Aktivitas yang Mendukung Perkembangan Sosial & Emosional Bayi 5 Bulan
Penting bagi Mama untuk membangun keterampilan sosial bayi sejak dini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyaksikan setiap tahap perkembangan si Kecil merupakan hal yang sangat membanggakan bagi setiap orangtua. Melihat sang buah hati belajar berguling, merangkak, hingga berceloteh merupakan sejarah penting yang akan dikenang orangtua hingga anak tumbuh dewasa nanti.
Untuk mendukung pertumbuhannya, Mama perlu mengetahui tahapan perkembangan bayi sesuai dengan usianya. Dengan begitu, Mama dapat membantu mengembangkan keterampilan si Kecil dengan memberikan kegiatan yang sesuai dengan usianya.
Kali ini Popmama.com akan mengulas mengenai kegiatan yang dapat dilakukan untuk perkembangan sosial dan emosional bayi usia 5 bulan.
Mama bisa lakukan ini dengan si Kecil agar ia dapat mengembangkan kemampuannya dengan optimal. Langsung saja simak rangkuman berikut ini ya, Ma!
Perkembangan sosial dan emosional bayi 5 bulan
Keterampilan yang dikembangkan bayi seperti meraih mainan, duduk dan berjalan merupakan proses yang disebut sebagai tonggak perkembangan.
Tonggak perkembangan ini dapat membantu dokter dan orangtua mengukur kemajuan bayi dalam empat kategori perkembangan penting, yaitu sosial dan emosional, bahasa dan komunikasi, kognitif, serta keterampilan motorik kasar dan halus.
Namun, perlu Mama ingat bahwa setiap anak memiliki proses perkembangan yang berbeda. Jadi, jika si Kecil belum memenuhi tonggak perkembangan ini, Mama tidak perlu khawatir.
Mama bisa mengunjungi dokter anak untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai perkembangan bayi.
Memasuki usia 5 bulan, bayi umumnya sudah bisa membedakan orang-orang yang ia kenal dan orang-orang asing yang tidak dikenalnya.
Ketika bayi bertemu dengan keluarga yang ia kenal, ia mungkin akan menunjukkan respons yang aktif dan bebas.
Sementara itu, saat bertemu orang yang belum ia kenal, biasanya bayi cenderung diam sambil berusaha untuk mengenali siapa orang yang mengajaknya berinteraksi.
Selain itu, saat usianya menginjak 5 bulan, bayi juga sudah mulai mampu menyampaikan keinginannya dengan cara menangis, berceloteh atau menunjukkan ekspresi wajah tertentu. Hal ini sangat membantu Mama untuk lebih memahami keinginan si Kecil.
Kegiatan untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional bayi
Setiap harinya, bayi bisa mengembangkan kemampuan sosial dan emosionalnya secara alami. Namun, perkembangan sosial dan emosional bayi juga bisa dibentuk lho, Ma.
Agar perkembangan sosial dan emosional bayi menjadi lebih optimal, Mama dapat membantu melatih kemampuan sosial dan emosional anak sedari kecil.
Berikut adalah beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional bayi.
1. Bernyanyi dan mendengarkan musik
Kegiatan pertama yang dapat Mama lakukan bersama si Kecil adalah bernyanyi sambil mendengarkan musik.
Pada dasarnya, mengenalkan musik sejak dini pada bayi dapat berdampak positif pada perkembangan otaknya secara keseluruhan.
Selain itu, dilansir dari Raisingchildren.net.au permainan musik seperti menyanyi dan membuat suara dengan mainan atau alat musik sederhana dapat membantu bayi mengeluarkan emosinya.
2. Kenalkan berbagai emosi dari benda atau hewan peliharaan
Kegiatan selanjutnya yang bisa Mama lakukan untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional bayi adalah dengan mengenalkan berbagai macam emosi.
Sebagai contoh, Mama bisa menggunakan boneka atau mainan untuk menjelaskan emosi sederhana, seperti 'mobilnya senang karena bensinnya sudah terisi penuh' atau 'sang tikus merasa sedih sehingga kucing akan memeluknya', dan masih banyak lagi.
3. Ajak bayi keluar rumah
Kegiatan yang menyenangkan yang bisa Mama lakukan untuk mendukung perkembangan bayi adalah dengan mengajaknya jalan-jalan keluar rumah.
Mama bisa mengajak si Kecil jalan-jalan dengan stroller untuk melihat suasana batu agar si Kecil tidak stres dan bosan.
Untuk mendukung perkembangan sosialnya, Mama bisa mengenalkan si Kecil dengan tetangga, teman, dan lain-lain.
Selain itu, tunjukkan si Kecil hal-hal yang ada di luar rumah seperti langit, bunga, dan binatang.
Dengan cara ini, si Kecil bisa mengembangkan kemampuan sosialnya dengan mulai mengenali orang-orang dan hal-hal di sekitar mereka.
4. Membuat suara dan beragam ekspresi
Untuk mendukung perkembangan emosional bayi, Mama bisa menunjukkan ekspresi yang beragam, seperti tersenyum, sedih, bahagia, dan tertawa. Cara ini dapat merangsang perkembangan sosial, visual, dan emosional bayi.
Selain itu, jangan ragu untuk membuat wajah konyol, seperti memonyongkan bibir, menggembungkan pipi, menggerakkan hidung, mengerjap-ngerjapkan mata, mengangkat alis, atau menjulurkan lidah.
Cara ini bisa memancing tawa si Kecil dan mengurangi stres pada bayi. Mama juga bisa menciptakan beberapa suara lucu untuk menarik perhatiannya.
5. Permainan menunjuk mata, hidung dan mulut
Aktivitas selanjutnya yang bisa Mama lakukan untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional bayi adalah dengan permainan menunjuk mata, hidung dan mulut.
Caranya cukup pegang tangan bayi dan bimbing mereka untuk menyentuh mata, hidung, dan mulut Mama sambil menyebutnya.
Cara ini dapat menghibur bayi sehingga membuatnya gembira sekaligus mengajarkan keterampilan sosial. Selain itu, permainan ini juga dapat membantu Mama menjalin ikatan dengan si Kecil.
Kondisi yang perlu diwaspadai mengenai perkembangan emosonal bayi
Setiap bayi memang memiliki perbedaan dalam menunjukkan tahapan perkembangan sosial dan emosioan mereka. Hal tersebut pada dasarnya normal dan tidak perlu Mama khawatirkan.
Namun, ada beberapa kondisi bayi yang sebaiknya Mama konsultasikan pada dokter anak, diantaranya adalah:
- Bayi sering memalingkan wajahnya dari Mama dan sulit menatap mata Mama
- Perasaan bayi sulit dimengerti
- Bayi menunjukkan emosi yang tidak sesuai dengan situasi
- Bayi jarang menunjukkan ekspresi emosional untuk mengomunikasikan perasaan, misalnya, bayi tidak menunjukkan kepada Mama saat ia merasa senang atau sedih.
Nah, itulah informasi seputar tahapan perkembangan dan kegiatan untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional bayi usia 5 bulan.
Selain untuk mendukung perkembangannnya, aktivitas si Kecil yang dilakukan bersama Mama juga bisa meningkatkan ikatan antara Mama dan si Kecil, lho. Selamat mencoba ya, Ma!
Baca juga:
- Baca Juga: Kualitas Tidur Mempengaruhi Kemampuan Sosial Bayi, Mitos atau Fakta?
- Baca Juga: Kemampuan Sosial Emosional Bayi: Tahapan Perkembangan dan Red Flag
- Baca Juga: 5 Tips untuk Membantu Bayi Pemalu Bisa Bersosialisasi
.