TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir

Ada beberapa faktor penyebab kulit bayi baru lahir tampak berwarna kuning

Bayi kuning atau yang juga dikenal dengan istilah jaundice adalah kondisi umum yang terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini terjadi ketika kadar zat pigmen kuning (bilirubin) dalam darah bayi meningkat. 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebanyak 3 dari 5 bayi baru lahir mengalami kuning. Kondisi tersebut kemudian akan menghilang maksimal 14 hari setelah lahir. 

Lantas, apa yang menjadi penyebab bayi yang baru lahir mengalami kuning?

Untuk menjawabnya, berikut Popmama.com rangkum informasi terkait penyebab penyakit kuning pada bayi baru lahir

1. Peningkatan kadar bilirubin dalam darah

Unsplash/Carlo Navarro

Penyakit kuning pada bayi baru lahir umumnya disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Kondisi ini disebut juga dengan istilah hiperbilirubinemia. 

Bilirubin sendiri merupakan zat pigmen kuning yang terbentuk selama pemecahan sel darah merah dan mengalir ke hati melalui aliran darah. Hati kemudian mengubah bilirubin untuk dikeluarkan melalui feses. 

Namun, beberapa bayi baru lahir memproduksi bilirubin secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan penyakit kuning.

2. Organ hati belum berkembang

Unsplash/Aditya Romansa

Bayi baru lahir sangat rentan terhadap penyakit kuning karena organ hatinya belum berkembang. Alhasil, hati yang belum berkembang dengan matang menghambat efisiensi proses pengeluaran bilirubin dari tubuh.

Seiring dengan semakin matangnya hati bayi dalam dua minggu pertama kehidupannya, proses pembuangan bilirubin pun akan semakin optimal. Itu mengapa kondisi bayi kuning dapat menghilang tanpa efek yang bertahan lama.

3. Golongan darah bayi berbeda dengan ibunya

Unsplash/Christian Bowen

Kuning pada bayi baru lahir juga bisa disebabkan oleh golongan darahnya berbeda dengan golongan darah sang ibu. 

Ketika ibu dan bayi mempunyai golongan darah yang berbeda, ibu dapat memproduksi antibodi yang dapat menyerang sel darah merah bayi di akhir kehamilan. Artinya, sel darah merah yang rusak dengan kadar yang lebih tinggi dari normal harus dikeluarkan dari tubuh, yang pada gilirannya memicu kadar bilirubin tinggi. 

Kondisi tersebut mungkin juga menyebabkan bayi terlahir dengan anemia dan mengalami penyakit kuning parah dalam beberapa jam setelah lahir.

Tak hanya golongan darah, perbedaan rhesus dalam sel darah merah juga bisa meningkatkan risiko bayi kuning. Rhesus sendiri merupakan kadar protein yang ada di dalam sel darah merah.

4. Anemia hemolitik

Unsplash/Christian Bowen

Anemia hemolitik merupakan kelainan bawaan yang sering menyerang bayi baru lahir. Penyakit anemia hemolitik pada bayi yang baru lahir terjadi karena sistem kekebalan tubuh (penyakit autoimun) menghancurkan sel darah merah, sehingga menyebabkan anemia.

Penyebab penyakit kuning pada bayi pengidap anemia hemolitik dikarenakan kurangnya sel darah merah yang baru, sementara sel darah merah tua akan melepaskan hemoglobin dalam darah. 

Kondisi ini dapat menyebabkan kadar hemoglobin dalam darah menjadi lebih tinggi. Hemoglobin tersebut kemudian dipecah menjadi bilirubin yang menyebabkan warna kuning pada kulit dan mata.

5. Infeksi darah (sepsis)

Freepik/freepik

Bayi kuning bisa menjadi gejala kondisi infeksi darah atau yang juga dikenal dengan istilah sepsis. Sepsis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun juga dapat disebabkan oleh infeksi virus dan jamur.

Sepsis pada bayi merupakan penyakit yang perlu segera ditangani. Jika tidak ditangani dengan tepat dan segera, maka sepsis dapat mengakibatkan kecacatan bahkan hingga kematian.

6. Hepatitis neonatal

Pexels/Laura Garcia

Kuning pada bayi juga bisa menjadi gejala hepatitis neonatal. Hepatitis merupakan gangguan pada hati yang bisa disebabkan karena infeksi virus, zat beracun, masalah sistem imun, atau penyebab lain. 

Sementara itu, neonatal hepatitis merupakan kondisi peradangan pada hati yang dialami bayi baru lahir. Penyakit ini dapat memicu peningkatan kadar bilirubin dalam darah dan menyebabkan penyakit kuning.

Itu dia penyebab penyakit kuning pada bayi baru lahir. Semoga dengan mengetahui penyebabnya bisa menjawab pertanyaan Mama, ya.

Baca juga:

The Latest