TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Bayi 6 Bulan Makan Pepaya?

Dari berbagai pilihan buah untuk MPASI, apakah boleh memberikan pepaya untuk bayi?

Unsplash/phongduong

Ketika si Kecil telah menginjak usia enam bulan, nutrisi yang didapat dari ASI sudah tidak mencukupi lagi untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya. Di sinilah peran Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi sangat penting. MPASI mencakup berbagai jenis makanan seperti buah-buahan, sayuran, karbohidrat dari bubur beras, dan protein dari daging.

Namun, banyak mama yang merasa ragu untuk memberikan puree buah sebagai menu pertama MPASI. Alasannya khawatir pengenalan buah terlebih dahulu bisa membuat bayi sulit menerima sayuran. Padahal, ini hanyalah mitos belaka.

Di antara berbagai jenis buah, pepaya sering dipilih oleh para mama sebagai menu MPASI. Namun, bolehkah bayi 6 bulan makan pepaya? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini.

Bolehkah Bayi 6 Bulan Makan Pepaya?

Unsplash/huisang

Melansir Nasional Health Service atau NHS, pada dasarnya semua buah boleh dikonsumsi sebagai MPASI untuk bayi 6 bulan asal tidak berlebihan, termasuk memberikan pepaya sebagai menu MPASI. 

Ketika anak sudah memasuki usia 6 bulan ke atas, Mama bisa memulai MPASI dengan memberikan buah yang cenderung memiliki rasa “netral”. Contohnya pepaya, apel, melon, atau pir. Meski demikian, ada juga beberapa orangtua yang menunggu hingga bayi berusia 10 bulan ke atas untuk memberikan pepaya.

Pepaya mengandung serat tunggal inulin. Bila dikonsumsi lebih dari 15 gram per hari, serat ini bisa menyebabkan perut kembung dan mual. Hal ini dapat membuat bayi lebih sering buang air besar atau BAB dengan feses yang lebih encer. Oleh karena itu, meski boleh, sebaiknya batasi jumlah konsumsinya.

Pepaya juga mengandung vitamin A, vitamin C, dan berbagai nutrisi lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan bayi. Namun, Mama perlu memahami bahwa pepaya dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian anak meskipun cukup jarang terjadi. 

Beberapa reaksi alergi yang mungkin muncul misalnya ruam, diare, sembelit, nyeri perut, pembengkakan wajah, sesak napas, hingga reaksi anafilaktik yang lebih berat.

Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Memberikan Pepaya pada Bayi

Sebelum memperkenalkan pepaya sebagai bagian dari MPASI bayi usia 6 bulan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan si Kecil, yaitu:

1. Pilih buah pepaya yang matang

Freepik/jcomp

Pilihlah pepaya yang sudah matang sepenuhnya, Ma. Pepaya yang belum matang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut dan kram pada bayi. Buah yang matang biasanya berwarna kuning atau oranye dan mudah dipotong.

2. Berikan dalam porsi kecil

Freepik

Mulailah dengan memberikan pepaya dalam jumlah sedikit, misalnya beberapa sendok makan. Terlalu banyak pepaya bisa menyebabkan bayi mengalami sakit perut atau diare karena tingginya kandungan serat dalam buah ini.

3. Perhatikan reaksi anak setelah konsumsi pepaya

Freepik/EyeEm

Amati reaksi bayi setelah mengonsumsi pepaya. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tidak menyukai pepaya, seperti menolak makan, atau mengalami ketidaknyamanan seperti kembung atau ruam. Segera hentikan pemberiannya dan konsultasikan dengan dokter anak jika perlu.

4. Cek kemungkinan alergi

Freepik/cookie_studio

Pastikan bayi tidak memiliki alergi terhadap lateks, karena ini bisa menyebabkan reaksi silang dengan pepaya. Alergi lateks bisa memicu reaksi alergi setelah mengonsumsi buah yang terkait, seperti pepaya, pisang, atau kiwi. Tanda-tanda alergi meliputi gatal-gatal, ruam, bengkak, atau kesulitan bernapas.

Itu tadi soal bolehkah bayi 6 bulan makan pepaya. Jadi, bayi 6 bulan boleh makan pepaya, tapi tetap batasi jumlahnya. 

Semoga informasi di atas bisa membantu Mama mempertimbangkan menu MPASI buah pepaya untuk si Kecil.

Baca juga:

The Latest