7 Cara Menstimulasi Pendengaran Bayi Mama
Yuk, berikan stimulasi pada bayi Mama dengan cara ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ternyata bayi yang baru lahir sudah bisa mendengar dengan cukup baik lho, Ma. Namun memang belum sempurna, sebab saat dilahirkan, telinga bagian tengahnya masih dipenuhi cairan dan perlu waktu yang cukup lama untuk benar-benar bersih.
Ketika Mama mengandung, ternyata dengan berbicara dengan bayi yang masih dalam kandungan juga bisa memberikan stimulasi pendengarannya. Setelah bayi Mama lahir, maka semakin banyak pula cara yang bisa Mama lakukan untuk memberinya stimulasi.
Ketika bayi memasuki usia dua bulan, ia akan mulai tertarik pada suara gemercing dari mainan. Termasuk ketika Mama dan Papa mengajaknya berbicara atau sekedar bermain ciluk-baa, bayi akan senang mendengar suara Mama dan Papa.
Namun, diperlukan waktu kurang lebih enam bulan untuk bayi mendengar dan memahami berbagai suara dengan sempurna. Oleh karena itu, Mama perlu memberikan stimulasi untuk membantu indera pendengarannya berfungsi secara optimal.
Yuk, simak cara-cara yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini untuk menstimulasi pendengaran bayi Mama.
1. Bicara pada bayi sejak dalam kandungan
Saat mengandung, Mama pernah mengajak berbicara bayi yang ada dikandungan Mama, nggak? Ternyata, berbicara pada bayi sejak dalam kandungan bagus untuk menstimulasi pendengarannya lho, Ma.
Bayi sudah bisa mendengar sejak ia dalam kandungan, berbagai suara bisa ia dengar. Seperti detak jantung, organ pencernaan, bahkan suara Mama dan Papa.
Pada usia kandungan 23-27 minggu, pendengaran bayi yang ada dalam kandungan Mama sudah mulai berkembang, lho. Jadi biasakan mengajaknya berbicara sejak dalam kandungan ya, Ma, sebab itu bisa menjadi tahap awal pengenalan bayi untuk berbicara.
2. Dengarkan beragam jenis suara
Memasuki usia 2 bulan, bayi biasanya sudah mulai mendengar setiap suara disekitarnya dengan lebih jelas. Bayi akan senang mendengar berbagai suara, bahkan suara-suara yang berasal dari aktivitas di rumah seperti suara yang keluar dari televisi.
Mama bisa memberikan stimulasi dengan mendengarkannya berbagai suara yang berbeda, dengan memberikan mainan yang dapat mengeluarkan beragam suara dan aneka musik sudah dapat membuatnya senang lho, Ma.
Seiring bertambah usianya bayi Mama, nantinya Mama dan Papa bisa mengetahui suara apa saja yang disukai atau tidak disukainya.
3. Ajak berbicara dan mendorongnya untuk merespon
Sekitar usia 2-3 bulan, bayi sudah mulai bisa mengeluarkan suara dengan mengoceh. Jika sudah begitu, Mama bisa terus mengajak berbicara untuk mendorong dirinya mengeluarkan suara lebih banyak.
Jika sudah memasuki usia dirinya mulai mengoceh, ia akan merespon suara-suara yang ia dengar dengan tersenyum. Mulut orang yang mengajaknya bicara akan menjadi pusat perhatiannya, saat itu ia akan mulai mencoba menirukannya.
Jangan lupa berbicara dengan lantang ya, Ma. Sebab pendengaran bayi belum sepenuhnya mendengar dengan jelas.
4. Mendongeng atau membacakan buku
Walaupun masih teralu keci dan belum sepenuhnya memahami apa yang Mama bicarakan, tetapi si Kecil akan menyukai suara yang keluar dari mulut Mama.
Oleh sebab itu penting mendorong stimulasi pendengaran si Kecil sejak dini dengan mendongeng atau membacakannya buku cerita. Bayi juga senang mendengar ha yang sama berulang-ulang lho, Ma.
Jadi, bacakan ia cerita-cerita yang menurut Mama bagus untuk ia dengar ya, Ma.
5. Bernyanyi
Selain membacakannya dongeng, Mama atau Papa juga bisa bernyanyi di depan si Kecil. Jangan ragu untuk menunjukkan aksi tersebut di depan mereka, sebab sejak kecil mereka sudah senang mendengar suara sang Mama dan Papa.
Bernyanyilah secara lembut dan pilihlah lirik yang berirama ya, Ma. Mama juga bisa melakukan hal tersebut sambil menyusui, memandikan, atau kegiatan menyenangkan lainnya. Yuk, ajak bayi Mama untuk selalu bernyanyi guna merangsang pendengarannya lebih baik lagi.
6. Bermain alat musik
Selain bernyanyi, dengan bermain alat musik juga dapat memberikan stimulus pada pendengaran si Kecil. Sejak dini, sebisa mungkin Mama dan Papa mengajaknya bermain dengan alat musik dengan berbagai suara.
Misalnya, suara yang keluar dari kotak musik atau sekedar memukul benda di sekitar Mama dan Papa guna menciptakan suara baru yang akan memberikan kesenangan pada si Kecil.
7. Beri suara yang menenangkan
Sejak di dalam kandungan, bayi sudah terbiasa mendengarkan detak jantung sang Mama. Itulah mengapa biasanya ketika lahir, bayi akan senang berada di dekat Mama.
White noise atau suara berulang yang menenangkan merupakan salah satu cara yang bisa merangsang pendengaran bayi. Dengan berada di dekat dekapan Mama, si Kecil akan merasa senang tan nyaman, bukan hanya bermanfaat sebagai stimulasi pendengarannya, tetapi juga bisa membuat bayi lebih cepat tertidur lho, Ma.
Itu dia 7 cara yang bisa Mama lakukan untuk memberikan stimulasi atau rangsangan pada pendengaran si Kecil. Semoga bermanfaat dan bisa diterapkan pada bayi Mama, ya!