Tanda Bayi Umur 2 Bulan Merasa Bosan
Hentikan aktivitas jika bayi sudah menunjukan tanda-tanda bosan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua sering kali mengajak buah hatinya bermain demi membuat anaknya senang. Namun, bayi tidak selalu merasa senang saat diajak bermain, meskipun bermain dengan mainan kesukaannya. Ada kalanya bayi merasa bosan dan jenuh sama seperti orang dewasa.
Bayi memiliki perhatian yang rentang waktunya lebih pendek dari orang dewasa. Mereka dapat tertarik pada sesuatu selama 5 hingga 10 menit, setelah itu akan merasa bosan. Bayi biasanya akan menunjukan tanda-tanda tertentu untuk memberi tahu bahwa mereka sudah bosan.
Nah perlu Mama ketahui tanda-tanda apa saja yang menunjukan kalau bayi sudah mulai jenuh dan bosan. Jika Mama penasaran, Popmama.com sudah merangkum beberapa diantaranya. Disimak yuk, Ma!
1. Sering menguap
Sama seperti orang dewasa, bayi yang bosan biasanya akan lebih sering menguap. Hal ini terjadi karena otak menganggap rasa bosan sebagai tanda kelelahan. Jadi, jika saat sedang bermain si Kecil sering menguap, mungkin sudah waktunya untuk berhenti dan kembali ke kasur untuk tidur.
2. Memalingkan wajah dan menghindari kontak mata
Pernahkah Mama ketika sedang mengajak bermain anak justru ia malah memalingkan wajah dan menghindari kontak mata? Jangan sedih ya, Ma. Ini bisa jadi tanda bahwa bayi sedang bosan.
Mama bisa mengajak bayi bermain di ruangan dengan suasana yang berbeda. Selain itu, Mama juga bisa mengganti mainan lain yang bisa menarik perhatiannya.
3. Menangis, rewel dan sulit dihibur
Jika bayi tiba-tiba menangis dan rewel, belum tentu itu pertanda bahwa ia sedang lapar atau haus. Bisa jadi itu merupakan cara bayi menunjukan bahwa ia sudah mulai bosan. Bayi yang menangis saat sedang melakukan aktivitas tertentu juga bisa menjadi pertanda bahwa ia sudah kelelahan.
4. Berkurangnya antusias dan energi bayi
Jika bayi sudah mulai terlihat kurang antusias dan menjadi lemas, itu mungkin pertanda bahwa dia sudah jenuh dan merasa bosan. Ini juga dapat menjadi pertanda bahwa bayi mengalami over stimulasi sehingga bayi merasa kewalahan hingga kelelahan.
5. Apa yang terjadi jika bayi dibiarkan merasa bosan?
Penting bagi Mama mengenali tanda-tanda bayi bosan agar Mama mengetahui kapan untuk berhenti. Jika bayi dipaksakan untuk tetap belajar dan bermain ketika ia sudah merasa tidak tertarik, justru akan menimbulkan efek yang negatif. Efek negatif yang dapat timbul akibat dari rasa bosan dan jenuh di antaranya adalah:
Memunculkan emosi negatif sehingga anak lebih mudah rewel dan sulit ditenangkan.
Kemampuan belajar jadi menurun.
Membuat bayi kurang responsif dan cuek akan lingkungan sekitar.
Ini akan sangat berpengaruh pada masa pertumbuhannya. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk tahu cara menangani anak yang sudah bosan dan jenuh.
Apa yang harus dilakukan saat bayi mulai bosan?
Jika bayi sudah menunjukan tanda-tanda bahwa ia jenuh dan bosan, itu merupakan saat yang tepat untuk menghentikan aktivitasnya. Biarkan bayi tertidur setelah cukup bermain karena mereka membutuhkan tidur yang cukup pada masa pertumbuhannya.
Mama juga bisa mengganti suasana baru saat mengajak bayi bermain. Biarkan ia mengeksplorasi dan berinteraksi dengan lingkungannya agar tidak bosan. Sama seperti orang dewasa, melakukan aktivitas yang sama, di lingkungan dan suasana yang sama tentunya akan membuat cepat jenuh dan bosan.
Nah itulah tanda-tanda bayi sudah merasa bosan dan cara mengatasinya. Jadikan waktu bermain dan belajar anak menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi mereka. Jika sudah menunjukan tanda-tanda bosan, segera hentikan aktivitas dan jangan dipaksakan ya, Ma!
Baca juga:
- 9 Ide Bermain untuk Mempererat Ikatan dengan Bayi Baru Lahir
- #dirumahaja, Ini 7 Cara Asyik dan Seru Bermain dengan Newborn
- Bagaimana Cara Bayi yang Baru Lahir Belajar dan Berkembang?