Jika bayi baru lahir biasanya langsung ditempatkan di suhu ruang yang hangat dan diberi kasih sayang, maka tidak bagi bayi perempuan di London, Inggris, ini, Ma.
Ia justru ditempatkan di kantung plastik dan diletakkan begitu saja di sebuah taman. Padahal, saat ini di London sedang musim dingin dan suhunya benar-benar dingin tidak tertahankan.
Berikut informasi lengkap tentang penemuan bayi malang tersebut, seperti dirangkum oleh Popmama.com.
Bayi yang diperkirakan masih berusia kurang dari satu jam ini menangis keras di bangku taman. Rima Zvaliauskiene dan sang putra yang berusia 27 tahun, Ovidijus, yang mendengar tangisan tersebut pun lantas mencari sumber suaranya.
Betapa terkejutnya mereka berdua saat melihat sebuah bungkusan plastik yang bergerak-gerak di bangku. Saat diintip, mereka menemukan seorang bayi perempuan baru lahir, dengan tali pusar yang masih menempel.
Saat itu waktu menunjukkan sudah pukul 22.00, Ma. Suhu di luar ruangan benar-benar sudah dingin dan bahkan di bawah titik beku. Namun bayi tersebut hanya tertutup oleh handuk.
Dilansir Daily Mail, Rima menuturkan bahwa berkat tangisannya, sang bayi ini telah menyelamatkan hidupnya sendiri.
Saat ditemukan, tubuh sang bayi tampak membiru dan sangat dingin ketika disentuh. Tak menunggu lama, Rima dan Ovidijus pun langsung membawa bayi tersebut ke rumah sakit setempat.
"Dahi dan telinganya sangat dingin. Kami benar-benar bersyukur dan lega bisa menemukan dan menyelamatkan bayi ini. Ia mungkin tidak bisa bertahan lebih lama lagi di suhu dingin tersebut tanpa pakaian," ungkap Rima.
Kini bayi yang diberi nama Roman tersebut kondisinya sudah baik-baik saja dan berada dalam perawatan intensif dari perawat di rumah sakit tersebut.
Polisi yang menerima laporan ini langsung melakukan penyelidikan dan telah mengeluarkan permohonan kepada orangtua dari bayi tersebut untuk datang menjemput. Mereka berharap bayi dan keluarganya ini bisa kembali bersama-sama.
Seperti diketahui, suhu di dalam perut Mama sangat hangat selama ditempatkan oleh si Kecil. Oleh saat itu, saat dilahirkan bayi pun perlu disesuaikan suhu ruangannya.
Terlebih lagi jika bayi dilahirkan dalam kondisi prematur, ia lebih mungkin mengalami kedinginan dan penurunan suhu saat dilahirkan, Ma. Perawatan intensif pun perlu diberikan untuk menjaga tubuhnya tetap hangat.
Di rumah sakit, protokol untuk menjaga kehangatan suhu tubuh bayi baru lahir ada bermacam-macam. Salah satunya langsung mengeringkan tubuh bayi setelah dilahirkan, ditempatkan di tempat tidur khusus dengan suhu ruang atau hangat, serta langsung diselimuti dan dibedong setelah tubuhnya dibersihkan.
Jika bisa, setelah dilahirkan lakukan kontak skin-to-skin dengan Mama juga perlu dilakukan supaya membantu menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat dan tidak kedinginan.
Suhu ruang yang bisa diatur untuk bayi baru lahir setidaknya cukup sejuk saja, Ma. Kisarannya yakni antara 20-22° Celcius.
Apabila bayi dibiarkan kedinginan dan tubuhnya berada di suhu ruang yang terlalu dingin, seperti yang ada dalam kasus di London tersebut, maka risikonya bagi bayi bisa fatal, Ma.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) Pediatrics, bayi berusia 72 jam yang suhu tubuhnya dibiarkan di bawah 34,5° Celcius lima kali lebih tinggi berisiko meninggal, jika dibandingkan dengan bayi yang suhu tubuhnya lebih hangat.
Jika Mama curiga si Kecil terlalu kedinginan, coba cek terlebih dahulu dengan termometer. Setelah itu, segera hangatkan cara kontak skin-to-skin atau dibedong. Segera panggil bantuan ambulans jika memungkinkan.
Suhu tubuh rendah, yakni di bawah 36,5° Celcius, bisa menempatkan beberapa risiko bagi bayi baru lahir. Di antaranya seperti infeksi, gangguan pernapasan, masalah pembekuan darah dan bahkan kematian.
Jadi, perhatikan ciri-ciri bayi saat kedinginan ya, Ma. Misalnya seperti sesak napas, sulit saat bernapas, kulitnya tampak pucat dan membiru, lesu, serta kurang nafsu makan atau menyusu.
Baca juga: Fakta Kesehatan pada Bayi Baru Lahir