Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi Covid-19 masih belum selesai, tapi Indonesia sudah dibuat khawatir lagi oleh maraknya kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak.
Di Indonesia, sudah ada 18 anak yang diduga terkena hepatitis akut misterius, dengan rentang usia 1-20 tahun, dan tujuh di antaranya meninggal dunia.
Kabar terkini menyebut kalau kebanyakan pasien di Indonesia berusia 5-9 tahun. Lantas, bagaimana peluang bayi baru lahir hingga di bawah satu tahun terkena penyakit ini?
Simak terus artikel ini ya, Ma, untuk informasi lebih lanjut, karena Popmama.com akan menjabarkan jawaban apakah hepatitis misterius bisa menyerang bayi?
Mengenal Apa Itu Hepatitis Misterius dan Penyebabnya
Saat ini, hepatitis misterius sedang merebak di Indonesia. Hepatitis sendiri merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada hati atau liver.
Apabila organ hati telah terpapar virus ini, maka kemampuannya untuk membersihkan zat tertentu dari darah, termasuk bilirubin pada darah akan hilang.
Anak yang kehilangan bilirubin akan menunjukkan perubahan warna kulit dan mata menjadi kekuningan. Bila kondisi semakin parah, pasien yang terkena hepatitis misterius perlu melakukan transplantasi hati.
Sebenarnya, para ahli masih belum yakin apa penyebab pasti kasus hepatitis misterius ini. Walaupun sebagian ahli beranggapan kalau penyakit ini masih berkaitan dengan adenovirus.
Nah, karena masih terbatasnya pengetahuan penyebab penyakit ini, para Mama yang memiliki bayi atau anak kecil jadi khawatir. Terlebih, sudah ada beberapa kasus anak meninggal akibat hepatitis misterius.
Apakah Hepatitis Misterius Bisa Menyerang Bayi?
Beberapa waktu lalu, terdapat tiga pasien hepatitis misterius anak-anak yang dirawat di RSCM dan tiga di antaranya meninggal dunia. Sedangkan di Inggris, peningkatan kasus hepatitis pada anak usia 10 tahun ke bawah juga meningkat secara signifikan.
Kemudian, dilihat dari data yang diterima oleh WHO, di Inggris Raya ditemukan 10 kasus hepatitis misterius baru pada anak-anak. Mereka yang terinfeksi adalah anak-anak berusia 11 bulan–5 tahun pada periode waktu Januari–Maret 2022.
Ini berarti, hepatitis misterius bisa menyerang siapa pun, termasuk bayi. Si Kecil bisa saja tertular dari orang yang tengah terinfeksi atau dari makanan yang terkontaminasi.
Gejala Hepatitis Misterius pada Bayi
Hal lain yang membuat penyakit ini perlu dikhawatirkan ialah tidak semua bayi atau anak-anak menunjukkan gejala pasca tertular hepatitis misterius.
Meski begitu, Mama bisa tetap mewaspadainya dengan mempelajari gejala-gejala yang akan timbul bila tertular penyakit hepatitis misterius.
Si Bayi menunjukkan gejala seperti flu, yaitu muntah, demam.
Kulit tubuh dan bagian putih mata berubah kekuningan.
Sakit di bagian perut, terutama di bagian hati.
Air kencing berubah kecokelatan.
Tinja si Kecil berwarna terang.
Terjadi penurunan berat badan.
Apabila Si Bayi menunjukkan gejala di atas, ada baiknya Mama segera memeriksakan kondisi tersebut ke dokter. Nantinya, dokter akan mengambil tes darah lanjutan untuk menemukan apakah si Bayi positif terkena hepatitis atau tidak.
Pencegahan yang Bisa Mama Lakukan
Sama seperti Covid-19, penderita hepatitis misterius yang tidak menunjukkan gejala tetap bisa menularkannya ke orang lain. Untuk itu, pastikan untuk melakukan berbagai upaya pencegahan yang bisa dilakukan, seperti:
Mencuci tangan Mama dengan bersih setelah dari kamar mandi.
Membersihkan alat makan dan peralatan ganti popok si Bayi.
Memperhatikan kebersihan makanan yang akan dikonsumsi si Bayi.
Memberikan vaksin hepatitis A ketika si Bayi berumur 1 tahun.
Itulah jawaban dari pertanyaan mengenai apakah hepatitis misterius bisa menyerang bayi. Sebagai peringatan tambahan, bayi hingga orang dewasa berisiko tertular penyakit ini.
Usahakan untuk tetap melakukan prokes dan hindari berbagai aktivitas yang berisiko seperti berenang dan berbagi makanan dengan alat makan yang sama.
Baca juga:
- Cara Pencegahan dan Penanganan Hepatitis Akut Misterius pada Anak
- Hepatitis Akut: Gejala, Cara Mencegah, dan Pengobatannya pada Anak
- Apa Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksinasi Covid-19? Ini Kata Ahli