Bikin Gemas! Ini 5 Perkembangan Bayi Ketika Memasuki Usia 6 Bulan
Apakah terlihat pada si Kecil?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika si Kecil telah memasuki usia 6 bulan ke atas, pasti Mama lagi bahagia-bahagianya ya? Gimana nggak, usia 6 bulan ke atas, si Kecil sudah dapat melakukan banyak hal yang membuat Mama gemas melihatnya. Nggak jarang juga banyak yang memuji tingkah lucunya kan?
Tapi, di balik kelucuannya ini, tahu nggak perkembangan apa yang seharusnya sudah dimiliki si Kecil pada usia 6 bulan ke atas? Untuk bantu Mama memahami perkembangan si Kecil, berikut ini 5 perkembangan bayi ketika memasuki usia 6 bulan yang harus Mama pahami.
1. Kemampuan motorik untuk menopang berat badannya sendiri
Ma, saat si Kecil memasuki 6 bulan ke atas, dia sudah mulai bisa membalikkan tubuhnya dari terlentang hingga tengkurap, merangkak, dan juga duduk. Pertama-tama, si Kecil siap untuk menopang diri dengan tangan mereka, tetapi seiring waktu mereka dapat mulai melepaskan dan duduk tanpa dukungan dari benda di sekitar.
Si Kecil juga dapat mendorong diri mereka sendiri saat berada di lantai menggunakan kedua kakinya. Mungkin Mama juga pernah melihat si Kecil yang berdiri dengan lutut dan bergoyang-goyang? Ini karena si Kecil sedang berusaha menyeimbangkan dirinya, Ma.
Pasti Mama sudah merasa gemas melihat tingkah si Kecil melakukan hal-hal ini saat memasuki usia 6 bulan ‘kan?
2. Kemampuan berbicara
Dilansir dari idai.co.id, kemampuan berbicara si Kecil dimulai dengan kebiasaan cooing atau mengeluarkan suara “aaa” dan “uuu”. Nah, bila si Kecil sudah mulai menunjukkan perkembangan ini, terus berikan ia stimulasi ya Ma. Bisa dengan merespon setiap bunyi yang ia hasilkan, terus mengajaknya berbicara, sering memanggil namanya, dan memberikan mainan yang bisa mengeluarkan suara. Kenapa? Karena setelah usia 3 bulan si Kecil akan lebih aktif mencari sumber suara.
3. Kemampuan sosial
Kemampuan sosial anak ditandai kemampuan ia berekspresi sesuai emosinya. Pada kondisi ideal, si Kecil sudah bisa tersenyum dan tertawa pada usia 6 bulan. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk terus memberikannya stimulasi-stimulasi. Dilansir dari idai.co.id, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk membantu perkembangan sosial anak, di antaranya:
Menciptakan ikatan yang kuat antara Mama dan si Kecil, salah satunya dengan inisiasi dini ASI dan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
Mengajak pasangan untuk langsung merespon tangisan bayi dan memenuhi kebutuhan si Kecil
Perbanyak kontak mata, tersenyum, dan mengajak bicara bayi dengan bahasa yang mudah dipahami
Bermain cilukba, bernyanyi, dan bermain musik bersama bayi
Mengajarkan bayi untuk menunjuk hal yang dia inginkan, untuk kurangi menangis
Mulai memperkenalkan MPASI dan mengajarkannya untuk mulai makan sendiri
Cara-cara tersebut nggak sulit untuk dilakukan ‘kan Ma? Ingat, ajak pasangan untuk juga memberikan stimulasi ini ya, supaya kedekatan emosional si Kecil dengan Mama dan pasangan semakin tercipta kuat.
4. Sudah mampu mengonsumsi selain ASI
Kenapa pemberian MPASI (makanan pendamping ASI) harus diberikan setelah anak menginjak usia 6 bulan? Jawabannya adalah karena pemberian ASI saja sudah tidak cukup Ma, selain itu ASI eksklusif hanya diberikan kepada si Kecil sampai usianya memasuki 6 bulan. Namun, pemberian ASI tetap mama teruskan hingga usianya mencapai 2 tahun.
Ketika usianya sudah 6 bulan, si Kecil sudah mulai bisa mencerna makanan pendamping ASI. Cara mengetahui kesiapannya adalah dengan melihat apakah si Kecil sudah bisa duduk tegak, seimbang, dan nggak mudah jatuh. Kalau sudah memiliki kesiapan ini, Mama sudah bisa memperkenalkan MPASI untuk dukung tumbuh kembangnya.
MPASI yang bisa Mama berikan pun cukup beragam. Mulai dari brokoli rebus, labu kuning rebus, tahu, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk perhatikan tekstur MPASI tersebut secara bertahap. Selain itu, Mama juga bisa memberikan bubur sereal karena teksturnya yang lembut sehingga bisa mudah dicerna. Salah satu pilihan bubur sereal yang bisa Mama berikan adalah bubur dari CERELAC yang mengandung berbagai vitamin, mineral, dan tinggi zat besi. Seperti yang dilansir dari idai.co.id, kebutuhan zat besi bayi belum terpenuhi oleh ASI semata, sehingga butuh tambahan nutrisi dari MPASI. Nah, bubur sereal dari CERELAC juga telah ditambahkan mikronutrien penting seperti Vitamin A, Vitamin C, dan zinc yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan kecerdasan anak lho Ma.
MPASI dari CERELAC juga terbuat dari bahan alam pilihan yang dikeringkan. Kualitas bahan baku dan proses pembuatannya dijaga dengan ketat untuk menjamin kualitas bubur sereal dari CERELAC aman dikonsumsi si Kecil. Jadi, Mama bisa lebih tenang dalam memberikan MPASI kepada anak. Jadi, yuk mulai penuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil bersama bubur bayi CERELAC, Ma! Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang MPASI dari CERELAC ini, Mama bisa klik di sini.
5. Kemampuan kognitif
Kalau perkembangan motorik fokus pada “piranti keras”, maka kemampuan kognitif fokus pada software anak. Kemampuan kognitif adalah yang membantu perkembangan motorik halus dan kasar berjalan lancar. Bila si Kecil sudah mulai menunjukkan fiksasi terhadap hal yang suatu hal, matanya sudah mampu mengikuti gerak benda, mampu merespon sumber suara maka perkembangan kognitif anak bisa dibilang sudah baik. Kalau si Kecil belum menunjukkan kemampuan-kemampuan tersebut, maka perlu Mama perhatikan lebih dekat. Jangan ragu untuk memeriksakan si Kecil ke tenaga kesehatan terdekat bila memang Mama khawatir dengan perkembangannya.
Nah, itu dia 5 perkembangan bayi ketika memasuki usia 6 bulan yang harus Mama pahami. Setelah mengetahui lima hal di atas, coba cek apakah si Kecil sudah melewati itu semua atau belum yuk Ma.