5 Hal Penting tentang Berat Badan Bayi yang Baru Lahir
Serba-serbi berat badan bayi yang perlu Mama tahu!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menimbang berat badan bayi akan membantu Mama mengetahui apakah bayi mama tumbuh normal dan sehat. Dengan rutin mengukur berat badannya, Mama dapat menyesuaikan perawatan dan nutrisi bayi sesuai kebutuhan.
Jangan kaget dan bingung menyikapi perubahan berat badan bayi di awal usianya, kenali lima hal penting tentang berat badan bayi sedini mungkin. Simak paparan Popmama.com berikut ini yuk, Ma!
1. Apa yang terjadi di bulan-bulan awal usia bayi?
Bayi akan mengalami penurunan berat badan setelah dilahirkan. Tenang, perubahan berat badan bayi pada tiga bulan pertama usianya adalah hal yang biasa ya, Ma. Berikut kondisi yang sangat mungkin Mama jumpai:
- Pada minggu pertama usianya, bayi yang sehat umumnya kehilangan hingga 10 persen dari berat badan awal saat lahir. Ini disebabkan karena bayi yang disusui menerima sangat sedikit kolostrum dalam beberapa hari pertama sebelum akhirnya mendapat asupan ASI dari Mama.
- Setelah aktif mengonsumsi ASI, bayi yang sehat biasanya kembali ke berat lahirnya dalam waktu dua sampai tiga minggu.
2. Bagaimana tahapan umum pertumbuhan berat badan bayi?
Semua bayi tumbuh dalam tempo masing-masing, namun ada pola tahapan umum pertumbuhan berat badan bayi yang sehat. Beginilah pola umum yang akan Mama lihat:
- Dalam waktu empat bulan, bayi yang sehat akan bertambah berat badan dua kali lipat dari berat badan awal saat lahir.
- Dalam waktu minimal satu tahun, bayi yang sehat akan bertambah berat badan hingga tiga kali lipat dari berat badan awal saat lahir. Bayi laki-laki biasanya akan mencapai titik ini pada usia 13 bulan, dan bayi perempuan pada usia 15 bulan.
3. Apa yang memengaruhi berat badan bayi?
Ada beberapa faktor yang memengaruhi berat badan bayi baru lahir.
- Seberapa dekat waktu kelahiran dengan tenggat kelahiran mereka. Para bayi yang lahir setelah tenggat kelahiran mereka umumnya akan memiliki bobot lebih besar, sementara yang lahir sebelum tenggat kelahiran umumnya akan memiliki bobot lebih kecil.
- Bayi perempuan umumnya berukuran lebih kecil dibanding bayi laki-laki.
- Kesehatan dan pola makan mama sebelum dan sesudah melahirkan.
- Tinggi dan berat badan orangtua.
- Kondisi kesehatan bayi dalam kandungan.
Apabila bayi mama terlalu ringan atau terlalu berat saat lahir, minta pada dokter atau bidan untuk memeriksa apakah bayi mama memiliki permasalahan yang perlu segera ditangani.
4. Kapan waktu yang tepat untuk menimbang bayi?
Biasakan untuk rutin mengecek berat badan bayi baru lahir secara berkala. Mama disarankan untuk menimbang bayi pada waktu-waktu berikut:
- Sebulan sekali selama enam bulan pertama usia bayi
- Dua bulan sekali dari usia bayi 6-12 bulan
- Tiga bulan sekali setelah usia bayi menginjak satu tahun
5. Pertumbuhan bayi melambat, apa penyebabnya?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan melambatnya pertumbuhan berat badan bayi. Di antaranya adalah beberapa hal ini:
- Bayi lebih sering tertidur sehingga tidak makan atau minum sesering biasanya
- Mama atau bayi sedang sakit
- Mama berada dalam kondisi stres atau tertekan
- Mama sedang hamil atau mengonsumsi obat kontrasepsi
Apabila berat badan bayi konstan terus mengalami penurunan dan membuat Mama khawatir, segera periksakan ke dokter untuk mencari tahu lebih lanjut dan mendapat penanganan sedini mungkin.
Itu dia lima hal penting yang perlu Mama ketahui tentang berat badan bayi di awal-awal usianya. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan dan mencatat perkembangan berat badan bayi untuk memudahkan para dokter dan Mama untuk memantau kesehatannya ya, Ma!
Baca juga:
- Pentingnya Memantau Berat Badan Bayi yang Baru Lahir, Ini Alasannya!
- 7 Buah Penambah Berat Badan Bayi yang Murah dan Mudah Dicari
- Ini Dampak Negatif Bila Berat Badan Bayi Kurang dari Normal