TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Komplikasi Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir

Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, sakit kuning bisa menyebabkan kematian

Salah satu masalah kesehatan yang umum dialami bayi yang baru lahir adalah sakit kuning. Kondisi yang disebut juga sebagai ikterus neonatus (neonatal jaundice) atau hiperbilirubinemia ini merupakan suatu keadaan ketika bayi yang baru lahir mengalami kulit yang menguning dan mata kuning. 

Pada dasarnya, penyakit kuning pada bayi baru lahir merupakan hal yang biasa terjadi dan umumnya tidak berbahaya bila bayi mendapat perawatan yang tepat. 

Namun, jika tidak mendapat penanganan yang tepat, bisa meningkatkan risiko komplikasi yang lebih berbahaya.

Berikut Popmama.com rangkum komplikasi penyakit kuning pada bayi baru lahir. Yuk, kita simak sama-sama, Ma!

1. Kernikterus

Pexels/Laura Garcia

Gejala penyakit kuning yang tidak diobati dalam waktu lama dapat menyebabkan kondisi yang disebut kernikterus. Kernikterus termasuk kondisi yang langka, namun sekalinya terjadi dapat membahayakan bayi.

Kernikterus sendiri merupakan kondisi kerusakan otak permanen yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin dalam darah yang tidak ditangani dengan baik. 

Beberapa gejala kernikterus di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Muntah

  • Demam

  • Kejang

  • Mudah mengantuk dan lesu

  • Kelainan gerakan mata

  • Kaku di seluruh tubuh

  • Tidak mau menyusu

  • Gerak tubuh tidak normal

  • Otot menegang atau melemah

  • Menangis keras dengan suara melengking

  • Tubuh melengkung

2. Kehilangan pendengaran

Freepik/freepik

Komplikasi dari penyakit kuning pada bayi juga dapat menyebabkan bayi kehilangan pendengaran.

Dilansir dari penelitian yang dipublikasikan di Iranian Journal of Otorhinolary Ngology pada tahun 2018, penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah salah satu penyebab tuli sensorineural dini.

Tuli sensorineural merupakan salah satu jenis gangguan pendengaran yang menyerang bagian telinga dalam, tepatnya pada koklea, yang membuat penderitanya kesulitan mendengarkan suara pelan maupun keras.

3. Menghambat pertumbuhan gigi

Freepik/user18526052

Selain pendengaran, penyakit kuning juga bisa memengaruhi pertumbuhan gigi bayi.

Penyakit kuning pada bayi baru lahir yang tidak ditangani dengan tepat juga dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan email gigi atau lapisan luar gigi.

4. Gangguan gerak dan keseimbangan

Pexels/Laura Garcia

Mama juga perlu waspada jika si Kecil tampak menunjukkan gerak tubuh tidak normal. Pasalnya, sakit kuning yang tidak mendapat perawatan dengan segera juga dapat menyebabkan gangguan gerak dan keseimbangan. 

Sebaiknya hubungi dokter jika si Kecil menunjukkan gerakan tubuh atau keseimbangan yang tidak normal.

5. Kematian

Pexels/Martinus

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, sakit kuning pada bayi yang baru lahir juga dapat menyebabkan kematian.

Jika kadar bilirubin di dalam darah sudah mencapai angka yang sangat tinggi, bilirubin dapat melewati lapisan tipis jaringan yang memisahkan otak dan darah. Bilirubin kemudian dapat merusak otak dan sumsum tulang belakang, yang dapat mengancam jiwa.

Demikian rangkuman mengenai komplikasi penyakit kuning pada bayi baru lahir. Oleh karena itu, meskipun tampak tidak berbahaya, penting untuk mengobati penyakit kuning sedini mungkin untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Baca juga:

The Latest