Penting! Bayi Mama Harus Diberi Vaksin Rotavirus pada Usia Ini

Gejala Rotavirus

Virus ini bisa menyebabkan diare parah, muntah, demam, dan sakit perut pada bayi atau anak-anak yang terjangkit. Mereka yang terkena penyakit rotavirus ini juga bisa mengalami dehidrasi, bahkan mungkin perlu dirawat di rumah sakit.

Muntah dan diare bisa berlangsung 3 sampai 8 hari. Mereka yang terjangkit rotavirus mungkin juga kehilangan nafsu makan dan dehidrasi, yang bisa sangat berbahaya bagi bayi dan anak-anak. Sedangkan orang dewasa yang terjangkit rotavirus cenderung memiliki gejala yang lebih ringan.

Era Sebelum Vaksin Rotavirus

Sebelum vaksin rotavirus tersedia, hampir semua anak mendapat setidaknya satu kali infeksi penyakit rotavirus pada usia 5 tahun. Virus ini juga menyebabkan lebih dari 400 ribu kunjungan dokter serta 55 ribu hingga 70 ribu rawat inap.

Seperti yang sudah diungkapkan di atas, bahwa penyakit rotavirus ini sangat berbahaya. Dari banyaknya pasien yang terjangkit dan masuk rumah sakit, setidaknya ada 20 hingga 60 angka kematian pada anak kecil setiap tahun di Amerika Serikat.

Pemberian Vaksin Rotavirus pada Bayi

Ada dua vaksin rotavirus yang berbeda, tapi keduanya diberikan dengan cara yang sama, yaitu memasukkan tetes vaksin ke dalam mulut bayi. Sejak vaksin diperkenalkan ini, rawat inap dan kunjungan darurat untuk penyakit rotavirus pun menurun drastis. 

Bayi mama akan mendapatkan dua (Rotarix) atau tiga (RotaTeq) dosis oral vaksin Rotavirus ini, tergantung dari jenis yang digunakan dokter. Sang Bayi wajib diberikan vaksin ini pada usia 2, 4 dan bisa jadi saat 6 bulan juga.

Pastikan bayi mendapatkan dosis pertama vaksin rotavirus sebelum usia 15 minggu, dan vaksin terakhirnya pada usia 8 bulan ya, Ma!

Semoga informasi mengenai vaksin rotavirus untuk bayi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

• Wajib Diberikan, Ini 5 Fakta tentang Imunisasi DPT untuk Bayi
• Lebih Aman dan Mudah, 7 Penyedia Layanan Imunisasi Anak di Rumah
• Sering Beredar di Masyarakat, Ini Mitos dan Fakta Imunisasi untuk Bayi