Cek Penyebab Kulit Bayi Bruntusan dan Cara agar Mama Bisa Mengatasinya
Duh, bruntusan bikin kulit bayi tak enak dilihat nih!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merawat kulit bayi bukan perkara yang mudah, apalagi kalau si Kecil memiliki masalah kulit sensitif. Kulit sensitif bayi membuatnya sering beruntusan. Meski mungkin tidak terlalu mengganggu kesehatannya, namun hal itu bisa membuat bayi tampak tidak nyaman.
Kulit bayi butuh perhatian khusus. Merawatnya, perlu ketelitian lebih. Inilah hal-hal yang harus Mama lakukan, seperti yang dirangkum Popmama.com.
Penyebab Gangguan Kulit pada si Kecil
Sinar matahari yang berlimpah di iklim tropis seperti Indonesia membuat kondisi udara cenderung lebih panas dan memiliki tingkat kelembapan tinggi.
Tahukah Mama bahwa kondisi udara yang seperti ini, sebenarnya agak tidak bersahabat dengan kondisi kulit si Kecil sehingga bisa sebabkan gangguan pada kulitnya.
Dibandingkan dengan kulit orang dewasa, kondisi kulit si Kecil masih sangat rentan akibat fungsinya yang belum sempurna.
Selain memiliki ukuran sel yang lebih kecil, lapisan epidermis dan dermisnya pun lebih tipis. Jadi nggak heran kalau berbagai masalah kulit. Lalu, apa saja ya gangguan kulit pada si Kecil yang tinggal di iklim tropis seperti di Indonesia?
1. Eksim
Eksim merupakan salah satu gangguan kulit pada bayi yang sering dialami hingga ia berusia satu tahun. Biasanya eksim muncul karena bayi mengalami alergi pada benda atau makanan tertentu. Jika ia minum ASI, maka mungkin ia alergi pada makanan yang Mama makan.
Bentuknya gangguan kulit ini, bisa berupa eksim kering yang ditandai dengan kondisi kulit memerah, kering, dan mengelupas, atau eksim basah berupa bintik-bintik kecil berisi cairan.
Jika eksim terus dibiarkan dalam waktu lama, kulit si Kecil akan cenderung menebal, warnanya menjadi gelap, kering, dan bersisik.
Baca juga: 5 Cara Merawat Kulit Sensitif Si Newborn
2. Biang Keringat
Biang keringat adalah masalah kulit paling umum terjadi pada bayi dan anak-anak yang tinggal di iklim tropis, seperti Indonesia. Penyebabnya, cuaca yang panas dan lembap, membuat ia lebih mudah berkeringat.
Biang keringat, biasanya muncul berupa ruam merah dan gatal akibat tersumbatnya kelenjar keringat. Biang keringat bisa muncul di sekitar leher, punggung, perut, dan lipatan kulit si Kecil.
Mama bisa mengatasi biang keringat dengan menjaga tubuh si Kecil tetap kering. Misalnya, Mama bisa memindahkannya ke tempat yang sejuk dan teduh, dan memberinya pakaian yang mudah menyerap keringat.
3. Ruam popok
Ruam popok juga merupakan salah satu gangguan kulit yang cukup sering terjadi pada bayi di Indonesia. Penyebab ruam popok terjadi karena penggunaan popok yang tidak sesuai, seperti popok terlalu sempit, popok tidak berkualitas baik, atau popok terlalu lama digunakan.
Ruam popok bisa bikin si Kecil jadi rewel, Ma. Apalagi jika dibiarkan tanpa segera diatasi, kondisi ruam bisa semakin parah, serta menimbulkan bintil-bintil kecil yang melepuh bahkan akan pecah.
Salah satu cara yang sering dianjurkan untuk mengatasi ruam popok adalah dengan memastikan penggunaan popok yang baik, yakni yang sesuai dengan ukuran si Kecil dan segera mengganti ketika popok sudah basah.
Baca juga: 5 Penyebab Ruam Popok dan Cara Mengatasinya
Cara Aman Merawat Kulit si Kecil
Kulit si Kecil yang lembut dan sensitif biasanya tidak tahan dengan bahan kimia yang keras. Jadi, produk yang aman untuk kulit bayi adalah yang bebas dari wewangian sintetis, paraben, bahan kimia berbahaya, dan zat pewarna tambahan.
Selain itu, yang terpenting adalah selalu hindari pemakaian produk untuk orang dewasa pada bayi ya, Ma. Karena kandungan yang tidak sesuai akan membuat bayi alergi, iritasi atau bahkan ruam kulit.
Untuk itu, Mama harus memerhatikan hal-hal di bawah ini agar kulit si Kecil tidak iritasi.
1. Tak perlu mandi berlebihan
Tentu saja si Kecil perlu mandi setiap hari, namun memandikannya juga tidak perlu berlebihan, Ma. Sehari, ia hanya perlu mandi 1 kali saja, atau lebih, jika badannya kotor karena sesuatu. Terlalu sering dimandikan akan membuat kulit bayi menjadi kering, karena minyak dan zat-zat lain pelindung kulitnya bisa hilang.
Tentu saja membersihkan area popok si Kecil haruslah sesering yang diperlukan. Bersihkan dengan kapas bola dan air hangat saja.
2. Gunakan losion
Umumnya kulit si Kecil merupakan kulit yang rentan terhadap kekeringan, jadi agar kulitnya tetap lembap pakaikan losion.
Waktu yang terbaik untuk memakaian losion adalah saat setelah si Kecil dimandikan. Losion berfungsi untuk mencegah kelembaban kulitnya menguap.
3. Pilih produk yang sesuai untuk kulit Si Kecil
Agar tidak membahayakan kulit si Kecil, Mama hanya boleh menggunakan sabun dan sampo khusus bayi.
Dari sekian banyak produk bayi, Mama jadi bingung memilih produk terbaik untuk si Kecil. Mama nggak perlu bingung, langkah yang tepat untuk memilih produk berkualitas terbaik dengan mengecek labelnya terlebih dahulu dan pastikan pilih yang mengandung bahan alami.
Baca juga: Mama Harus Waspada! 6 Bahan Berbahaya ini Sering Ada di Produk Bayi