TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apakah Bayi Baru Lahir Boleh Minum Susu Formula?

Penting juga bagi orangtua memahami aturan yang benar dalam memberikan susu formula pada bayi

Freepik/jcomp

ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit. 

Namun, ada kondisi tertentu di mana pemberian ASI mungkin tidak memungkinkan. Dalam situasi tersebut, susu formula dapat menjadi alternatif yang baik dan aman untuk memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan. 

Susu formula dirancang untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan bayi, meskipun tidak sepenuhnya dapat menggantikan manfaat yang diberikan oleh ASI. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai apakah bayi baru lahir boleh minum susu formula? Penting juga bagi orangtua untuk memahami aturan dan pedoman yang benar dalam memberikan susu formula kepada bayi baru lahir.

Apakah Bayi Baru Lahir Boleh Minum Susu Formula?

Freepik/KamranAydinov

Jawabannya adalah bayi baru lahir boleh minum susu formula. Meskipun menurut organisasi kesehatan seperti WHO dan American Academy of Pediatrics, ASI harus tetap menjadi asupan nutrisi utama untuk bayi baru lahir selama enam bulan pertama kehidupannya.

Adapun beberapa perbedaan antara ASI dan susu formula. Melansir Pregnancy, Birth & Baby, ASI dan susu formula sama-sama baik untuk asupan nutrisi bagi bayi baru lahir selama 6 bulan pertama. Namun, ada beberapa perbedaan penting:

  • ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit. Bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna, jadi antibodi dalam ASI sangat penting.
  • ASI secara alami menyesuaikan kandungan nutrisinya sesuai kebutuhan bayi. Susu formula tidak bisa melakukan hal ini, meskipun mama bisa membeli jenis susu formula yang berbeda seiring pertumbuhan bayi.
  • ASI memiliki protein yang lebih sedikit dibandingkan susu formula.

Kondisi yang Membolehkan Bayi Baru Lahir Minum Susu Formula

Freepik/netrun78

Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa kondisi yang membolehkan orangtua memberikan susu formula kepada bayi baru lahir, yaitu:

  • Ibu mengalami kondisi medis yang membuatnya tidak bisa menyusui, seperti HIV/AIDS positif, TBC aktif, atau sedang menjalani pengobatan tertentu yang dapat membahayakan bayi.
  • Bayi prematur mungkin memerlukan nutrisi khusus yang sulit didapatkan dari ASI saja, sehingga pemberian susu formula khusus prematur dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka.
  • Beberapa bayi mengalami kesulitan mencerna ASI karena maple syrup urine disease, fenilketonuria, dan intoleransi laktosa atau alergi protein susu sapi, sehingga susu formula khusus dapat menjadi alternatif.
  • Bayi dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan hiperbilirubinemia atau bayi kuning, metabolisme atau penyakit kronis, mungkin memerlukan susu formula khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Aturan Memberikan Susu Formula untuk Bayi Baru Lahir

Jika Mama memutuskan atau perlu memberikan susu formula kepada bayi baru lahir, penting untuk mengikuti aturan-aturan berikut ini agar bayi mendapatkan manfaat maksimal dan mengurangi risiko:

1. Perhatikan kandungan susu formula

Freepik/pixelshoots

Periksa kandungan yang terdapat dalam susu formula. Umumnya, susu formula sudah dilengkapi dengan nutrisi utama seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Selain itu, pastikan juga ada kandungan penting lainnya, seperti arakidonat (ARA) dan asam docosahexaenoic (DHA). Kedua senyawa ini adalah asam lemak tak jenuh ganda yang bermanfaat untuk perkembangan mata, sistem saraf, dan otak bayi.

Mama juga bisa memilih susu formula yang mengandung prebiotik untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Sesuaikan jenis susu formula dengan usia bayi agar sesuai dengan kebutuhannya.

2. Waspada risiko alergi pada bayi

Freepik/tehchesiong

Berhati-hatilah jika bayi memiliki risiko alergi. Beberapa bayi dapat mengalami alergi terhadap protein dalam susu sapi. Jika Mama memberikan susu formula kepada bayi baru lahir, mulailah dengan memberikan sedikit demi sedikit dan amati reaksi si Kecil.

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi susu seperti ruam, muntah, diare, mata berair, hidung tersumbat, mengi, atau kesulitan bernapas, hentikan pemberian susu formula dan konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan susu formula yang tepat.

Dokter mungkin akan merekomendasikan untuk mengganti susu formula biasa dengan susu terhidrolisa atau susu formula asam amino. Jenis susu formula ini memiliki protein yang sudah dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna dan memiliki risiko alergi yang lebih rendah.

3. Takaran dan frekuensi

Freepik/jcomp

Perhatikan takaran dan frekuensi pemberian susu formula. Selain memperhatikan kandungan dalam susu, penting juga untuk memperhatikan takaran dan frekuensi pemberian susu, ya, Ma. Bayi baru lahir biasanya perlu diberi susu formula setiap 2–3 jam atau 8–12 kali sehari, dengan jumlah sekitar 30–60 ml per sesi.

Selama bulan pertama, bayi akan secara bertahap mengonsumsi sekitar 90–120 ml susu per sesi setiap harinya. Jumlah ini akan meningkat seiring dengan pertumbuhan usia bayi.

4. Perhatikan cara pembuatan dan penyajian susu formula

Freepik/youzhny

Sebelum menyiapkan susu formula untuk bayi baru lahir, cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu. Selanjutnya, ikuti takaran penyajian dengan menggunakan sendok pengukur yang telah disertakan agar susu tidak terlalu encer atau terlalu kental.

Campurkan bubuk susu formula dengan air hangat yang sudah dimasak hingga matang sebelumnya. Pastikan susu sudah dalam keadaan hangat sebelum diberikan kepada si Kecil.

Susu formula yang sudah dibuat sebaiknya segera digunakan dalam waktu 2 jam, atau dapat disimpan dalam lemari es hingga 24 jam. Jika ada sisa susu yang tidak habis diminum oleh si Kecil, segera buang dan jangan digunakan kembali.

Demikianlah informasi mengenai apakah bayi baru lahir boleh minum susu formula. Jadi, boleh memberikan susu formula untuk bayi baru lahir, tetapi tetapi perhatikan aturannya, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest