TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tanda Bayi Kuning yang Normal, Penting Diketahui Orangtua

Tanda-tanda ini penting untuk dipahami orangtua

Freepik/Stockdevil

Kondisi warna kulit dan mata kekuningan pada bayi baru lahir adalah hal yang wajar. Kondisi ini disebut bayi kuning atau jaundice

Bayi kuning sebenarnya cukup wajar. Orangtua tak perlu khawatir berlebihan bila menemukan tanda bayi kuning yang normal. Kendati demikian, ada juga tanda bayi kuning berbahaya yang perlu diwaspadai.

Untuk itu, orangtua harus benar-benar memperhatikan tanda bayi kuning yang normal dan berbahaya. Supaya, bayi dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, apa saja tanda bayi kuning yang normal? Simak penjelasan Popmama.com berikut, ya.

1. Apa itu bayi kuning?

Pexels/Marcin Jozwiak

Sebelum membahas tanda bayi kuning yang normal, pahami dulu pengertian bayi kuning.

Bayi kuning sering kali ditandai dengan warna kulit dan mata bayi yang menguning. Biasanya, telapak tangan, telapak kaki, dan tinja bayi juga berwarna kuning pucat. 

Bayi kuning adalah kondisi umum yang tidak berbahaya pada bayi. Namun, bayi kuning kerap terjadi pada bayi dengan golongan darah yang berbeda dengan sang ibu, bayi kekurangan cairan tubuh, dan bayi prematur.

Oleh karena itu, Mama perlu memastikan asupan cairan bayi terpenuhi. Caranya, dengan memberikan ASI eksklusif.

Apabila memiliki kondisi kesehatan tertentu yang menghambat pemberian ASI, Mama bisa melengkapi kebutuhan si Kecil dengan susu formula bayi.

2. Penyebab bayi kuning

Pexels/Natalie

Selain memahami tanda bayi kuning yang normal, orangtua juga perlu paham penyebab bayi kuning.

Warna kulit dan mata bayi menguning disebabkan oleh penumpukan bilirubin pada darah. Jumlah bilirubin yang tinggi menghasilkan zat kuning.

Zat tersebut merupakan hasil dari penghancuran sel darah merah secara alami. Mengapa bayi baru lahir sering mengalami penyakit kuning? Hal ini karena fungsi hatinya belum bekerja secara optimal.

Akibat organ hati belum berfungsi dengan baik, pembuangan bilirubin otomatis belum maksimal. Sehingga, bayi baru lahir rentan mengalami penyakit kuning.

Bayi kuning juga bisa disebabkan oleh infeksi, kerusakan hati, kekurangan enzim, sel darah merah yang kurang normal, sistem pencernaan terganggu, ataupun sepsis pada bayi. Namun, penyebab tersebut harus berdasarkan pemeriksaan dokter, ya.

3. Tanda bayi kuning yang normal

Pexels/Rene Asmussen

Berikut tanda bayi kuning yang normal:

  • Bagian putih mata akan menguning.
  • Feses bayi berwarna pucat (feses bayi baru lahir biasanya kuning).
  • Warna kulit, mata, dada, perut, dan kaki menguning.
  • Urine juga berwarna kuning.

Selain gejala tersebut, perhatikan waktu kemunculan penyakit kuning. Umumnya, gejala bayi kuning terlihat setelah 2-3 hari kelahiran. 

Apabila mendapati tanda bayi kuning tersebut, hindari bersikap panik secara berlebihan. Lakukan beberapa perawatan yang dapat mempercepat penyembuhan bayi kuning.

Ada baiknya konsultasikan dengan dokter agar masalah bayi kuning dapat segera teratasi.

4. Berapa lama bayi kuning akan sembuh?

Pexels/Freestocks.org

Tanda bayi kuning yang normal akan hilang setelah 2-3 minggu kelahiran. Inilah durasi yang wajar. Apabila bayi kuning terjadi selama lebih dari 3 minggu, kemungkinan bayi mengalami masalah kesehatan yang serius. 

Kadar bilirubin yang tinggi secara terus-menerus tanpa disertai proses pembuangan yang tepat dapat memicu beragam komplikasi. Untuk itu, bawa bayi ke dokter bila penyakit kuning tidak kunjung sembuh. 

Dilansir Healthline, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan bayi baru lahir diperiksa dokter selama 3-5 hari setelah kelahiran. Tujuannya adalah mendeteksi tanda bayi kuning yang berbahaya.

5. Tanda bayi kuning berbahaya

Pexels/Fuko Kanbara

Orangtua harus ekstra memperhatikan kondisi bayi baru lahir. Meski bayi kuning adalah hal normal. Akan tetapi, bayi juga bisa mengalami penyakit kuning berbahaya.

Yuk, perhatikan tanda bayi kuning yang berbahaya berikut:

  • Penyakit kuning lebih dari 3 minggu.
  • Berat badan bayi tidak naik.
  • Bayi enggan menyusu.
  • Kulit bayi tampak sangat kuning, bukan lagi kekuningan.
  • Bayi sering menangis dengan suara melengking.

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tersebut, periksakan si Kecil ke dokter. Supaya, bayi mendapat penanganan medis. 

Itulah tanda bayi kuning yang normal dan berbahaya. 

Salah satu kuncinya adalah tetap peka terhadap kondisi bayi. Sehingga, Mama dan Papa bisa melihat perubahan positif dan negatif dari si Kecil. Akhirnya, Mama dan Papa bisa mengambil tindakan tepat ketika bayi mengalami gangguan kesehatan.

Baca Juga:

The Latest