Pastikan Stroller Bayi Aman Dengan 6 Tips Ini!
Perhatikan hal-hal ini saat menggunakan stroller bayi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika berjalan-jalan dengan buah hati, kereta dorong atau stroller akan menjadi alat yang sangat membantu agar perjalanan tetap nyaman dan aman untuk Mama maupun bayi. Selain praktis digunakan, Mama juga tidak perlu repot menggendong bayi kesana-kemari.
Meski begitu, Mama harus selalu memastikan bahwa stroller aman untuk digunakan. Cari tahu enam tips menjaga keamanan stroller bayi a la Popmama.com berikut ini, yuk!
1. Stroller terbuka sempurna
Sesuai dengan mekanisme lipat-pasang tipe stroller yang Mama gunakan, pastikan stroller tersebut sudah terbuka dan terkunci pada posisi terbuka dengan sempurna sehingga stroller tidak runtuh atau terlipat tanpa sengaja ketika digunakan.
Pastikan Mama sudah menguasai cara membuka stroller dengan sempurna. Setelah stroller terbuka, pastikan semua kunci pengaman sudah terpasang dengan baik.
2. Sabuk pengaman
Jangan gerakkan stroller sampai si Kecil mengenakan sabuk pengaman bawaan dengan sempurna. Biasakan untuk memasangkan sabuk pengaman segera setelah bayi sudah masuk ke dalam stroller. Lama kelamaan bayi akan terbiasa dan mulai melakukannya sendiri.
Sabuk pengaman wajib digunakan meskipun Mama hanya membawa bayi berjalan-jalan di depan rumah.
3. Kapasitas stroller
Banyak Mama yang masih sering menggantungkan tas atau plastic di gagang stroller. Ini dapat memberatkan stroller dan membuat bagian depannya terangkat. Untuk itu, jangan lagi gantungkan barang-barang di gagang dan mulai letakan ke keranjang di bagian bawah stroller saja.
Selain itu, usahakan untuk jangan menaruh terlalu banyak benda seperti boneka, guling, bantal, dan mainan di area bayi dalam stroller. Terlalu banyak barang dapat menyebabkan stroller tidak stabil dan bayi merasa gerah atau sesak.
4. Rem stroller
Kejadian stroller bergerak sendiri hingga bayi jatuh atau luka seringkali disebabkan oleh kecerobohan mama yang meremehkan fungsi rem roda stroller saat sedang diam atau berhenti berjalan.
Jika Mama tidak menggunakan rem roda stroller, pergerakan bayi tetap dapat menggerakkan stroller meski tidak didorong. Ini dapat dihindari dengan memastikan rem roda stroller selalu terpasang saat stroller dalam keadaan diam atau berhenti berjalan.
5. Posisi stroller aman
Ketika memarkirkan stroller, usahakan untuk menjaga posisinya sejajar dengan arah jalan raya atau rel kereta, bukan bersimpangan. Hal ini penting untuk mencegah kemungkinan stroller berjalan ke arah tersebut.
Jangan lupa untuk melingkarkan tali pegangan stroller di lengan mama untuk proteksi ekstra ketika sedang berhenti ya, Ma.
6. Hindari permukaan jalan yang kasar
Pilih jalur mendorong stroller yang paling halus dan lurus. Landasan yang kasar, berundak-undak dan berkelok-kelok meningkatkan peluang benturan yang dapat merusak stroller dan membahayakan bayi di dalamnya.
Itulah enam tips menjaga keamanan stroller bayi. Jangan lupa untuk menerapkannya dalam perjalanan berikutnya bersama bayi ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Kegiatan Penunjang Perkembangan si Kecil agar Tumbuh Kembang Optimal
- 5 Tips agar Bayi Berhenti Minta Gendong Terus Menerus
- 5 Nutrisi Penting untuk Kesehatan Ibu Menyusui yang Wajib Dipenuhi