Perkembangan Indera Penciuman Bayi yang Mama Perlu Ketahui
Tahukah Mama, kalau indra penciuman bayi sudah mulai berkembang sejak di dalam kandungan?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indra penciuman bayi memainkan peranan penting dalam tumbuh kembangnya.
Selain berhubungan erat dengan indra pengecap, indra penciuman juga berhubungan dengan emosi bayi.
Indra penciuman juga berkaitan dengan proses bonding antara si Bayi dengan Mama. Saat penglihatan bayi belum sempurna, ia memakai indra penciuman untuk mengenali orang-orang terdekatnya. Ini yang menyebabkan bayi gampang tertidur atau menjadi tenang ketika Mama peluk.
Kapan Indra Penciuman Bayi Mulai Berkembang?
Hidung bayi mulai terbentuk di awal trimester pertama kehamilan. Dua lubang hidung mungilnya muncul beberapa minggu kemudian. Dan pada usia 10 minggu, reseptor yang nantinya berguna untuk mendeteksi bau sudah terbentuk.
Bayi mulai menggunakan indra penciumannya sejak masih di dalam rahim. Saat bayi menghirup dan menelan cairan ketuban, ia jadi terbiasa dengan aroma cairan ketuban.
Hal ini sangat berguna, karena bau cairan ketuban mirip dengan ASI. Cairan ketuban juga membawa aroma dan rasa dari makanan yang dimakan Mama, sehingga bayi mama yang belum lahir sudah terbiasa dengan aroma ikan yang mama konsumsi.
Setelah lahir, si Newborntelah memiliki indra penciuman yang baik. Meskipun ia belum dapat mengenali wajah Mama, namun ia akan dapat mengenali Mama melalui aroma alami tubuh mama, dan itulah yang paling ingin ia cium. Ia juga akan tertarik pada aroma ASI. Bau ini terhubung dengan kebutuhan dasarnya akan kenyamanan dan makanan.
Menurut Babycenter, indra penciuman diproses oleh bagian otak yang juga mengontrol memori. Hal ini kemudian menciptakan asosiasi yang kuat antara aroma dan pengalaman tertentu. Akibatnya, beberapa tahun kemudian aroma dapat memicu ingatan bayi dan mengingatkannya tentang waktu atau perasaan dari masa lalunya.
Bagaimana Tahap Indera Penciuman Bayi Berkembang?
Baru lahir
Sebagai bayi yang baru saja lahir, ia akan terbiasa dengan aroma unik Mama. Dia bahkan bisa mencium perbedaan antara ASI Mama dengan ASI ibu yang lain.
Dengan mengenali aroma mama, ia merasa terhibur dan aman mengetahui bahwa sang mama ada bersamanya. Mama dapat membantunya membedakan aroma tubuh mama dengan tidak memakai produk kulit yang harum di masa-masa awal kelahirannya.
Ketika Mama berpelukan dengan si Bayi dan mencium aroma masing-masing, Mama dan bayi akan mengalami peningkatan hormon oksitosin. Hormon cinta ini membantu Mama menjalin ikatan dengan bayi lebih kuat.
1 bulan
Bayi mulai terbiasa dengan bau yang berbeda tetapi masih dapat menemukan aroma yang kuat. Bau yang kuat ini bahkan dapat mengganggu indra perasa. Coba deh perhatikan Ma, ia tidak akan mau menyusu seperti biasanya jika Mama memakai parfum yang aromanya kuat (menyengat).
3 bulan
Bayi mulai menyadari kehadiran orang-orang yang berbeda di sekitarnya. Dia akan menggunakan indra penciumannya untuk mengetahui orang yang ia kenal dan orang asing. Jika dia merasa takut atau terancam oleh bau seseorang, dia mungkin menangis atau menendang kakinya.
6 bulan
Ketika bayi mulai makan, ia akan menggunakan indra penciuman dan pengecap untuk memutuskan apakah ia menyukai makanan baru. Jika dia menikmati aroma makanan yang disiapkan, dia dapat bereaksi dengan tersenyum, menunjuk, atau membuat suara.
12 bulan
Pada usia 10 bulan atau lebih, bayi mungkin kurang bersemangat untuk mencoba makanan yang berbeda. Indra penciumannya membantu dia memutuskan apa yang dia sukai dan tidak disukai. Jika dia tidak suka baunya, dia akan memberitahu Mama.
Indra penciuman anak akan terus berkembang sampai dia berusia sekitar 8 tahun ya, Ma.