Dianiaya Suami, Ibu di Pati Tewas Sambil Memeluk Bayinya
Kondisi bayi berusia 26 hari memprihatinkan, lemas dan membiru
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar menyedihkan datang dari Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Jawa Tengah. Seorang bayi berusia 26 hari ditemukan tengah didekap seorang ibu yang tak bernyawa pada tanggal 14 Juni 2023 di rumah kontrakan.
Warga mengetahui kejadian tersebut melalui sang Suami, Mashuri, yang terkejut melihat kedua anaknya sedang memeluk sang istri dan seorang bayi yang berada dalam dekapan istrinya yang sudah terbaring di tempat tidur dalam kondisi tak bernyawa.
Berikut ini Popmama.com akan mengulas mengenai kabar ibu di Pati tewas sambil memeluk bayinya dalam beberapa poin-poin berikut ini!
1. Bayi berada dalam pelukan sang ibu yang meninggal
Sepulang kerja dari luar kota pada (14/6/2023) sekitar pukul 21.00 WIB, Mashuri kaget mendapati ketiga anaknya yang masih balita sedang bersama istrinya yang terbaring tak bernyawa dengan kondisi muka bengkak di atas tempat tidur.
Rumah kontrakan yang terletak di Dukuh Ngipik berada dalam kondisi tertutup dan tidak terkunci. Diduga korban sudah meninggal pada hari Senin atau Selasa, tanggal 12 atau 13 Juni 2023.
2. Kondisi anak-anak saat kejadian
Anak pertama (4 tahun) dan anak kedua (2 tahun) tengah berada di belakang korban dalam posisi memeluk, dan anak ketiga yang masih bayi berusia 26 hari dalam pelukan korban.
3. Kondisi bayi
Ketiga anak balita selamat, namun sang bayi yang berusia 26 hari mengalami kondisi yang memprihatinkan.
Bayi tersebut lantas langsung dibawa ke RSUD Soewondo Pati untuk mendapatkan perawatan karena kondisi yang pucat dan badan yang sudah membiru akibat dehidrasi, tidak diberikan ASI selama dua hari.
Saat ini, bayi tersebut tengah dirawat secara intensif di ruang NICU karena lemas dan kekurangan cairan, sedangkan anak pertama dan kedua dalam kondisi sehat dan diamankan oleh keluarga.
4. Hasil pemeriksaan
Berdasarkan hasil pemeriksaan Kepolisian Pati, pemicu meninggalnya seorang perempuan yang berusia 31 tahun itu disebabkan karena kekerasan rumah tangga yang dilakukan sang Suami.
Kekerasan tersebut telah dilakukan beberapa kali sebelumnya. Hasil otopsi menunjukkan bahwa terdapat luka memar di bagian kepala. Ditambah lagi kondisi korban pasca melahirkan yang belum fit secara maksimal.
Kekerasan dalam rumah tangga dan kondisi pasca melahirkan memicu korban meninggal dunia. Hal itu dilakukan sang suami karena motif kecemburuan.
5. Kasus KDRT di Indonesia
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang dilansir dari laman Data Indonesia mencatat bahwa pada tahun 2022 terdapat 25.050 perempuan yang menjadi korban kasus kekerasan seksual dan kasus kekerasan mental.
Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berkisar di angka 21.753 perempuan.
6. Dampak trauma KDRT terhadap perkembangan anak
Pengaruh negatif tidak hanya berlaku pada pelaku dan korban yang mengalami tindakan kekerasan, namun juga anak-anak di rumah yang menyaksikan. Dampak yang timbul dari kekerasan orangtua terhadap anak berbeda-beda tiap jenjang usianya.
Dampak yang dialami anak dari kekerasan orangtua :
- mudah menangis karena merasa tidak aman dengan lingkungan,
- melakukan tindakan kekerasan pada orang lain,
- murung, depresi, pendiam, dan trauma,
- penurunan daya ingat (kognitif) akibat tekanan yang terjadi di rumah.
Itu tadi kabar mengenai ibu di Pati tewas sambil memeluk bayinya. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini, ya, Ma.
Baca juga:
- Penyebab Bayi Batuk di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
- Benarkah Pijat Wajah Bisa Bikin Bayi Lebih Cepat Bicara?
- 7 Posisi Tidur agar Bayi Tidak Sungsang, Ibu Hamil Harus Tahu!