Takaran Susu Formula untuk Bayi Baru Lahir
Perhatikan takaran yang tepat, agar si Kecil bisa merasakan manfaatnya dengan maksimal
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa 1000 hari pertama kehidupan si Kecil, pemenuhan nutrisi merupakan hal yang penting. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi susu formula yang dilengkapi dengan beragam nutrisi baik.
Walaupun demikian, Mama tetap perlu memperhatikan cara penyajiannya dengan tepat. Misalnya, degan mengetahui berapa takaran susu formula untuk bayi baru lahir agar ia bisa mendapatkan manfaat dengan maksimal.
Pasalnya, berbeda usia tentu akan berbeda pula takaran susu yang diperlukannya. Oleh sebab itu, yuk, cari tahu berapa takaran susu formula yang tepat untuk si Kecil.
Berikut Popmama.com rangkumkan tentang takaran susu formula untuk bayi baru lahir.
1. Seberapa sering bayi harus diberi susu formula?
Bayi baru lahir tak boleh melewatkan waktu makannya. Saat mereka lapar bahkan sebelum mereka merasa lapar, si Kecil harus diberi makan. Melansir dari laman Kidshealth.org, ini disebut pemberian makan sesuai permintaan. Jadi, seberapa sering bayi harus diberi susu formula untuk memenuhi rasa laparnya?
Setelah beberapa hari pertama kehidupan, sebagian besar bayi baru lahir yang diberi susu formula akan menyusu setiap 2–3 jam. Saat mereka bertambah besar dan perut mereka dapat menampung lebih banyak susu, mereka biasanya menyusu setiap 3–4 jam.
Saat bayi bertambah besar, mereka akan terbiasa dengan rutinitas makan yang lebih dapat diprediksi dan akan menyusu lebih lama di malam hari tanpa perlu botol.
2. Berapa banyak takaran susu formula untuk bayi baru lahir?
Pertanyaan selanjutnya yang juga banyak menjadi perhatian Mama adalah berapa banyak takaran susu formula untuk bayi baru lahir?
Masih melansir laman yang sama, pada beberapa minggu pertama Mama dapat memberikan susu formula berukuran 2-3 ons (60-90 mililiter) kepada si Kecil yang baru lahir. Berikan lebih banyak atau lebih sedikit tergantung pada tanda lapar yang ditunjukkan bayi.
Berikut gambaran umum tentang seberapa banyak bayi makan pada berbagai usia:
- Bayi yang baru lahir: Sekitar 1,5–3 ons (45–90 mililiter) setiap 2–3 jam. Jumlah ini meningkat seiring pertumbuhan bayi dan dapat minum lebih banyak setiap kali menyusu.
- Usia 2 bulan: Bayi mungkin minum sekitar 4–5 ons (120–150 mililiter) setiap 3–4 jam.
- Usia 4 bulan: Bayi mungkin minum sekitar 4–6 ons (120-180 mililiter) setiap kali menyusu, tergantung pada seberapa sering mereka makan.
- Usia 6 bulan: Bayi mungkin minum 6–8 ons (180–230 mililiter) sekitar 4–5 kali sehari.
3. Tanda jika bayi merasa lapar
Mama mungkin terkadang merasa cemas jika takaran yang diberikan terasa begitu sedikit sehingga membuat si Kecil kelaparan. Namun, secara alami bayi dapat menunjukkan tanda jika mereka lapar melalui beberapa ekspresi seperti:
- Menggerakkan kepala dari satu sisi ke sisi lain
- Membuka mulut
- Menjulurkan lidah
- Menempelkan tangan, jari, dan kepalan tangan ke mulut
- Mengerutkan bibir seolah-olah ingin mengisap
- Mencium lagi payudara ibu
- Menunjukkan refleks mencari (ketika bayi menggerakkan mulutnya ke arah sesuatu yang membelai atau menyentuh pipinya)
Namun, perlu diingat bahwa bayi harus diberi makan sebelum mereka marah dan menangis sebab menangis adalah tanda lapar yang terlambat.
Tapi ingat, tidak setiap kali bayi menangis karena lapar. Terkadang ia hanya perlu dipeluk atau diganti popoknya. Menangis juga bisa menjadi tanda jika mereka sakit, lelah, kepanasan atau kedinginan, kesakitan, atau kolik.
4. Apakah bayi bisa minum lebih banyak dari seharusnya?
Selanjutnya, bagaimana jika si Kecil ternyata minum lebih banyak dari takaran yang seharusnya? Apakah ini aman untuk pertumbuhannya?
Tenang, Ma. Seiring pertumbuhan bayi, mereka mulai makan lebih banyak setiap kali menyusu dan dapat makan lebih lama di antara waktu menyusu. Namun, mungkin ada saat-saat ketika si Kecil tampak lebih lapar dari biasanya.
Ini bisa terjadi karena ia mengalami masa pertumbuhan yang cepat atau disebut juga dengan lonjakan pertumbuhan yang dapat terjadi kapan saja. Umumnya, ini terjadi pada bulan-bulan awal umumnya terjadi sekitar:
- Usia 7–14 hari
- Usia 3–6 minggu
- 4 bulan
- 6 bulan
Selama masa-masa ini dan kapan pun bayi tampak sangat lapar, ikuti isyarat lapar mereka dan teruslah memberikan susu sesuai permintaan. Tingkatkan jumlah susu formula yang diberikan sesuai kebutuhan.
5. Tanda bayi benar-benar kenyang setelah menyusu
Salah satu tanda yang bisa menjadi andalan Mama jika bayi mendapatkan cukup nutrisi untuk tumbuh kembangnya adalah ia terlihat puas setelah makan. Ia juga memiliki jadwal buang air kecil dan besar secara teratur.
Pada pemeriksaan bayi, dokter akan meninjau grafik pertumbuhan si Kecil dan melacak perkembangannya. Jika si Kecil selalu kenyang setelah menyusu dan nutrisinya terpenuhi dengan baik, maka hal ini tentu akan terlihat melalui grafiknya.
Nah, itulah tadi rangkuman tentang takaran susu formula untuk bayi baru lahir. Jika Mama masih memiliki pertanyaan tentang tumbuh kembang si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter anak, ya, Ma.
Baca juga:
Bayi Langsung BAB setelah Minum Susu Formula, Apakah Normal?
Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula, Mama Wajib Tahu!
Bolehkah Susu Formula Diminum Lebih dari 2 Jam? Orangtua Wajib Tahu