5 Hal yang Bisa Mama Lakukan Untuk Mencegah Bayi Terkena SIDS
Khawatir bayi mengalami sudden infant death syndrome? Cegah dengan 5 tips ini!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa Mama pernah mendengar Istilah sudden infant death syndrome (SIDS)? Jangan anggap sepele, berdasarkan data dalam jurnal Pediatrics, dalam periode 2011-2017 saja sindrom ini sudah merenggut nyawa lebih dari 5.000 bayi di Indonesia.
SIDS adalah keadaan bayi meninggal secara mendadak tanpa alasan yang jelas di usia kurang dari satu tahun. Meski tidak dapat dideteksi, sindrom ini erat dikaitkan dengan pemilihan alas tidur bayi yang terlalu empuk dan posisi tidur yang salah. Tapi, apakah SIDS sebenarnya bisa dicegah?
Jawabannya, bisa! Ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk mengurangi risiko bayi mengalami SIDS. Ikuti cara mencegah SIDS pada bayi dalam pemaparan Popmama.com di bawah ini yuk, Ma!
1. Posisikan bayi tidur telentang
Posisi tidur paling aman bagi kesehatan bayi untuk mengurangi risiko SIDS bukan menghadap samping atau tengkurap, melainkan telentang. Posisi ini tidak memberi tekanan pada organ penting bayi dan mendukung peredaran darah serta pertukaran oksigen lebih lancar.
Pastikan semua yang bertanggung jawab merawat bayi tahu pentingnya menjaga bayi tertidur dalam posisi telentang ya, Ma.
2. Penempatan selimut yang benar
Pastikan kepala dan wajah bayi tetap terekspos dan hindari kain atau selimut menutupi mulut dan hidung bayi selama waktu tidur. Akan lebih baik jika pakaian tidur bayi sudah cukup nyaman hingga tidak perlu kain penghangat seperti selimut lagi.
Tetapi jika harus menggunakan selimut atau kain penutup tambahan, pastikan posisi kain tidak menutupi lebih tinggi dari dada bayi, posisi kaki bayi berada di bagian terbawah ranjangnya dengan kain selimut dilipatkan ke bawah matras.
3. Hindari merokok di sekitar bayi
Tidak jarang bayi mengalami SIDS karena penyakit paru-paru yang tidak terdeteksi hingga kematiannya. Untuk pencegahan, hindari merokok di sekitar bayi dan jauhkan bayi dari lingkungan yang penuh dengan asap rokok.
Jika ada anggota keluarga yang merokok, pastikan untuk menjauhi area ruangan yang sering ditempati si Kecil dan jangan merokok di area mesin exhaust yang tersambung dengan AC kamar bayi.
4. Gunakan alas tidur yang lebih kokoh
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang ditidurkan pada permukaan lembut seperti sofa, kasur air, alas bulu, dan alas empuk lainnya memiliki risiko lebih tinggi terkena SIDS. Untuk itu, Mama sangat disarankan untuk menggunakan alas yang lebih kokoh sebagai tempat bayi tidur.
Bersihkan juga segala mainan atau boneka empuk dan guling dari area tidur si Kecil agar tidak menghalangi posisi tidurnya yang benar.
5. Jangan sampai bayi tidur dalam keadaan kepanasan
Bayi rentan terkena heat stroke, atau suhu tubuh terlalu panas hingga dapat merusak sel-sel di dalam tubuh. Selain karena belum mampu mengontrol suhu tubuh dengan baik layaknya orang dewasa, bayi juga belum mampu mengomunikasikan keadaan tubuh yang kepanasan.
Untuk menghindarinya, Mama dapat menjaga area tidur bayi tetap sejuk pada suhu yang nyaman bagi orang dewasa dan hindari lapisan pakaian atau kain yang terlalu tebal atau banyak agar bayi tidak gerah.
Semoga dengan mengikuti lima cara mencegah SIDS pada bayi ini Mama tetap waspada menjaga si Kecil, khususnya pada usia 2-4 bulan di mana bayi paling rentan mengalami sindrom ini. Mama dapat melakukan pencegahan ekstra dengan memeriksakan kesehatan bayi secara rutin juga, ya!
Baca juga:
- Begini Cara Mengatasi Batuk pada Bayi 4 Bulan dari Rumah
- 5 Hal Penting Mengenai Pola Tidur Bayi yang Wajib Mama Ketahui
- 5 Hal Penting tentang Berat Badan Bayi yang Baru Lahir