TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bayi Cegukan Bolehkah Disusui? Ini Hal yang Perlu Diperhatikan!

Simak penjelasannya untuk mengetahui boleh atau tidaknya bayi cegukan disusui

Freepik/freepik

Bayi yang baru lahir cenderung sering mengalami cegukan. Hal ini bisa terjadi karena didukung oleh banyak faktor. Oleh sebab itu, Mama yang tidak tega pun buru-buru menyusui si Kecil agar cegukannya mereda.

Melansir Cleveland Clinic, Dokter Anak Kylie Liermann, DO, mengatakan bayi yang baru lahir mungkin mengalami cegukan serius. Hanya saja ini tidak menjadi masalah dan tidak perlu dikhawatirkan.

Lalu, tepatkah untuk langsung menyusui si Kecil saat ia mengalami cegukan? Apa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah cegukan terjadi pada bayi?

Nah, berikut Popmama.com rangkum tentang bayi cegukan bolehkah disusui?

1. Bayi cegukan bolehkah disusui?

Freepik/senivpetro

Untuk mengurangi cegukan yang dialami bayi, ada banyak Mama yang langsung menyusui si Kecil. Apakah tindakan ini tepat untuk dilakukan? Melansir laman One Willow, menyusui atau memberi susu botol saat si Kecil cegukan memang bisa membantu menghentikan cegukan tersebut.

Tindakan menghisap dan menelan yang berirama selama menyusui terkadang dapat membantu mengatur diafragma dan mengakhiri episode cegukan tersebut.

Jadi, jangan ragu untuk menawarkan payudara atau botol susu kepada bayi saat cegukan. Ini mungkin bisa menenangkan mereka dan mengembalikan ketenangan Mama dan Papa.

2. Ini kata dokter tentang penyebab bayi cegukan

Kembali melansir Cleveland Clinic, kemungkinan besar peyebab terjadinya cegukan adalah terjadinya iritasi pada diafragma, otot di dasar paru-paru. Terkadang, otot tersebut mulai kejang atau kram.

Hal ini menyebabkan pita suara menutup rapat, sehingga menimbulkan bunyi “hik!”. Bayi yang sedang berkembang memang bisa mengalami cegukan. Bahkan, hal ini sebenarnya bisa terjadi sebelum mereka lahir atau saat berada di dalam kandungan.

“Jika bayi terlalu banyak makan atau menelan udara saat makan, hal itu dapat menyebabkan perut membesar dan bergesekan dengan diafragma, sehingga menyebabkan cegukan," jelas dokter Kylie Liermann.

3. Apakah cegukan bisa membuat bayi terluka?

Pexels/Sarah Chai

Jika Mama dan Papa adalah orangtua baru, cegukan yang tidak berhenti tentu membuat orangtua cemas akan kondisi si Kecil. Orangtua kerap bertanya-tanya apakah cegukan bisa membuat bayi terluka atau tidak.

Tenang dulu, cegukan pada bayi umumnya tidak berbahaya. Itu hanyalah kejang kecil pada otot diafragma, yang memisahkan dada dari perut. Bahkan, cegukan bisa dikatakan sebagai bagian bagian normal dari perkembangan bayi. Itulah sebabnya banyak orangtua dulu mengatakan saat bayi cegukan tandanya ia akan cepat besar.

Jadi, walaupun kelihatannya aneh, cegukan sebenarnya memberikan manfaat untuk bayi sehingga Mama dan Papa tidak perlu takut bayi terluka.

4. Lakukan ini untuk mencegah cegukan pada bayi!

Pexels/Monica Turlui

Umumnya, bayi tidak terganggu oleh cegukan yang ia alami. Ia bahkan tetap bisa makan dan tidur saat cegukannya. Selain itu, hal ini bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 5–10 menit, sehingga tidak diperlukan tindakan khusus.

Hanya saja jika Mama mengkhawatirkan kondisi si Kecil, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu cegukan berhenti lebih cepat atau mencegahnya sama sekali. Melansir WebMD, beberapa cara tersebut seperti:

  • Sendawakan bayi saat menyusu: Bayi mungkin mulai cegukan saat menyusu karena mereka mengeluarkan gas berlebih yang mengiritasi perutnya. Menopangnya dengan tegak dan menepuk punggungnya dengan lembut dapat membantunya.
  • Perlambat pemberian makan: Jika si Kecil selalu cegukan saat menyusu, cobalah untuk memperlambat gerakan untuk mengurangi potensi cegukan.
  • Berikan susu hanya saat bayi tenang. Cobalah menyusui bayi sebelum mereka lapar dan mulai menangis. Jika ia kesal saat menyusu, ASI atau susu formula mungkin tidak turun dengan lancar, sehingga dapat mengiritasi kerongkongannya.
  • Gendong dengan tegak setelah menyusu: Posisi tegak membantu memastikan pencernaan bayi berjalan lancar.
  • Pastikan dot botol terisi penuh dengan susu saat menyusui. Jika si Kecil menyusu dengan botol, kurangi udara di dalam dot sebelum menyusuinya. Sebab, udara berlebih dapat memperburuk cegukan.
  • Dapatkan ukuran dot yang tepat untuk bayi. Jika Mama memberi susu botol, pastikan aliran susu pada dot tidak terlalu cepat atau terlalu lambat untuk si Kecil. Aliran yang tepat dapat bergantung pada usia bayi, jadi gantilah ukuran dot setiap beberapa bulan.

Nah, itulah tadi rangkuman tentang bayi cegukan bolehkah disusui. Semoga dengan informasi ini, cegukan si Kecil bisa diatasi. Selamat mencoba!

Baca juga:

The Latest