TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cegah Diare pada Bayi, Kemenkes Umumkan Imunisasi Rotavirus Gratis

Yuk, cegah diare pada si Kecil dengan melengkapi imunisasi rotavirus!

Freepik/freepik

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi pada bayi. Salah satu penyebab diare pada bayi adalah infeksi rotavirus.

Tak perlu khawatir, saat ini diare dapat dicegah dengan imunisasi rotavirus (RV). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengadakan program pemberian imunisasi rotavirus secara gratis yang bisa didapatkan di puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Hal ini diumumkan melalui unggahan di akun resmi Kemenkes pada Rabu (16/8/2023). Kemenkes mengimbau para orangtua agar tidak melewatkan program ini untuk perlindungan yang optimal dari infeksi rotavirus penyebab diare pada bayi.

Mengenai program imunisasi rotavirus yang digratiskan oleh Kemenkes RI ini, berikut Popmama.com telah merangkum sejumlah informasi penting lainnya. Yuk, simak di bawah ini!

1. Kapan bayi bisa mendapatkan imunisasi rotavirus?

Freepik/freepik

Imunisasi rotavirus gratis dapat diberikan pertama kali pada bayi mulai dari usia 2 bulan dan maksimal usia 4 bulan. Imunisasi rotavirus ini diberikan melalui tetes mulut (oral).

Jenis imunisasi yang diberikan adalah imunisasi rotavirus pentavalen yang diberikan sebanyak tiga dosis, yakni pada bulan kedua, bulan ketiga, dan bulan keempat. Artinya, imunisasi ini diberikan dengan interval minimal empat minggu antar dosis.

Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengimbau agar para orangtua memastikan bayinya mendapatkan imunisasi rotavirus tepat waktu. Dengan begitu, bayi mendapatkan perlindungan optimal dari diare yang disebabkan oleh rotavirus yang rentan menyerang bayi.

“Imunisasi rotavirus ini diberikan sebanyak tiga dosis, pada bulan kedua, bulan ketiga, dan pada bulan keempat saat anak-anak tersebut mulai berkembang. Karena waktu-waktu itulah anak mulai makan makanan tambahan yang cenderung peluang diare lebih besar,” kata Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, dilansir dari laman Sehat Negeriku.

2. Di mana imunisasi rotavirus bisa didapatkan?

Freepik/freepik

Pemberian imunisasi rotavirus di Indonesia sudah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2022 di 21 kabupaten atau kota. Untuk mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian akibat diare, pemberian imunisasi rotavirus diperluas cakupannya di seluruh Indonesia.

Untuk mendapatkan imunisasi tetes rotavirus sangatlah mudah. Mama cukup membawa si Kecil untuk mendapat imunisasi rotavirus di posyandu, puskesmas, rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta, klinik, praktik mandiri dokter, dan praktik mandiri bidan.

Sebelum diimunisasi, pastikan si Kecil dalam kondisi yang sehat. Konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis lain jika bayi memiliki masalah kesehatan atau riwayat alergi agar terhindar dari efek samping imunisasi rotavirus.

3. Sebagai tindak pencegahan terhadap diare yang rentan dialami bayi

Freepik/Jcomp

Program imunisasi rotavirus gratis yang digelar Kemenkes ini bertujuan untuk mencegah diare dan menurunkan angka kematian akibat diare pada balita yang disebabkan oleh rotavirus.

Berdasarkan data dari Indonesia Rotavirus Surveillance Network 2001-2017, rotavirus merupakan penyebab utama diare berat pada balita, yaitu sekitar 41% sampai 58% dari total kasus diare pada balita yang dirawat inap.

Virus ini dapat menyebar pada benda-benda di sekitar, seperti air, makanan, dan minuman. Bayi dapat terinfeksi rotavirus karena menyentuh dan memasukkan benda yang terkontaminasi virus ke dalam mulut.

4. Diare masih menjadi permasalahan serius di Indonesia

Freepik/rawpixel.com

Menurut data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020, diare menjadi penyumbang kematian nomor dua setelah pneumonia pada bayi usia 29 hari hingga 11 bulan. Diare akibat rotavirus dapat menyebabkan dehidrasi yang jika tidak diobati dapat mengancam jiwa. 

Selain itu, diare juga dapat menyebabkan stunting yang menghambat tumbuh kembang anak. Pasalnya, diare dapat menyebabkan zat mikro yang dibutuhkan untuk tumbuh hilang dan nilai gizi pada tubuh anak juga akan berkurang.

5. Langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung program imunisasi rotavirus gratis

Freepik/freepik

Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono juga menyampaikan bahwa terdapat tiga cara yang bisa dilakukan untuk mendukung program imunisasi rotavirus gratis. 

Yang pertama yaitu menyebarkan informasi mengenai program ini seluas-luasnya. Dengan begitu, lebih banyak masyarakat yang mengetahui program ini dan terdorong untuk mencegah diare pada anak dengan imunisasi.

Kedua, Kemenkes mengimbau orangtua untuk melengkapi imunisasi bayinya tepat waktu agar menjadi contoh untuk keluarga lainnya. 

Lalu yang ketiga, meskipun anak telah diimunisasi, pastikan orangtua menerapkan kebiasaan mencuci tangan dan menjaga kebersihan makanan. Pasalnya, hal ini penting untuk mencegah kontaminasi bakteri dan virus penyebab diare pada anak.

Demikian informasi mengenai program imunisasi rotavirus yang digratiskan oleh Kemenkes RI. Yuk, manfaatkan program ini untuk melindungi si Kecil dari diare yang berbahaya!

Baca juga:

The Latest