7 Penyebab Bayi Sering Muntah setelah Minum Susu
Jangan cemas! Cari tahu dulu jawabannya di sini, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terkadang setelah si Kecil habis disusui, pasti Mama pernah menjumpai cairan putih keluar dari mulutnya. Jika hanya keluar cairan putih berupa susu, biasanya itu adalah gumoh pada bayi.
Gumoh pada bayi merupakan hal yang wajar. Gumoh terjadi dikarenakan sistem pencernaan pada bayi belum berkembang dengan sempurna, sehingga cairan makanan yang masuk dapat berpotensi untuk keluar kembali.
Namun berbeda halnya dengan muntah. Meski terkadang sulit membedakan antara gumoh dan muntah, tapi ternyata keduanya berbeda. Gumoh adalah kondisi dimana cairan susu atau makanan yang keluar dari mulut bayi tanpa adanya tekanan, sementara muntah terjadi karena adanya tekanan dari kontraksi otot perut.
Muntah merupakan kondisi yang lebih serius daripada gumoh. Penyebab terjadinya muntah pun bisa beragam.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum penyebab bayi sering muntah setelah minum susu. Dibaca hingga tuntas, yuk, Ma!
1. Terlalu banyak diberi susu
Penyebab pertama bayi mama sering muntah setelah diberikan susu, bisa jadi karena Mama terlalu sering memberinya susu. Memberikan susu pada si Kecil melalui botol susu memang lebih praktis, akan tetapi sebaiknya hindari memberi si Kecil terlalu banyak susu.
Bayi tampung lambung si Kecil masih terbatas, sehingga bila Mama memberikan susu melewati daya tampungnya, kemungkinan si Kecil akan memuntahkannya kembali.
Misalnya, pada bayi berusia 4 sampai 5 minggu, mereka hanya bisa menampung susu sebanyak 88 ml dalam sekali disusui.
Jika ingin mengetahui apakah bayi mama cukup kenyang atau belum, Mama bisa melihat responsnya. Bila ia tertidur saat menyusu atau tampak tenang, kemungkinan besar bayi mama sudah merasa perutnya terisi penuh.
2. Tidak bersendawa dengan benar
Beberapa bayi perlu bersendawa setelah disusui karena mereka menelan banyak udara saat menyusu. Memberikan susu dari botol dapat menyebabkan si Kecil lebih banyak menelan udara, karena mereka menyedot susu lebih cepat saat memakai botol.
Udara yang terjebak membuat perut bayi menjadi kembung, sehingga mereka cenderung rewel dan enggan menyusu. Untuk menghindari ini, Mama bisa menyendawakan si Kecil beberapa saat setelah ia minum susu.
Cara membuat si Kecil sendawa dengan benar adalah menempatkannya di posisi yang tepat setelah menyusu. Mama bisa menggendong si Kecil di dada atau bahu, mendudukkannya di pangkuan, atau membuatnya tengkurap dipangkuan mama sembari menepuk punggungnya dengan lembut hingga si Kecil bersendawa.
Selain itu, untuk membantu mencegah bayi menelan terlalu banyak udara, pastikan Mama menggunakan botol yang lebih kecil untuk menampung susu. Periksa juga lubang dot si Kecil agar tidak terlalu besar dan jangan membiarkan si Kecil terus menelan susu saat botol sudah kosong agar tak banyak udara yang masuk ke dalam perutnya.
3. Si Kecil mengalami infant reflux
Bayi bisa mengalami asam lambung yang naik atau biasa disebut infant reflux. Pada bayi yang berusia lebih muda, refluks terjadi ketika susu yang sudah ditelan keluar kembali ke mulut mereka. Kondisi ini biasanya membuat bayi gumoh atau muntah.
Hal ini sebenarnya tidak berbahaya, Ma. Sistem pencernaan pada bayi belum berkembang dengan sempurna, terutama kerongkongannya, sehingga ini bisa memicu makanan atau minuman yang telah masuk kembali naik (reflux) ke mulutnya.
Tidak ada efek samping yang ditimbulkan akibat infant reflux. Hanya saja mungkin ini bisa mendorong bayi untuk muntah karena ia bisa merasa tak nyaman akibat cairan makanan yang keluar masuk melalui mulutnya.
Namun, tak usah khawatir, Ma. Seiring dengan berjalannya waktu, sistem pencernaan pada bayi akan berkembang secara sempurna. Terutama ketika usianya sudah menginjak satu tahun, perlahan infant reflux ini tak akan terjadi lagi padanya.
4. Si Kecil mengalami konstipasi
Konstipasi atau sembelit juga bisa menyebabkan bayi mama memuntahkan susu yang telah diminumnya. Sebagian besar bayi yang diberi susu formula perlu buang air besar setidaknya sekali sehari. Namun, apabila mereka tidak buang air besar secara rutin setiap hari, hal ini bisa mengindikasikan bahwa mereka mengalami sembelit.
Jika bayi mama sering muntah setelah diberi susu, ada kemungkinan si Kecil mengalami sembelit. Selain memuntahkan susunya, berikut ini gejala-gejala yang tampak bila si Kecil mengalami sembelit:
- perutnya kembung karena banyak gas,
- tidak buang air besar lebih dari 3-4 hari,
- perutnya bengkak,
- perut terasa kencang atau keras,
- sering menangis atau rewel,
- mengejan sangat keras tetapi tidak buang air besar atau buang air kecil hanya sedikit,
- kotoran kecil dan keras seperti pelet,
- kotoran kering dan berwarna gelap.
5. Si Kecil menderita sakit perut
Jika bayi mama tidak biasanya muntah setelah minum susu, maka ia mungkin mengalami sakit pada bagian perut. Sakit perut ini dikenal sebagai gastroenteritis atau "flu perut".
Gastroenteritis adalah penyebab muntah yang sangat umum pada bayi. Si kecil mungkin muntah beberapa kali hingga 24 jam.
Flu perut atau gastroenteritis merupakan kondisi pembengkakan pada lambung, usus atau sistem pencernaan bayi sehingga perlu penanganan khusus seperti pemberian elektrolit pada si Kecil. Biasanya gejala gasroenteritis pada bayi meliputi:
- sering menangis,
- mengalami kram perut,
- perut keroncongan,
- kembung,
- diare atau kotoran encer,
- demam ringan (atau tidak sama sekali pada bayi).
6. Terkena alergi akibat susu
Meskipun sangat jarang terjadi, namun penyebab bayi mama muntah setelah minum susu bisa jadi karena ia mengalami alergi. Faktanya, terdapat sekitar tujuh persen bayi di bawah usia satu tahun mempunyai alergi terhadap susu.
Alergi akibat susu dapat menimbulkan beberapa gejala pada bayi mama seperti kulitnya menjadi kemerahan atau timbul ruam merah, mengalami diare, sering batuk-batuk, bahkan hingga sulit untuk bernafas.
Bila terdapat gejala seperti ini, lebih baik mama konsultasikan pada dokter agar si Kecil mendapatkan pengganti susu yang cocok untuknya.
7. Mempunyai riwayat intoleransi laktosa
Jika bayi mama sudah berganti susu formula dan masih muntah lagi, pasti Mama akan bingung dan bertanya-tanya apa penyebab si Kecil muntah? Jawabannya mungkin adalah karena alergi yang dimilikinya.
Bayi mama bisa saja mengalami alergi yang pada akhirnya menyebabkan ia tidak bisa mengonsumsi susu formula. Contohnya adalah alergi pada protein susu sapi atau intoleransi laktosa.
Intoleransi adalah suatu kondisi dimana sistem pencernaan kesulitan untuk mencerna laktosa, gula alami yang terdapat di dalam susu sapi. Produk susu formula yang dijual kebanyakan berasal dari susu sapi.
Sayangnya, tidak semua bayi memiliki resistensi terhadap susu dari sapi tersebut. Hal inilah yang terkadang menyebabkan bayi mama mengalami muntah dan alergi terhadap susu formula yang anda berikan padanya.
Jika bayi mama memiliki intoleransi laktosa, Mama bisa mengganti susu formula yang tidak mengandung bahan dari protein sapi (laktosa) seperti susu formula yang mengandung soya (kacang-kacangan). Tapi sebelum menggantinya, alangkah baiknya bila Mama konsultasikan dulu pada dokter ya.
Nah, itu tadi penyebab bayi sering muntah setelah minum susu. Semoga dapat bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- 7 Penyebab Bayi Muntah Tanpa Demam yang Perlu Mama Ketahui
- 5 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Bisa Jadi Asam Lambung
- Bayi Muntah Tanpa Disertai Demam, Apa Penyebabnya Ya?