TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Gejala Flu Singapura pada Bayi, Ringan tapi Sangat Menular

Mama perlu waspada terhadap penyakit yang amat menular pada anak-anak ini

Flu Singapura atau yang juga dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus enterovirus. Flu Singapura biasanya tidak serius, tetapi sangat menular dan bisa menyebar dengan cepat.

Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, termasuk bayi. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh bayi belum berkembang sempurna sehingga mudah terserang virus tersebut.

Maka dari itu, penting bagi Mama untuk mengetahui gejala flu singapura pada bayi agar bisa memberikan perawatan yang tepat dan cepat jika si Kecil terjangkit penyakit yang satu ini.

Berikut Popmama.com rangkum informasi terkait gejala flu Singapura pada bayi. Simak informasinya di bawah ini, Ma!

1. Demam

Freepik/freepik

Flu Singapura umumnya memiliki jarak waktu infeksi awal hingga gejala muncul (masa inkubasi) 3 hingga 6 hari. Awalnya, kondisi ini ditandai dengan demam dan nyeri tenggorokan. 

Di awal gejala, suhu tubuh si Kecil umumnya berada di 38°C - 39°C. Kondisi ini bisa berlangsung selama sekitar 1-2 hari.

2. Timbul bintik-bintik merah di rongga mulut

NHS.uk

Setelah mengalami demam selama 1-2 hari, gejala berikutnya yang mungkin muncul adalah bintik-bintik merah di rongga mulut. 

Bintik-bintik merah ini umumnya berawal di bagian belakang langit-langit mulut. Kemungkinan besar bintik-bintik ini nantinya akan pecah menjadi sariawan.

3. Ruam kulit dan bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki

NHS.uk

Selain pada rongga mulut, bintik-bintik merah yang menjadi gejala flu singapura umumnya juga timbul di kulit, termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam dan bintik-bintik merah ini merupakan salah satu gejala yang paling mudah dikenali dari flu Singapura pada bayi.

Ruam bintik bisa terlihat berwarna merah muda, merah, atau lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya, tergantung pada warna kulit bayi.

4. Bintik-bintik di kulit dapat berubah menjadi lepuh

NHS.uk

Seiring waktu, bintik-bintik tersebut dapat berubah menjadi lepuh. Lepuh mungkin akan tampak berwarna abu-abu atau lebih terang dari kulit di sekitarnya.

Selain itu, lepuh pada kulit juga dapat menimbulkan rasa sakit dari dalam. Namun, ruam tersebut tidak menimbulkan gatal, berbeda dengan ruam campak. 

5. Rewel dan mudah marah

Freepik/valuavitaly

Rewel dan mudah marah juga bisa menjadi gejala flu singapura pada bayi. Bayi menjadi lebih rewel akibat rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, atau ruam pada kulit.

Karena bayi belum dapat mengkomunikasikan secara verbal apa yang mereka rasakan, maka ia menyampaikan rasa tidak nyamannya dengan perubahan perilaku seperti rewel dan mudah marah.

6. Nafsu makan menurun

Freepik/freepik

Karena gejala dari penyakit flu singapura adalah munculnya sariawan pada mulut dan sakit tenggorokan, maka penyakit ini juga dapat menyebabkan si Kecil sulit untuk makan atau menyusu. Selain itu, demam yang sering terjadi pada penderita flu singapura juga dapat membuat bayi menjadi tidak nyaman dan kurang bergairah untuk makan.

Penting bagi orangtua untuk tetap memberikan asupan yang cukup kepada bayi untuk mencegah dehidrasi. Jika bayi sangat sulit untuk makan dan menyusu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.

Demikian informasi terkait gejala flu Singapura pada bayi. Walaupun sangat menular, flu singapura tidak sulit untuk ditangani dan umumnya akan membaik sendiri setelah 7–10 hari.

Semoga informasi di atas dapat membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest