Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengalaman menjadi ibu dari seorang bayi tentunya tak mudah ya, Ma. Namun ada kalanya problem yang dialami si Kecil merupakan hal yang sudah biasa terjadi pada Mama.
Misalnya, bibir pecah-pecah. Pada orang dewasa, hal ini mungkin merupakan gangguan yang sepele dan tergolong mudah diatasi. Jika bibir terasa kering, Mama dengan mudah tinggal mengoleskan lip balm yang cocok pada bibir.
Namun, bagaimana jika si Kecil yang mengalaminya? Memakaikan lip balm pada bayi, apakah aman?
Kali ini Popmama.com telah merangkum penjelasan seputar bibir pecah-pecah dan penggunaan lip balm pada bayi. Yuk, langsung saja disimak!
Penyebab Bibir Pecah-Pecah pada Bayi
Bibir pecah-pecah biasanya terjadi karena kondisi bibir kering yang tak mendapat penanganan segera. Dilansir dari Healthline, ada beberapa hal yang menyebabkan bibir bayi pecah-pecah:
- Udara yang dingin dan kering
Bibir bayi hanya terlindungi oleh lapisan kulit yanh amat tipis, sehingga menjadi lebih mudah kering.
Saat terlalu lama terpapar udara yang dingin dan kering, misalnya berada di daerah dataran tinggi atau ruangan ber-AC selama berjam-jam, maka bibir dapat kehilangan kelembaban alaminya dan menjadi kering hingga pecah-pecah.
Jika Mama dan keluarga tinggal di negara yang memiliki musim dingin, hal yang sama juga dapat terjadi.
- Paparan sinar matahari
Terlalu lama terekspos sinar matahari atau berada di ruangan terbuka juga dapat membuat bibir bayi kering.
Waspadai dehidrasi pada bayi saat sedang berada di tempat terbuka. Bibir kering juga bisa menjadi tanda si Kecil dehidrasi.
- Bibir terlalu sering terkena saliva
Kebiasaan membasahi bibir dengan saliva atau air liur dari lidah pada orang dewasa dapat menyebabkan bibir kering.
Tak jauh berbeda, bibir bayi yang sedang tumbuh gigi juga menjadi lebih sering terkena saliva sehingga mudah kering hingga pecah-pecah.
Sementara bibir pecah-pecah dapat membuat orang dewasa merasa tak nyaman, pada bayi hal ini dapat menyulitkan proses menyusu dan makan. Oleh karena itu, Mama perlu tahu penanganannya secara tepat agar asupan gizi pada anak tak terganggu.
Apakah Aman Memakaikan Lip Balm pada Bayi?
Bayi di bawah usia 2 tahun tidak disarankan untuk menggunakan produk-produk lip balm.
Hal ini dikarenakan lip balm yang beredar di pasaran umumnya mengandung bahan kimia tambahan, seperti menthol yang memiliki efek mengurangi rasa sakit pada bibir pecah-pecah, namun sayangnya tak cocok untuk bayi.
Mama tentunya tak bisa terus-menerus mengecek apakah si Kecil menjilati dan membasahi bibirnya yang kering.
Lip balm anak yang umumnya mengandung perisa justru dapat membuat bayi penasaran dan semakin ingin menjilati bibirnya.
Hal ini pun berakibat pada tertelannya bahan yang mungkin tak cocok pada bayi mama, selain menambah parah kondisi kering bibirnya.
3. Alternatif Lip Balm untuk Bayi
Alih-alih memakaikan lipbalm pada bayi, Mama bisa beralih pada produk lanolin untuk membantu meringankan bibir pecah-pecah pada si Kecil.
Lanolin adalah produk organik yang terbuat dari air susu ibu (ASI) yang berfungsi untuk melembabkan dan meringankan rasa sakit pada puting ibu dalam masa menyusui. Saat ini sudah ada beragam merek lanolin yang tersedia di pasaran.
Lanolin secara umum telah teruji aman bagi bayi, sehingga ibu menyusui tak perlu membersihkan putingnya dari lanolin tiap kali hendak menyusui.
Cara memakaikannya adalah dengan mengoleskan tipis-tipis sedikit lanolin pada permukaan bibir bayi beberapa kali dalam sehari.
Mama juga bisa mengoleskannya di malam hari untuk melindungi bibir si Kecil dari air liur yang menetes saat anak tidur.
Bagi ibu menyusui, disarankan untuk mengusapkan ASI pada bibir bayi setelah menyusui. Susu ibu mengandung zat anti bakteri yang dapat mencegah infeksi pada bibir bayi yang pecah-pecah.
Namun, jika keadaan bibir si Kecil tak kunjung membaik selama beberapa hari, maka direkomendasikan untuk berkonsultasi pada dokter anak untuk penanganan lebih lanjut.
Cara Mencegah Bibir Pecah-Pecah pada Bayi
Meskipun bibir pecah-pecah merupakan gangguan yang tak terhindari selama masa perkembangan, ada beberapa cara berikut yang bisa Mama lakukan untuk mencegahnya:
- Pastikan anak selalu terhidrasi
Untuk mencegah bibir kering dan pecah-pecah, salah satu kunci terpentingnya adalah dengan memastikan bayi mama mengonsumsi cukup cairan, terutama ASI.
- Jangan biarkan bayi terlalu lama terpapar angin dan matahari
Jika cuaca sedang panas maupun berangin, pakaikan bayi kain penutup atau pasangkan shade pada stroller bayi saat sedang berada di tempat terbuka. Usahakan untuk tetap berada di area yang teduh dan masuk ke dalam ruangan apabila angin sedang kencang.
- Tingkatkan kelembapan ruangan
Mama disarankan untuk memasang air humidifier pada kamar bayi atau ruangan tempat bayi biasa tidur dan bermain. Hal ini akan sangat membantu jika anak memiliki bibir pecah-pecah, atau sedang demam dan kesulitan bernapas melalui hidung.
Jadi, mulai sekarang hindari memakaikan lip balm pada bayi ya, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama!
Baca juga:
- Memakaikan Celak pada Bayi, Apakah Aman?
- Penggunaan Lilin Aromaterapi di Sekitar Bayi, Apakah Aman?
- Pengatur Posisi Tidur, Apakah Aman untuk Bayi yang Baru Lahir?