Bubur Instan untuk MPASI Pertama, Apakah Boleh? Ini Kata Dokter
Memberi bubur instan saat pertama kali MPASI sering kali dibayangi kekhawatiran oleh orangtua
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika bayi mencapai usia 6 bulan, mereka siap untuk mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Tidak jarang, Mama yang sibuk bekerja lebih memilih memberikan makanan praktis pada si Kecil seperti bubur instan fortifikasi.
Namun, orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anak mereka, pilihan memberi bubur instan saat pertama kali MPASI sering kali dibayangi oleh kekhawatiran mengenai kandungan nutrisi dan bahan tambahan yang ada dalam produk instan.
Lantas banyak orangtua bertanya-tanya mengenai bubur instan untuk MPASI pertama, apakah boleh? Untuk mengetahui jawabannya simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Bubur Instan untuk MPASI Pertama, Apakah Boleh?
Menurut Dokter Laktasi sekaligus Konsultan Menyusui dr Shane Tuty Cornish, CBS, IBCLC dalam video edukasi yang diunggah diakun Instagram pribadinya, tidak masalah jika Mama ingin memberikan si Kecil bubur Instan fortifikasi saat pertama kali MPASI.
"MPASI pertama kalau mau bubur instan boleh aja," kata Dokter Shane.
Saat memberi makan bayi, penting untuk tidak hanya fokus pada mengenyangkan perutnya saja. Bubur instan, meskipun praktis, tetapi hanya memiliki rasa dan tekstur yang sama setiap kali disajikan.
Padahal, bayi tidak hanya membutuhkan makanan untuk kenyang, tetapi juga untuk melatih kemampuan oromotornya. Oromotor ini adalah keterampilan penting yang akan memengaruhi kemampuan makan dan berbicara bayi di masa depan.
"Tapi perlu kita ketahui bubur instan tuh, rasanya ya itu-itu saja, teksturnya ya, itu-itu saja. Sedangkan bayi itu makan, bukan untuk mengenyangkan saja, tapi dia (bayi) butuh melatih terutama oromotor dia, yang fungsinya nanti untuk skil panjang dia untuk makan sampai nanti dewasa, dan juga skil untuk bicara," katanya.
Jadi, jika bayi tidak terbiasa dengan berbagai tekstur makanan, kemampuan oromotor mereka mungkin tidak berkembang dengan baik, yang bisa menyebabkan keterlambatan dalam kemampuan bicara.
Memberikan bubur instan untuk MPASI boleh, tetapi jangan terlalu sering, ya, Ma.
Kelebihan dan Kekurangan Bubur Instan untuk Bayi
Sebelum memberikan si Kecil bubur instan sebagai MPASI, Mama harus mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangannya. Berikut kelebihan dan kekurangan bubur instan fortifikasi:
Kelebihan Bubur Instan
- Bubur instan sangat praktis dan mudah disiapkan. Hanya perlu menambahkan air panas atau susu, dan bubur siap disajikan. Ini sangat membantu bagi orangtua yang memiliki jadwal padat atau kesulitan dalam menyiapkan makanan.
- Bubur instan memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan makanan yang dibuat segar. Ini berarti bisa disimpan dalam waktu lama dan siap digunakan kapan saja, mengurangi kekhawatiran tentang makanan yang cepat basi.
- Produk bubur instan tersedia di banyak toko dan supermarket, sehingga mudah didapatkan. Ini memberikan kemudahan bagi orangtua untuk menemukan alternatif makanan untuk bayi.
Kekurangan Bubur Instan
- Banyak bubur instan mengandung pemanis dan garam tambahan yang mungkin tidak diperlukan dalam diet bayi. Konsumsi berlebihan dapat memengaruhi kesehatan bayi dan berisiko menyebabkan masalah kesehatan di masa depan.
- Bubur instan sering kali memiliki nilai gizi yang lebih rendah dibandingkan dengan makanan yang dimasak sendiri. Bayi mungkin memerlukan porsi lebih banyak untuk mendapatkan jumlah nutrisi yang sama dengan makanan segar dan organik.
- Bubur instan mengandung bahan pengawet dan zat kimia lainnya untuk menjaga kesegaran dan memperpanjang umur simpan. Meskipun bahan-bahan ini biasanya aman dalam jumlah kecil, konsumsi yang berlebihan bisa menyebabkan akumulasi zat-zat tersebut dalam tubuh bayi.
Bayi Tidak Disarankan Mengonsumsi Bubur Instan Terlalu Sering
Bubur instan sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering karena mengandung pemanis dan garam tambahan yang bisa berdampak kurang baik jika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, nilai gizi bubur instan dianggap lebih rendah dibandingkan dengan makanan yang dimasak sendiri oleh ibu di rumah.
Bahkan, bayi mungkin perlu makan dua kali lipat jumlah biasanya untuk mendapatkan nutrisi dan energi yang setara dengan makanan organik yang ibu buat sendiri.
Bubur instan juga mengandung bahan pengawet. Meskipun pengawetnya dinyatakan aman untuk bayi, sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan zat-zat tersebut menumpuk di dalam tubuh si Kecil.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membuat MPASI sendiri di rumah, agar kandungan nutrisinya lebih optimal untuk kesehatan dan perkembangan bayi sesuai dengan usianya.
Makanan organik yang dimasak sendiri merupakan pilihan terbaik karena bahan-bahannya bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan anak. Selain itu, memperkenalkan berbagai jenis makanan sehat sejak dini dapat membantu bayi mengenal berbagai rasa dan memperkaya pengalaman makannya.
Tips Memilih Bubur Instan MPASI untuk Bayi
Memilih bubur instan untuk MPASI bayi memerlukan perhatian khusus untuk memastikan bahwa produk tersebut aman dan bergizi.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Mama memilih bubur instan yang tepat:
- Pastikan bubur instan yang dipilih memiliki kandungan nutrisi yang sesuai untuk usia bayi. Pilih produk yang kaya akan vitamin, mineral, dan protein yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
- Hindari bubur instan yang mengandung gula tambahan dan garam berlebihan. Bayi tidak memerlukan tambahan gula dan garam dalam diet mereka, dan konsumsi berlebih bisa berdampak negatif pada kesehatan mereka.
- Pilih bubur instan yang menggunakan bahan alami dan tanpa tambahan bahan kimia atau pengawet. Bahan-bahan seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran segar adalah pilihan yang lebih baik.
- Periksa apakah bubur mengandung aditif kimia, pewarna, atau perasa buatan yang mungkin tidak baik untuk bayi.
- Pilih bubur instan yang sesuai dengan usia bayi. Beberapa produk dirancang khusus untuk bayi yang baru mulai makan MPASI, sementara yang lain mungkin lebih cocok untuk bayi yang sudah lebih besar.
- Sesuaikan bubur dengan tahapan MPASI bayi, apakah mereka baru memulai atau sudah mengenal berbagai jenis makanan.
- Pilih produk yang memiliki sertifikasi keamanan dari badan regulasi makanan, seperti BPOM atau lembaga sertifikasi lainnya yang menjamin bahwa produk tersebut telah diuji dan aman untuk dikonsumsi bayi.
- Pastikan untuk memeriksa tanggal kadaluwarsa pada kemasan untuk memastikan produk masih dalam kondisi baik dan aman untuk dikonsumsi.
- Sebelum memberikan bubur instan secara rutin, cobalah dalam jumlah kecil terlebih dahulu untuk memastikan bayi tidak memiliki reaksi alergi atau sensitivitas terhadap produk tersebut.
Nah, demikianlah informasi seputar bubur instan untuk MPASI pertama. Jadi, boleh memberi bayi bubur instan, ya, Ma, tetapi harus sesuai dengan kebutuhan dan jangan setiap hari memberikan bubur instan pada si Kecil.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Bubur Susu untuk MPASI, Manfaat dan Cara Membuatnya
- 10 Bubur Bayi Terbaik dengan Tekstur Aman untuk Pencernaan
- Bolehkah ASI Dicampur dengan Bubur MPASI? Ini Kata Dokter