Mengenal Cranial Helmet, Helm untuk Terapi Kepala Bayi yang Peyang
Helm ini bisa membantu mengembalikan bentuk kepala bayi, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi baru lahir memilki tengkorak kepala yang lunak dan dapat berubah-ubah. Dengan kondisi seperti ini, tidak sedikit bayi yang mengalami plagiocephaly deformacy alias kondisi ketika kepala bayi berubah menjadi peyang atau tidak bulat merata. Hal tersebut disebabkan oleh tekanan saat kepala bayi berada di satu posisi dalam waktu yang lama.
Sebetulnya kondisi ini tidak memengaruhi pertumbuhan otak si Bayi, tetapi bisa menimbulkan kekhawatiran bagi Mama. Untungnya, perkembangan teknologi kini sudah semakin canggih. Untuk mengatasi masalah kepala bayi peyang, Mama bisa mencoba terapi si Bayi dengan bantuan cranial helmet.
Cranial helmet atau terapi helm dibuat sebagai perawatan guna mengatasi kepala peyang pada bayi dengan cara memperbaiki tengkorak kepala mereka.
Yuk, simak artikel dari Popmama.com untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cranial helmet, helm untuk terapi kepala bayi yang peyang.
Apa Itu Cranial Helmet?
Seringkali Mama tidak sadar bahwa posisi tidur bayi yang sama dalam waktu lama bisa menyebabkan perubahan pada tengkorak si Bayi. Kondisi ini sebetulnya tidak berbahaya untuk otak bayi dan bisa membaik secara perlahan.
Namun, jika seiring waktu kondisi tengkorak tidak kunjung membaik, dokter akan merekomendasikan cranial helmet atau helm untuk terapi kepala bayi yang peyang.
Pada dasarnya, tengkorak bayi yang baru lahir berupa lempengan lunak dengan banyak ruang di antaranya, lalu piring-piring akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan bayi, dan secara bertahap akan mengeras.
Nah, di saat pertumbuhan tersebut, helm ini akan membantu memperbaiki bentuk tengkorak bayi hingga kembali berbentuk bulat secara perlahan.
Lantas, bagaimana cara kerja cranial helmet pada kepala bayi?
Bagaimana Cara Kerja Cranial Helmet?
Helm ini terbuat dari kombinasi material plastik yang tahan benturan dengan lapisan busa di dalamnya. Di bagian kepala yang menonjol, tekanan lembut dan terus-menerus akan membuat pertumbuhan tengkorak menjadi terhambat.
Sedangkan di bagian kepala yang masih datar, tekanan akan membuat bagian tersebut tumbuh secara alami. Nah, penyesuaian tersebut dilakukan ketika tengkorak dan otak si Bayi sedang tumbuh secara aktif.
Helm ini berbentuk ruang bundar yang rapat, fungsinya untuk kepala bayi tumbuh secara sempurna. Hebatnya, helmet ini bisa dipakai ketika si Kecil tidur. Bahkan, helm ini akan memberikan bantalan guna mencegah kepala jadi peyang jika si Bayi tidur di satu posisi dalam waktu yang cukup lama.
Cranial Helmet Berbeda dengan Helm Lainnya
Helm untuk mengatasi kepala peyang pada bayi ini berbeda dari helm anak-anak lainnya yang biasa dipakai saat bersepeda. Untuk mendapatkan helm ini, Mama perlu rujukan dari dokter anak-anak secara langsung.
Kemudian, apabila si Kecil telah mendapatkan resep, kepalanya akan diukur menggunakan sinar laser. Setelah pengukuran berlangsung, helm akan dibuat berdasarkan ukuran si Kecil dan perawatan akan dimulai.
Kriteria Bayi yang Dianjurkan Memakai Terapi Helm
Rekomendasi pemakaian terapi helm ini tergantung oleh kondisi si Bayi. Tidak selalu kondisi kepala peyang pada bayi perlu diterapi menggunakan cranial helmet.
Apabila kondisinya tidak parah, Mama bisa mengubah posisi tidur bayi agar berbeda dari sebelumnya. Ini bisa dilakukan guna mencegah tengkorak bayi semakin datar.
Namun, jika kelainan pada bentuk tengkorak sudah sangat parah dan tidak memungkinkan untuk diubah, dokter kemungkinan besar akan meresepkan terapi helm ini.
Dikutip dari laman Johns Hopkins Medicine, anak dengan diagnosis plagiocephaly deformasi (kepala bayi datar), brachycephaly (kepala peyang bagian belakang), atau scaphocephaly (cacat lahir yang membuat sendi antara tulang tengkorak bayi tertutup sehingga mencegah pertumbuhan normalnya) parah dan berusia kurang dari 12 bulan biasanya akan diutamakan.
Selain itu, si Kecil yang sudah menjalani endoskopi untuk craniosynostosis atau kondisi ketika ubun-ubun menutup lebih cepat, akan menjalani operasi perbaikan kepala dahulu sebelum bisa membulai terapi dengan helm ini.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Mencapai Hasil Maksimal?
Tidak hanya bayi baru lahir saja yang bisa mendapatkan perawatan ini, Ma. Bayi berusia lebih dari 8 bulan juga masih diperbolehkan, tergantung kondisinya.
Perawatan helm untuk kepala peyang ini biasanya berlangsung selama tiga bulan, tetapi durasi tersebut bisa kurang atau lebih tergantung tingkat keparahannya.
Selama perawatan, kepala si Bayi akan dipantau secara sering dan cermat guna memastikan tengkorak bayi kembali berbentuk bulat.
Selama tiga bulan tersebut, si Bayi perlu memakai helm terapi 23 jam sehari untuk mencapai hasil maksimal. Namun, Mama tetap bisa melepasnya apabila si Bayi sedang mandi.
Nah, itu dia rangkuman darimengenai cranial helmet, helm untuk terapi kepala bayi yang peyang. Apabila Mama ingin mendapatkannya, maka berkonsultasi lah lebih dulu bersama dokter agar mendapatkan resep terbaik.
Baca juga:
- Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Peyang
- 5 Masalah pada Ubun-Ubun Kepala Bayi yang Harus Diwaspadai
- Penyebab Kepala Bayi Baru Lahir Peyang dan Cara Mengatasinya