6 Hal yang Harus Mama Tahu tentang Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir
Perlu perhatian ekstra agar kulit si Kecil terhindar dari iritasi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau Mama termasuk new mom atau tidak punya pengalaman mengasuh bayi sebelumnya, maka Mama harus tahu serba-serbi perawatan kulit bayi. Karena masih sangat sensitif, kulit bayi pun butuh perawatan yang tepat.
Apa saja sih hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan kulit bayi? Dilansir dari What to Expect, di sini Popmama.com merangkum serba-serbi tentang perawatan kulit bayi baru lahir yang harus Mama ketahui.
1. Seberapa sering harus memandikan bayi?
Disebutkan dalam artikel dari What to Expect bahwa Mama tak perlu memandikan si Kecil setiap hari. Terlalu banyak mandi bisa membuat kulitnya yang lembut jadi kering.
Bayi yang baru lahir tidak cukup kotor untuk dimandikan setiap hari, sampai mereka sudah mulai merangkak dan mengonsumsi MPASI. Dua atau tiga kali mandi dalam seminggu sudah cukup, sisanya Mama bisa hanya mengusapnya dengan handuk basah.
2. Kapan bayi baru lahir boleh terpapar sinar matahari langsung?
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi masih harus dijauhkan dari sinar matahari langsung sampai mereka berusia enam bulan. Karenanya, perlu pakaian pelindung, termasuk topi lebar yang bisa melindunginya dari paparan.
Jika dibawa ke luar rumah, Mama bisa melindunginya di balik kereta dorong, payung, atau balik pohon. Atau kalau tidak ada perlindungan, Mama bisa memakaikan sedikit tabir surya yang aman untuk bayi di bagian tubuhnya yang terbuka.
3. Cara merawat kulit bayi di cuaca dingin
Cuaca panas yang berubah secara ekstrem menjadi dingin bisa membuat kulit si Kecil jadi kering. Jangan terlalu lama memandikan si Kecil, dan gunakan sabun tanpa pewangi. Setelah itu, oleskan losion atau krim saat kulitnya masih lembap.
Mama juga bisa membubuhkan krim sebelum membawanya ke luar rumah, untuk melindungi kulit si Kecil dari udara dingin dan angin. Selain itu, menyalakan humidifier saat tidur siang dan malam hari adalah cara lain mencegah kulit kering di musim dingin.
4. Cara merawat kulit bayi saat cuaca panas
Untuk melindungi kulit bayi dari sinar matahari dan cuaca panas, pakaikan satu lapis baju berbahan katun ringan dengan lengan panjang, serta topi lebar. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Mama bisa mengoleskan tabir surya pada bagian kulit yang terpapar.
Sedangkan untuk menghindari biang keringat yang bisa meletus, usahakan untuk memakaikan baju yang nyaman dan sejuk. Biang keringat biasanya muncul di bagian lipatan seperti siku, leher, dan area popok. Mama harus sering-sering memeriksa bagian tubuh tersebut.
5. Cara mencuci baju bayi
Cuci semua pakaian yang baru dibeli sebelum dipakaikan pada si Kecil. Mama tak pernah tahu siapa saja yang memegang baju tersebut sebelum sampai ke tangan mama. Bisa jadi dari pabriknya juga dikemas dengan sembarangan.
Mama bisa memakai deterjen yang sama dengan yang dipakai untuk mencuci baju sekeluarga, tapi jika ternyata kulit si Kecil sensitif, beralihlah ke deterjen khusus.
6. Bagaimana melindungi bayi dari gigitan serangga?
Jika di rumah mama masih ada nyamuk, kemungkinan si Kecil juga tak luput dari gigitannya. Karenanya, Mama perlu memakaikan baju lengan panjang dan juga celananya, untuk melindungi bayi mungil mama dari gigitan serangga.
Mama juga bisa mengoleskan lotion anti nyamuk yang diformulasikan khusus untuk bayi. Namun akan lebih aman jika Mama memakaikan kelambu tipis saja pada tempat tidur si Kecil.
Setelah mengetahui hal-hal penting tentang perawatan kulit bayi baru lahir di atas, yuk saatnya Mama mengganti kebiasaan yang selama ini salah. Ingat, kulit bayi yang sensitif memerlukan perhatian dan perawatan ekstra ya, Ma.
Baca juga:
- Jaga Kesehatan Kulit, Ini 5 Rekomendasi Produk Skin Care untuk Bayi
- Ini Penyebab dan Pencegahan Bintik Merah pada Kulit Bayi
- Bernutrisi untuk Kulit, Inilah 6 Bahan Alami untuk Merawat Kulit Bayi