TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Potret 28 Bayi Prematur Palestina Berhasil Dievakuasi ke Mesir

Dari 31, hanya 28 bayi yang mendapatkan izin dari orangtua untuk dipindahkan

Twitter.com/DrTedros

Setelah melalui proses panjang, akhirnya bayi-bayi prematur Palestina yang berada di Gaza berhasil dievakuasi ke Mesir. Dari total tiga puluh satu bayi, hanya dua puluh delapan yang dipindahkan.

Pasalnya, dua orang bayi tidak mendapatkan izin dari orangtua-nya untuk dievakuasi karena alasan pribadi. Sedangkan, seorang bayi lainnya masih tidak dapat teridentifikasi identitasnya. Kondisi orangtua bayi itu juga masih belum diketahui apakah masih hidup atau tidak sebab Gaza masih digempur.

Nah, berikut ini Popmama.com rangkumkan potret bayi prematur Palestina berhasil dievakuasi ke Mesir. Ini informasinya!

1. 28 orang bayi prematur berhasil dipindahkan ke Mesir

Twitter.com/DrTedros

Melansir akun X resmi milik @DrTedros, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), pada Senin, 20 November 2023 bayi-bayi prematur yang berada di Gaza akhirya berhasil dipindahkan ke Mesir.

"Hari ini, 28 dari 31 bayi prematur yang dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Shifa kemarin, telah dipindahkan dengan selamat di Al-Arish untuk menerima perawatan medis di #Mesir. Dari sana, 12 bayi diterbangkan ke Kairo," cuitnya.

2. Tiga bayi yang tidak dipindahkan akan terus mendapat perawatan

Twitter.com/DrTedros

Menurut keterangan Tedros, tiga bayi yang tidak dipindahkan akan terus menerima perawatan di Rumah Sakit Emarati di #Gaza selatan. Dua dari tiga bayi yang masih berjuang itu tidak dipindahkan karena alasan pribadi keluarga.

Sedangkan, seorang bayi lainnya masih belum teridentifikasi identitasnya. Orangtua bayi tersebut pun masih belum diketahui keberadaannya. Menurut dokter Mohammad Salama, bayi ini juga memiliki kondisi yang stabil sehingga Kementerian Kesehatan Gaza memutuskan untuk tidak dipindahkan.

3. Bayi-bayi berhasil dievakuasi, Tedros bangga pada relawan Palestina

Tak hanya menjelaskan situasi yang terjadi, Tedros juga sempat menyampaikan rasa bangganya terhadap para relawan yang terus berjuang.

"Semua bayi sedang berjuang melawan infeksi serius dan kondisi lainnya, serta memerlukan perawatan medis khusus. @PalestinaRCS  memimpin misi hari ini untuk memindahkan bayi-bayi itu. @WHO bangga mendukung dan bermitra dengan Bulan Sabit Merah Palestina," tambahnya lagi.

4. Korban terus bertambah, kini total sudah mencapai tiga belas ribu jiwa

Menurut Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), per 19 November 2023 sampai hari ke-44 jumlah total korban jiwa Palestina mencapai 13.216 orang. PCBS sendiri mencatat 13.000 korban jiwa Palestina berada di Jalur Gaza, dan 216 korban jiwa di Tepi Barat.

Sebagai tambahan, berdasarkan data yang dikumpulkan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), sampai 19 November 2023 jumlah korban jiwa Israel mencapai 1.269 orang.

5. Dari 31 orang bayi, 12 di antaranya mengalami sakit kritis

Melansir Tribune.com.pk, dokter Rick Brennan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kalau hampir sebagian dari bayi-bayi tersebut dalam kondisi kritis.

“Dari 31, 11 atau 12 bayi sakit kritis, sisanya sakit parah. Masing-masing dari mereka mengalami infeksi berat dan tidak sedikit juga yang suhu tubuhnya rendah sehingga sangat membutuhkan perawatan spesialis yang detail,” ujarnya.

6. Penjelasan dokter tentang kondisi para bayi yang dipindahkan

Dokter Mohammad Salam menjelaskan bahwa 31 bayi berada dalam “kondisi bencana” ketika mereka tiba dari Al Shifa dan rumah sakit di Rafah telah bekerja keras untuk menstabilkan mereka sebelum dievakuasi.

“Beberapa orang bayi menderita kekurangan gizi, yang lain karena dehidrasi, dan beberapa karena suhu tubuh yang rendah," ungkapnya.

Saat itu, kondisi para bayi beberapa didampingi oleh ibunya. Sedangkan sisanya didampingi oleh para staf tenaga ahli.

7. Saat dipindahkan, bayi-bayi hanya menggunakan popok dan topi

Dari beberapa sumber dan foto-foto yang dibagikan di berbagai media sosial, saat dipindahkan bayi-bayi tersebut hanya mengenakan popok dan topi hijau berukuran kecil.

Menurut COGAT, badan Kementerian Pertahanan yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina, selama sehari terakhir, IDF yang dipimpin oleh COGAT membantu memfasilitasi evakuasi yang aman bagi bayi baru lahir Gaza dari bangsal anak Rumah Sakit Shifa untuk menerima perawatan medis penting di Mesir.

Nah, itulah tadi rangkuman potret bayi prematur Palestina berhasil dievakuasi ke Mesir. Kita doakan semoga kondisi bayi-bayi ini bisa segera pulih, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest