagian perut dan dadanya menghadap Mama saat digendong.
Jika Mama perlu menunduk atau mengambil sesuatu yang letaknya di bawah, tahan bayi dengan satu tangan di punggungnya. Usahakan untuk berjongkok dan menghindari membungkuk dari bagian pinggang (seperti posisi ruku) ketika sedang menggendong bayi.
Itulah beberapa aturan menggendong bayi dengan kain. Segera angkat bayi dari gendongan jika wajahnya tertutup kain, posisi tubuhnya merosot hingga dagunya tertahan mendekati dadanya sendiri, dan bayi mulai meringkuk atau kesulitan bernapas. Yuk mulai menggendong bayi menggunakan kain dengan lebih hati-hati, Ma!
Baca juga:
- 5 Tips agar Bayi Berhenti Minta Gendong Terus Menerus
- 7 Kegiatan Penunjang Perkembangan si Kecil agar Tumbuh Kembang Optimal
- Mengapa Bayi Rewel Setiap Mandi? Ini Alasannya!