Kenapa Bayi Ingin Digendong Terus-menerus?
Apakah si Kecil juga termasuk bayi yang ingin digendong sepanjang waktu, Ma?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah si Kecil juga termasuk bayi yang ingin digendong sepanjang waktu, Ma? Mungkin jika si Kecil hanya ingin digendong sesekali, hal itu tidak akan memberatkan Mama.
Namun, bagaimana bila ia ingin digendong terus-menerus? Bisakah Mama mengatasi kebiasaannya ini?
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui alasan mengapa si Kecil ingin digendong terus-menerus, agar ke depannya kebiasaan ini tidak terus berlanjut.
Berikut ini Popmama.com telah merangkumalasan kenapa bayi ingin digendong terus-menerus. Dibaca hingga tuntas supaya tahu jawabannya, ya, Ma!
Kenapa Bayi Ingin Digendong Terus-menerus?
Alasan bayi mama ingin digendong terus, hal ini dikarenakan sebelum si Kecil lahir, ia terbiasa dengan lingkungan rahim yang hangat dan aman.
Gendongan mama dapat menghangatkan badannya dan membuat si Kecil merasa aman. Karena itulah, kebanyakan bayi-bayi yang baru lahir memerlukan adaptasi dari lingkungan rahim dengan lingkungan sekitarnya setelah ia lahir.
Setelah dilahirkan ke dunia yang berbeda dengan rahim mama, dibutuhkan waktu untuk beradaptasi bagi si Kecil. Ia berusaha untuk membiasakan diri dengan realitas baru dan mencari tahu bagaimana memenuhi kebutuhannya setelah ia keluar dari rahim.
Kadang-kadang, atau sering kali, si Kecil menginginkan perasaan yang sama erat, hangat, dan aman yang mereka miliki ketika mereka berada di dalam rahim. Sensasi rasa dari "gendongan" membuat mereka seperti kembali merasakan perasaan hangat saat berada di dalam rahim.
Tidak hanya itu, bayi juga memerlukan sentuhan ketika digendong oleh Mama karena hal itu dapat menenangkannya sekaligus mempererat ikatan emosi antara dirinya dan Mama.
Mengapa Bayi Suka Merengek Jika Tidak Digendong?
Bayi suka merengek karena merasa jauh dari tempat yang ia anggap aman. Gendongan mama terasa sebagai tempat yang aman baginya, seperti mengingatkan ia kembali berada di dalam rahim mama.
Menangis adalah cara mereka menyampaikan rasa tidak aman itu, ia seolah meminta Mama untuk memegangnya kembali. Dikutip dari American Academy of Pediatrics (AAP), sebenarnya merengek atau menangis adalah cara utama bayi untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Tidak hanya pada Mama, jika bayi merasa secara emosional sudah dekat dengan seseorang, bayi tersebut dapat menangis untuk mengomunikasikan sesuatu pada orang tersebut. Jadi, pahami bahasa rengekan atau tangisan si Kecil, ya, Ma.
Selain merengek karena lepas dari gendongan mama, bayi juga bisa menangis karena merasa lapar, mengantuk, atau sakit. Memahami bahasa tangisan si Kecil adalah pembelajaran bagi Mama untuk belajar mengenai kebutuhan dan kepribadian si Kecil, serta sebagai momen untuk membangun ikatan emosional yang kuat dengannya.
Apa Dampaknya jika Bayi Mama Terlalu Sering Digendong?
Hal ini baru berefek jika frekuensi menggendong tersebut berlebihan sampai berdampak terhadap perkembangan fisik si Kecil. Misalnya, ketika Mama menggendong secara berlebihan sampai membatasi kesempatan si Kecil untuk bergerak dan mengembangkan otot, tentu saja hal ini akan berdampak negatif.
Akan tetapi, mitos bila ada yang mengatakan jika bayi terlalu sering digendong maka bayi akan bau tangan. Bayi bau tangan merupakan istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan bayi yang terlihat manja.
Anggapan bahwa bayi menjadi bau tangan karena terlalu sering digendong tidaklah benar. Orangtua bahkan dianjurkan untuk menggendong atau memeluk bayi sesering mungkin, terlebih ketika bayi sedang rewel atau merasa kurang nyaman.
Jadi, jangan ragu bila Mama sering menggendong si Kecil, peluklah dan gendonglah si Kecil sampai ia benar-benar merasa aman dan nyaman.
Bagaimana jika Mama Tidak Bisa Menggendong Ketika Si Kecil Menangis?
Tidak apa-apa bila sesekali Mama tidak menggendongnya. Terkadang, tidak setiap saat Mama memiliki waktu luang untuk menggendong si Kecil. Mama pun mungkin memiliki rutinitas harian lainnya seperti bekerja, memasak, atau melakukan sesuatu yang tidak memungkinkan bagi Mama untuk menggendong si Kecil.
Jika memang seperti itu, sebenarnya tidak menjadi masalah bila si Kecil diletakkan dahulu di tempat yang aman dan membiarkannya menangis sampai ia benar-benar terdiam. Membiarkannya menangis tidak memberikan efek negatif padanya, sehingga tak apa bila Mama melepaskannya dari gendongan dan membiarkan ia menangis.
Ini bisa mengajarkan kemampuan delay gratification atau kemampuan menunda padanya demi mendapatkan kepuasan setelahnya. Lalu setelah membiarkannya menangis hingga terdiam dan Mama akhirnya memiliki waktu luang, barulah Mama bisa menggendongnya kembali.
Namun hal yang harus diperhatikan, ketika mendengar suara tangisan si Kecil terasa aneh dan tak seperti biasanya, tak ada salahnya bila Mama mengecek kondisinya terlebih dahulu sebelum Mama melakukan aktivitas lainnya, ya, Ma. Bisa jadi suara tangisan bayi mama yang aneh ada kaitannya dengan kondisinya yang sedang tidak baik.
Cara Mengatasi Bayi yang Menangis saat Tidak Digendong
Jika bayi mama terbiasa menangis ketika sedang tak digendong dan tangisannya itu baru mereda ketika Mama gendong, sebenarnya ada beberapa cara untuk mengatasi kebiasaannya tersebut, Ma.
Berikut ini adalah cara-cara yang bisa dipakai Mama untuk mengatasi si Kecil yang menangis tiap kali tidak digendong:
- Banyak bayi yang tertidur saat sedang menyusu. Sehingga sebaiknya baringkan si Kecil kalau sudah terlihat sangat mengantuk, ya, Ma.
- Buat bayi mama menjalani rutinitas yang sama menjelang tidur. Ini akan membantu bayi lebih senang dan tenang, sehingga lebih mudah tidur.
- Berikan pijatan lembut menjelang tidur untuk membuat bayi mama lebih tenang dan nyaman.
- Biasakan bayi mama berada di tempat tidurnya sendiri, hingga ia terbiasa tidur secara mandiri.
- Temani si Kecil beraktivitas di tempat tidurnya saat siang hari. Ini akan membantunya beradaptasi untuk tidur di tempat tidur sendiri atau tempat baru.
- Nyanyikan lagu pengantar tidur atau menyetel musik dengan melodi pelan yang berguna untuk menenangkan bayi mama hingga tertidur.
- Memandikan bayi mama dengan air hangat dapat menenangkan si Kecil yang rewel.
- Menyusui bayi mama dapat mengatasi penyebab si Kecil menangis saat diletakkan karena lapar.
Nah, itu tadi alasan kenapa bayi ingin gendong terus-menerus. Jadi, apabila bayi mama merengek karena ingin minta digendong, gendonglah bayi mama selama yang ia butuhkan. Tapi jika Mama tak sempat menggendongnya, Mama bisa mencoba cara-cara lain seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya, untuk Mama!
Baca juga:
- 5 Manfaat menggendong bayi untuk Mama, Meningkatkan Bonding
- Cara Menggendong Bayi Baru Lahir yang Benar, Mama Harus Tahu!
- 6 Cara Menggendong Kucing yang Aman, Tanpa Dicakar