Penyebab Alergi Minyak Telon pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Simak tanda-tanda si Kecil alergi terhadap minyak telon dan cara mengatasinya, yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian orangtua, minyak telon adalah benda yang wajib ada di kotak perlengkapan bayi. Selain memberikan wangi khas bayi, minyak telon juga bisa memberikan kehangatan untuk si Kecil.
Penggunaan minyak telon memang sangat umum untuk dioleskan ke tubuh si Kecil, terutama setelah mandi. Namun, apakah penggunaan minyak telon ini aman untuk bayi?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), selama penggunaannya tidak berlebihan, maka minyak telon aman untuk dioleskan ke tubuh bayi.
Namun, Mama harus berhati-hati, karena sebagian anak bisa mengalami reaksi alergi setelah dioleskan minyak telon. Lantas, seperti apa ciri-ciri bayi yang memiliki alergi minyak telon?
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar alergi minyak telon pada bayi. Disimak, ya, Ma!
1. Kandungan minyak telon
Pada dasarnya, minyak telon merupakan minyak yang terbuat dari 3 jenis minyak alami, yaitu minyak kayu putih, minyak kelapa, dan minyak adas.
Oleh karena itu, sifat dan manfaatnya pun tidak jauh berbeda dengan ketiga minyak tersebut, seperti memberikan kehangatan, memberikan aroma untuk relaksasi dan melindungi dari gigitan serangga.
Campuran minyak kayu putih dan minyak adas pada minyak telon sebenarnya aman untuk digunakan. Namun, masih belum ada penelitian yang benar-benar menunjukkan batas aman penggunaan minyak telon dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, bagi beberapa bayi, minyak telon dapat menimbulkan reaksi alergi seperti iritasi kulit dan nyeri perut, terutama pada bayi yang memiliki kulit yang sangat sensitif.
2. Mengapa bayi bisa alergi terhadap minyak telon
Reaksi alergi merupakan kondisi yang cukup umum. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap alergen, zat yang biasanya tidak berbahaya.
Alergen memicu tubuh untuk mulai memproduksi antibodi untuk "menyerang" alergen.
Reaksi alergi bisa bermacam-macam dan menimbulkan gejala yang biasanya memengaruhi hidung, paru-paru, tenggorokan, kulit, perut, sinus, atau telinga.
Oleh karena itu, jika kulit si Kecil menjadi iritasi setelah diolesi minyak telon, tampaknya ia mengalami reaksi alergi terhadap minyak telon.
Ditambah lagi kulit bayi juga masih cukup sensitif sehingga sangat rentan untuk mengalami iritasi.
3. Ciri-ciri bayi mengalami alergi terhadap minyak telon
Gejala reaksi alergi terhadap minyak telon dapat bervariasi. Namun, yang paling umum adalah reaksi alergi pada kulit.
Umumnya, bayi yang memiliki alergi terhadap minyak telon menunjukkan gejala kulit sebagai berikut:
Kulit menjadi kemerahan
Kulit terasa kasar
Kulit bersisik
Mengeluarkan lepuh atau benjolan
Kulit mengelupas
Sensasi seperti terbakar dan menyengat
Untuk itu, sebaiknya hentikan pemakain minyak telon jika Mama melihat si Kecil mengalami tanda-tanda di atas. Jika tidak, maka kondisi kulit bayi akan semakin parah dan menimbulkan iritasi.
4. Mengatasi alergi minyak telon pada bayi
Hal pertama dan paling penting yang harus Mama lakukan jika si Kecil memiliki alergi terhadap minyak telon adalah menghentikan pemakaian minyak telon.
Untuk menyembuhkan kulit bayi yang mengalami reaksi alergi, Mama bisa memberinya pelembab khusus bayi.
Jika kondisi kulit si Kecil tidak terlalu parah, Mama tidak perlu membawanya ke dokter karena penyebabnya sudah jelas, yaitu alergen dari minyak telon.
Namun, jika kondisi kulit si Kecil sudah mengkhawatirkan dan membuatnya tidak nyaman, Mama bisa membawa si Kecil ke dokter untuk diresepkan obat atau salep untuk meredakan gejalanya.
5. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih produk untuk bayi
Tak hanya minyak telon, bayi juga bisa mengalami reaksi alergi terhadap produk lain, seperti bedak atau lotion bayi.
Oleh karena itu, Mama harus berhati-hati dalam memilih produk untuk kulit bayi yang masih sangat rentan dan sensitif.
Berikut ini adalah hal yang harus Mama perhatikan dalam memilih produk untuk bayi:
Pilih produk yang terbuat dari bahan alami yang aman untuk bayi.
Hindari produk perawatan kulit bayi yang mengandung alkohol atau pewangi.
Baca label kemasan produk untuk mengetahui kandungan dan cara pemakaian.
Sebelum diberikan langsung ke kulit bayi, selalu coba sedikit di kulit bayi untuk tes apakah bayi akan menunjukkan reaksi alergi atau tidak.
Pastikan bayi sudah cukup umur. Alangkah baiknya, hindari penggunaan pada bayi di bawah usia tiga bulan.
Nah, itulah informasi seputar alergi minyak telon pada bayi. Sebagai alternatif untuk memberikan kehangatan pada bayi, Mama bisa memakaikan si Kecil kaus dalam atau jaket.
Yang terpenting adalah hindari penggunaan produk bayi yang mengandung banyak zat kimia, ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Jenis Alergi yang Bisa Dialami oleh Bayi dan Cara Mengatasinya
- Jangan Disepelekan, Ini Fakta Alergi Kacang yang Penting Diketahui
- Waspada Ma, Ini 5 Tanda Bayi Mungkin Memiliki Alergi Tertentu