7 Hal yang Bisa Mama Lakukan agar Bayi Cerdas Sejak Dini
Semua anak dapat bertumbuh menjadi anak yang cerdas loh Ma. Begitu juga dengan si Kecil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak ingin memiliki anak yang kreatif dan cerdas?
Ternyata bukan hanya faktor makanan bergizi, keturunan, ataupun kondisi kesehatan yang dapat membuat seorang anak menjadi cerdas, melainkan rangsangan serta stimulasi yang diberikan mulai dari anak baru lahir hingga berumur 2 tahun.
Maka dari itu penting bagi Mama untuk tekun dan bersabar melakukan berbagai jenis kegiatan untuk menstimulasi serta merangsang otak anak menjadi cerdas.
Mama yang cerdas tentu akan menciptakan anak yang cerdas juga, bukan?
Nah, berikut beberapa cara yang dirangkum Popmama.com yang dapat Mama lakukan supaya si Kecil dapat bertumbuh dan berkembang menjadi anak yang cerdas.
1. Memperdengarkan musik sejak dalam kandungan
Musik dipercaya dapat menyeimbangkan otak kiri dan kanan anak. Rangsangan dari musik dapat menstimulasi otak anak sehingga berkembang dengan maksimal.
Cobalah untuk membiasakan anak mama untuk mendengarkan musik dan menyanyilah untuk si Kecil sedari ia bayi.
Anak yang sering mendengarkan musik, terbukti lebih fokus dalam berkegiatan, dan meningkatkan daya berpikirnya. Akan lebih baik lagi jika Mama mengenalkan anak dengan alat musik. Jika si Kecil kelak dapat memainkan alat musik, hal itu juga dapat menyeimbangkan otak kirinya atau kreativitasnya sehingga otak kanannya atau numeriknya dapat berkembang lebih baik.
Bahkan, para ahli menyarankan agar Mama sudah memperkenalkan musik sejak si Kecil di dalam kandungan.
2. Beri ASI eksklusif
Salah satu studi mengatakan anak yang diberi ASI akan memiliki tingkat kecerdasan lebih baik dibandingkan anak yang tidak mendapatkan ASI. Jika ingin memiliki anak yang cerdas, pastikan Mama memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
Setelah 6 bulan, biasanya dokter akan menyarankan Mama untuk terus menyusui hingga kurang lebih sampai 2 tahun, dan memberikan makanan pendamping ASI untuk melengkapi gizinya.
3. Ajari bahasa baru setiap harinya
Mengajari si Kecil bahasa akan menstimulasi otaknya untuk menangkap kata maupun kalimat yang Mama ajarkan. Lakukan interaksi dengan si Kecil, sambil terus menggumamkan berbagai kata baru mulai dari Mama, Papa, hingga kata lainnya berulang kali setiap harinya.
Pada dasarnya bayi memulai pengetahuannya mulai dari mengenal suara dan mengenali orang. Hingga akhirnya di usia 6 bulan, mereka sudah mulai dapat menangkap kata dan bahasa hingga nanti di umur 12-18 bulan mereka akan berlatih kata pertama seperti memanggil mama, papa, atau kata lain yang mudah diucapkan.
4. Perkenalkan anak dengan buku
Biasakan anak untuk membaca buku sedari dini. Ketika umurnya masih dibawah satu tahun, Mama dapat membacakannya buku cerita dan mengenalkan berbagai macam kata dan kalimat dengan cara diucapkan berulang-ulang.
Mama juga dapat menggunakan buku cerita bergambar supaya anak lebih tertarik dan tidak bosan.
Gunakan ekspresi serta intonasi yang sesuai dengan jalan cerita supaya si Kecil lebih memahami maksud dari cerita yang Mama ceritakan, sekaligus mengenal berbagai jenis ekspresi dan emosi.
Membaca buku dipercaya jauh lebih baik dibandingkan menonton TV bagi anak umur 0-2 tahun.
Baca juga: 5 Ciri Buku yang Cocok untuk Si Kecil Usia Delapan Bulan
5. Beri stimulasi sesuai umur
Stimulasi wajib dilakukan untuk anak supaya ia dapat bertumbuh dan berkembang dengan maksimal.
Lakukanlah stimulasi motorik halus dan kasar sesuai umurnya. Jangan paksakan anak untuk melakukan sesuatu jika memang belum waktunya ya, Ma. Atau tubuh dan otaknya akan bingung dalam menerima rangsangan, dan perkembangannya justru bisa jadi terhambat.
6. Lakukan kegiatan baru
Lakukan berbagai kegiatan menarik setiap harinya untuk menstimulasi si Kecil. Mama dapat menggunakan beberapa permainan seperti balok, bola, atau permainan lain yang bisa dimainkan bersamanya. Ingat, tentunya permainan yang dimainkan harus sesuai dengan umurnya ya Ma.
Lakukan permainan baik di dalam rumah, maupun di luar rumah. Mama juga dapat sesekali mengajak si Kecil pergi ke Mal, atau tempat hiburan lainnya untuk mengenalkan berbagai tempat padanya. Dengan melakukan kegiatan baru setiap harinya, si Kecil akan belajar banyak hal dan dapat mengexplore hal baru yang baik untuk perkembangan otak maupun fisiknya.
7. Berinteraksi lebih sering dengan anak
Menurut para ilmuwan, melakukan interaksi konstan dengan bayi dapat meningkatkan perkembangan otaknya. Jangan malas untuk mengajak ngobrol anak Mama, karena dengan mengobrol, mencium, memeluk, atau bahkan hanya melakukan eye contact, dapat membawa begitu banyak pengaruh positif untuk si Kecil. Bayi akan merasa lebih percaya diri, otaknya akan terstimulasi dengan baik dan membantunya mengembangkan ketrampilan berpikirnya.
Jadi meski Mama kembali bekerja kantoran, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan si Kecil ya. Karena dengan berkomunikasi dan terjalinnya kedekatan emosional, akan membuat anak Mama jauh lebih cerdas.
Kedengarannya tidak sulit bukan untuk membuat anak menjadi cerdas? Yang Mama butuhkan hanya konsistensi, kesabaran, serta ketekunan dalam mengajarkan anak. Selamat mencoba Ma!