TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Tradisi Menyambut Bayi Baru Lahir di Rumah dari Berbagai Negara

Selain Indonesia, ada berbagai negara yang punya tradisi unik dalam menyambut bayi baru lahir

Freepik/jcomp

Momen menyambut bayi baru lahir tentunya memberikan kebahagiaan tersendiri bagi orangtua dan keluarga. Berbagai perayaan biasanya akan digelar untuk mengungkapkan rasa syukur atas lahirnya anggota keluarga baru.

Di berbagai negara, ada bermacam-macam tradisi unik yang berbeda dalam menyambut bayi baru lahir di rumahnya. Tradisi kelahiran ini tidak hanya menjadi wujud perayaan atas lahirnya sang buah hati, tetapi juga sebagai upaya memperkuat hubungan keluarga dengan budayanya.

Penasaran seperti apa uniknya tradisi kelahiran di berbagai negara tersebut?

Berikut Popmama.comtelah merangkum sejumlah tradisi menyambut bayi baru lahir di rumah dari berbagai negara. Simak selengkapnya, yuk, Ma!

1. La cuarantena di Amerika Latin

Freepik/freepik

Di negara Amerika Latin, para ibu baru akan menjalani la cuarentena atau karantina selama 40 hari untuk pemulihan diri pasca melahirkan. Selama periode ini, para ibu dilarang melakukan hubungan intim, beraktivitas fisik, atau mengonsumsi makanan pedas.

Tak hanya itu, seorang ibu baru juga harus membungkus perutnya dengan ikat pinggang kain atau selempang yang disebut faja.

2. Boneka burung bangau di Belanda

Freepik/brgfx

Di negeri Belanda, terdapat berbagai tradisi menyambut bayi baru lahir yang cukup unik. Saat mengumumkan kelahiran bayinya, orangtua di Belanda akan meletakkan boneka burung bangau di jendela rumahnya.

Boneka burung tersebut harus diletakkan di bagian jendela dengan posisi ekor yang menghadap ke jalan serta kepalanya menjulur ke dalam rumah. Tradisi ini dilakukan sebagai simbol bangau tersebut akan masuk ke rumah untuk melahirkan.

Selain itu, orangtua sang bayi juga akan menyajikan biskuit bernama beschuit met muisjes kepada para tamu yang berkunjung. Biskuit berwarna pink menjadi tanda bayi yang lahir perempuan, sedangkan biskuit berwarna biru sebagai tanda bayi laki-laki.

3. Hadiah untuk orang yang menjenguk bayi di Brasil

Freepik/mjdaff

Saat menyambut bayi baru lahir, biasanya kerabat akan disibukkan menyiapkan hadiah untuk teman atau saudara yang akan melahirkan. Namun, negara Brasil memiliki tradisi unik yang sebaliknya.

Di negara Brasil, orangtua bayi justru harus menyiapkan hadiah atau kado yang akan diberikan kepada siapapun yang datang menjenguk. Orang yang menjenguk sang bayi tidak boleh pulang dengan tangan kosong.

Hadiah yang disiapkan pun begitu beragam, seperti permen, pernak-pernik, atau bingkisan kecil lainnya. Seru juga. ya, Ma, tradisi dari negara Brasil ini.

4. Hadiah kotak perawatan bayi di Finlandia

Freepik/valeria_aksakova

Seorang ibu yang baru melahirkan di Finlandia akan mendapatkan kotak perawatan bayi dari pemerintah setempat. Hal ini telah menjadi tradisi yang mengakar sejak tahun 1930-an. Pemerintah Finlandia melakukan hal ini sebagai upaya perayaan awal bagi kehidupan sang bayi.

Isi dari bingkisan yang diberikan pemerintah itu berupa berbagai perlengkapan untuk si Kecil, seperti pakaian bayi, popok, tempat tidur bayi, kotak P3K bayi, serta perlengkapan lainnya.

Selain itu, pemerintah Finlandia juga menawarkan hibah uang tunai untuk menggantikan bingkisan jika keluarga tidak berkenan mendapatkan kotak perawatan bayi. Wah, menarik sekali, ya, Ma?

5. Pesta saat bayi berusia 9 hari di Guyana

Freepik/freepik

Di Guyana, salah satu negara di Amerika Selatan, para Mama yang baru melahirkan tidak mengadakan baby shower pada masa kehamilan seperti yang populer di negara bagian Amerika lainnya.

Acara seperti ini justru baru diadakan saat bayi sudah berusia 9 hari, lalu para tamu akan datang membawa berbagai hadiah seperti permen, uang, dan gelang emas untuk bayi.

Pada hari kesembilan pasca melahirkan, ibu dari sang bayi juga akan mandi untuk pertama kalinya setelah melahirkan. Sebagian orang yang menjalankan tradisi lama akan membakar ari-ari pada momen ini sebagai lambang pemisahan fisik antara ibu dan anak.

6. Tradisi mengubur ari-ari di Indonesia

Pixabay/sbtlneet

Tradisi menyambut bayi baru lahir yang unik di Indonesia adalah mengubur ari-ari atau plasenta. Tradisi ini kerap dilakukan setiap kelahiran bayi. Masyarakat di Indonesia meyakini bahwa ari-ari yang bayi layaknya saudara kembarnya.

Prosesi mengubur ari-ari dilakukan dengan membersihkannya terlebih dahulu, dimasukkan ke dalam wadah tertutup, dibungkus dengan kain putih, kemudian dikubur di luar rumah. Keberadaan ari-ari juga dipercaya oleh masyarakat sebagai pelindung bayi.

7. Ansei dan osekihan di Jepang

Freepik/freepik

Setelah menjalani persalinan, seorang ibu di Jepang biasanya akan tinggal di rumah orangtuanya selama satu bulan. Ia akan beristirahat di tempat tidur dalam kurun waktu 21 hari untuk memulihkan diri dan menjalin ikatan dengan sang buah hati yang baru lahir.

Tradisi ini juga disebut dengan istilah ansei. Teman-teman dan kerabat terdekat dari orangtua bayi akan berkunjung ke rumah, kemudian menyantap hidangan nasi merah dan kacang merah yang disebut osekihan.

8. Istirahat pasca persalinan dan diet khusus di Malaysia

Freepik/freepik

Di negara tetangga juga memiliki tradisi menyambut bayi baru lahir yang begitu unik lho, Ma. Ibu di Malaysia akan meluangkan waktu beristirahat setelah melahirkan buah hatinya. Biasanya, sang ibu akan dibiarkan tinggal di rumah untuk mengisi energinya kembali.

Selama masa istirahat, ibu di Malaysia akan melakukan diet khusus dengan mengonsumsi menu-menu tradisional mereka. Selain itu, para ibu yang baru melahirkan juga dianjurkan menggunakan korset khusus yang dililitkan pada perutnya.

9. Omugwo atau bantuan dari nenek di Nigeria

Freepik/pvproductions

Nigeria memiliki tradisi untuk dalam menyambut bayi baru lahir yang disebut omugwo. Ketika seorang ibu baru saja melahirkan, sang nenek akan turun tangan membantunya. Mandi pertama bayi wajib dilakukan oleh nenek ataupun bibi si Kecil.

Tradisi tersebut melambangkan bahwa sang ibu tidak sendirian dalam membesarkan anak serta orang sekitar akan selalu ada untuk membantunya. Uniknya, ada pula tradisi memberikan nama bayi sebanyak 20 nama yang menggambarkan kondisi saat kelahiran.

Bayi yang baru lahir di Nigeria dipercaya akan mendapatkan banyak berkat. Bayi perempuan akan mendapatkannya di hari ketujuh, sementara bayi laki-laki akan mendapatkannya di hari kesembilan.

10. Menikmati minuman lohusa serbeti di Turki

Freepik/azerbaijan_stockers

Di Turki, tradisi menyebut bayi baru lahir dilakukan dengan menikmati segelas minuman tradisional lokal yang disebut lohusa serbeti atau serbet pasca persalinan. Minuman ini akan diberikan kepada sang ibu setelah melahirkan buah hatinya.

Mengonsumsi lohusa serbeti juga dipercaya dapat membantu melancarkan ASI. Minuman ini terbuat dari campuran air, gula, cengkeh, kayu manis, serta pewarna makanan merah.

Usai menginjak 20 hari pasca melahirkan, ibu dan bayi akan mengunjungi rumah orang-orang yang memberi hadiah untuk menerima sapu tangan berisi permen dan telur.

Pemberian permen bermakna untuk bayi yang baik hati, sedangkan telur memiliki makna untuk bayi yang sehat. Selain itu, tuan rumah akan mengoleskan tepung di bagian alis dan garis rambut sang bayi sebagai lambang umur yang panjang.

Nah, itu dia beberapa tradisi menyambut bayi baru lahir di rumah dari berbagai negara. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest