Bayi Alergi ASI: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Kenali penyebab dan gejalanya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama melihat kulit bayi memerah setelah menyusu ASI? Atau si Kecil jadi rewel dan merasa perutnya nyaman setelah meminum ASI?
Bila iya, waspada, Ma itu bisa jadi pertanda si Bayi mengalami gejala alergi ASI. Pemberian ASI ekslusif selama enam bulan dipercaya dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit, termasuk alergen pemicu alergi. Namun, bagaimana bila si Kecil punya alergi pada ASI?
Berikut Popmama.com merangkum bayi alergi ASI: penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.
Mengapa Bayi Bisa Alergi setelah Minum ASI?
Mengutip dari laman Livestrong, ASI bukanlah zat yang dapat memicu alergi. Penyebab terjadinya alergi pada bayi setelah meminum ASI kemungkinan besar berasal dari makanan yang Mama konsumsi sebelumnya.
Seperti yang sudah kita ketahui, apa yang Mama konsumsi berpotensi dapat mempengaruhi si Bayi, termasuk juga bila Mama mengonsumsi makanan yang berpotensi memicu alergi.
Jadi, coba diingat-ingat lagi, makanan apa yang sudah Mama makan tadi dan berpotensi menimbulkan alergi ASI pada bayi?
Waspadai Gejala Alergi ASI pada Bayi
Gatal-gatal merupakan tanda utama yang muncul tiap kali alergi menyerang. Selain gatal, simak berbagai tanda yang akan muncul ketika si Kecil mengalami alergi ASI:
Masalah pada kulit, seperti ruam, timbul bentol di sekitar mata, bibir, atau area wajah.
Masalah pencernaan, misalnya sakit perut, mual, muntah, kolik, dan sembelit pada bayi.
Hay fever atau demam dan flu karena alergi.
Eczema yang tidak kunjung sekalipun sudah diobati.
Anafilaksis, seperti sesak napas bila kondisi alergi ASI pada bayi kian tambah parah.
Cara Mengatasi Alergi ASI?
Bila Mama yakin gejala yang timbul pada bayi adalah reaksi alergi, ada baiknya untuk membawa si Kecil ke dokter.
Pasalnya, bila dibiarkan begitu saja, alergi bisa saja semakin memburuk hingga menimbulkan anafilaksis. Pemberian obat untuk mengatasi alergi ASI pada bayi nantinya akan diresepkan oleh dokter.
Tidak seperti obat alergi yang biasa dikonsumsi orang dewasa, dokter akan meresepkan obat alergi yang lebih aman untuk bayi. Namun, berikut beberapa obat alergi yang kemungkinan diresepkan oleh dokter:
Salep hidrokortison untuk mengobati reaksi alergi pada kulit bayi.
Inhaler untuk membantu bayi yang mengalami sesak napas karena alergi.
Suntik hormon adrenalin untuk mengatasi anafilaksis atau kondisi akibat alergi ASI pada bayi yang memburuk.
Hal Lain yang Perlu Mama Ketahui
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab utama alergi ASI pada bayi disebabkan oleh makanan yang Mama konsumsi.
kb
Oleh karena itu, ada baiknya Mama mengurangi berbagai makanan pemicu alergi berikut selama menyusui:
Makanan berkafein, seperti kopi dan teh,
Alkohol,
Ikan bermekuri tinggi,
Makanan atau minuman berpotrein tinggi, seperti yogurt dan keju.
Itulah informasi seputar bayi alergi ASI: penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga: