5 Hal Penting Mengenai Pola Tidur Bayi yang Wajib Mama Ketahui
Jangan kaget, yuk kenali pola tidur si Kecil berdasarkan usia!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ungkapan “capek banget, begadang terus!” pasti sudah tidak asing lagi terdengar dari para orangtua yang baru saja memiliki bayi. Ya, bayi memang memiliki pola tidur yang unik dan terus berubah selama satu tahun pertama.
Keunikan pola tidur si Kecil mau tak mau memaksa banyak orangtua baru untuk sering begadang dalam proses memahami kebiasaan istirahat bayinya.
Untuk membantu para mama baru di luar sana, Popmama.com akan memaparkan lima hal penting yang perlu Mama ketahui tentang pola tidur bayi. Yuk, simak informasinya!
1. Tidur pasif versus tidur aktif
Bayi normal berusia di bawah satu tahun pada umumnya cenderung melakukan tidur aktif, di mana ketika tidur napasnya pendek, kaki dan lengan masih sering bergerak, bola mata bergerak-gerak meski dalam keadaan mata tertutup, dan sangat mudah terbangun.
Berbeda dengan orang dewasa yang cenderung melakukan tidur pasif, di mana tubuh terbaring cenderung kaku tidak bergerak, dan pertukaran napas yang dalam.
Dalam proses tidur, ada sebuah siklus di mana tahap tidur bergerak dari tidur ringan menuju tidur lelap. Rata-rata orang dewasa akan mencapai titik pergerakan siklus dalam waktu 90 menit dan 40 menit untuk bayi. Itulah sebabnya bayi lebih sering terbangun dari tidurnya.
2. Usia 0-3 bulan
Bayi yang baru lahir akan tidur dan terbangun secara intens hingga total 8-18 jam tidur per hari. Mereka cenderung melakukan tidur aktif dan sering cepat terbangun oleh rasa tidak nyaman karena lapar atau buang air.
Perlu diingat bahwa bayi baru memahami konsep siang dan malam ketika usianya menginjak enam minggu. Mama dapat membantunya memahami konsep ini lebih mudah dengan membawanya ke tempat terang sembari bermain di siang hari dan menciptakan suasana remang serta sepi di malam hari.
3. Usia 3-6 bulan
Mama bisa sedikit bernapas lega, karena di tahap ini bayi mulai beralih ke tidur pasif. Pada usia 3-6 bulan, si Kecil akan memiliki tiga kali sesi tidur siang selama masing-masing dua jam setiap harinya.
Meski total durasi tidur bayi setiap harinya adalah 14 sampai 15 jam, jangan terkejut apabila bayi sesekali masih terbangun di tengah malam karena lapar.
4. Usia 6-12 bulan
Menginjak usia enam bulan, pola tidur si Kecil akan mulai mirip dengan orang dewasa normal pada umumnya. Tidur siang dan terbangun di tengah malam menjadi lebih jarang. Total waktu tidur bayi perhari adalah 13 jam dengan waktu tidur malam yang jauh lebih panjang.
Perlu diingat, inilah waktu-waktu krusial di mana bayi mulai khawatir untuk berada jauh dari orangtua atau pengasuhnya. Hal ini menyebabkan bayi mama tertidur dan sering terbangun tiba-tiba. Mama bisa mulai melatih kebiasaan tidur si Kecil pada usia ini ya!
5. Usia 1 tahun ke atas
Setelah usia satu tahun, bayi mulai terbiasa dengan waktu tidur normal seperti orang dewasa, yakni 8-12 jam di malam hari dan lebih jarang lagi terbangun di tengah malam.
Mama sebaiknya sudah dalam proses melatih agar bayi dapat tidur secara mandiri pada usia satu tahun.
Informasi mengenai pola tidur bayi ini hanya pedoman umum atas kecenderungan bayi pada umumnya dan setiap bayi mungkin saja memiliki pola tidur yang berbeda. Silakan konsultasi pada dokter anak apabila si Kecil menunjukkan pola tidur tidak biasa yang mengganggu ya, Ma.
Baca juga:
- 11 Cara Ini Ampuh untuk Membuat Bayi Cepat Tidur di Malam Hari
- Coba Teknik Camping Out untuk Membiasakan si Kecil Tidur Sendiri
- Bayi Menangis saat Ditidurkan: Penyebab dan Cara Mengatasinya