TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Berapa Lama Bayi Boleh Dibiarkan Menangis?

Bayi yang menangis terlalu lama bisa memicu masalah pada tumbuh kembangnya, Ma

Freepik/Engin_Akyurt

Menangis sudah menjadi hal yang wajar terjadi pada bayi di usia awal kelahirannya. Sebelum mampu berbicara dengan jelas, menangis merupakan bentuk komunikasi bayi yang mungkin dapat menandakan rasa lapar, haus, kesepian, atau popoknya basah.

Ketika bayi menangis terus-menerus, Mama mungkin saja akan merasa lelah hingga mencoba membiarkannya begitu saja sampai tangisannya berhenti.

Namun, sebaiknya Mama jangan sampai membiarkan si Kecil menangis terlalu lama, ya. Pasalnya, bayi yang menangis terlalu lama bisa memengaruhi kondisi kesehatannya.

Lantas, berapa lama bayi boleh dibiarkan menangis? Berikut ini Popmama.com rangkum penjelasannya khusus untuk Mama. Simak sampai akhir, yuk, Ma!

1. Bayi kolik atau menangis terlalu lama

Freepik/freepik

Kondisi bayi yang menangis terlalu lama, cukup sering, dan intens kerap disebut sebagai kolik. Kondisi ini umumnya dimulai sejak beberapa minggu setelah bayi lahir dan akan membaik ketika usianya memasuki 3 sampai 4 bulan.

Saat bayi mengalami kolik, biasanya ia akan menangis tiga jam sehari selama tiga hari atau lebih dari seminggu. Salah satu pemicu bayi kolik adalah rasa tidak nyaman terhadap suhu udara atau pencernaannya.

Kolik pada bayi terjadi karena ia belum bisa mengekspresikan apa yang tengah dirasakannya. Meski kondisi ini disebut normal, tetapi kolik pada bayi usia 4 bulan ke atas sebaiknya perlu diwaspadai sebagai tanda adanya gangguan kesehatan.

2. Berapa lama bayi boleh dibiarkan menangis?

Freepik/freepik

Bayi yang baru lahir umumnya akan menangis selama satu hingga empat jam dalam sehari. Jika tidak terdapat tanda-tanda sakit, Mama boleh membuarkan si Kecil menangis sejenak sekitar 10 hingga 15 menit.

Beberapa bayi perlu menangis terlebih dahulu sebelum mereka tidur. Itulah sebabnya, mereka yang memiliki kebiasaan ini akan bisa tidur lebih cepat bila Mama membiarkannya menangis.

Dikutip dari situs Kids Health, Mama bisa melakukan sesuatu yang membuat rileks saat membiarkan bayi menangis 10 sampai 15 menit. Seperti misalnya, Mama bisa menarik napas sejenak, mencuci muka, atau minum segelas air.

Setelah kondisi Mama lebih tenang dan rileks, periksa kembali bayi di dalam kamarnya. Bila tidak ada perubahan hingga bayi menangis terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, Mama bisa menghubungi dokter untuk mengetahui kemungkinan penyebab secara medis.

3. Alasan bayi menangis

Pixabay/Ben_Kerckx

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, tangisan bayi menjadi bentuk komunikasinya yang bisa menandakan beberapa sebab. Dilansir dari situs Mayo Clinic, berikut beberapa alasan bayi menangis:

  • Bayi kelaparan, kondisi ini bisa ditandai dengan perilaku si Kecil yang mengecap bibir atau menggerakkan tangan ke mulut.
  • Bayi merasa lelah, normalnya si Kecil akan tidur selama 16 jam atau lebih dalam sehari.
  • Bayi merasa popoknya sudah tidak nyaman atau terlalu basah.
  • Bayi ingin menghisap sesuatu.
  • Bayi merasa tidak nyaman dengan lingkungannya dan ingin pindah ke tempat lain.

4. Akibat bayi dibiarkan menangis terlalu lama

Freepik/cookie_studio

Bayi yang sering dibiarkan menangis terlalu lama bisa memicu permasalahan dalam tumbuh kembangnya lho, Ma. Adapun beberapa akibat bila bayi dibiarkan menangis terlalu lama, yaitu sebagai berikut:

  • Bayi bisa tumbuh menjadi anak yang pemarah di kemudian hari.
  • Timbulnya perasaan tertekan karena si Kecil kurang diperhatikan.
  • Berkurangnya rasa percaya diri ketika si Kecil tumbuh besar.
  • Menghambat perkembangan motorik bayi sehingga menyebabkan IQ-nya rendah.
  • Si Kecil bisa tumbuh menjadi seseorang yang kurang mandiri karena terbiasa cengeng, kurang bahagia, atau senang berteriak supaya keinginannya terpenuhi.

5. Cara menenangkan bayi yang menangis terus-menerus

Freepik/freepik

Apabila si Kecil menangis terus-menerus tanpa ditandai dengan ciri gangguan kesehatan atau fisik yang jelas, Mama bisa mencoba beberapa cara berikut untuk menenangkannya

  • Berikan ASI eksklusif 2-4 jam sekali.
  • Pastikan bayi tidak dalam kondisi perut kosong yang terlalu lama.
  • Ganti popok bayi yang sudah penuh supaya tetap nyaman.
  • Berikan dot bayi.
  • Mandikan bayi dengan air hangat supaya lebih tenang.
  • Usap punggung bayi dan tepuk-tepuk perlahan.
  • Cobalah ajak si Kecil berinteraksi atau berjalan-jalan dengan stroller.
  • Tempatkan bayi di ayunan atau kursi bergetar supaya rileks dan tidak bosan.
  • Putarkan musik dengan volume pelan.

Nah, itu tadi penjelasan terkait berapa lama bayi boleh dibiarkan menangis. Jika menemui tanda-tanda bayi sakit atau sulit ditenangkan, Mama sebaiknya bisa berkonsultasi langsung dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca juga:

The Latest