Faktor Cemburu! ART Ini Tega Mencampur Deterjen Pada Susu Formula Bayi
Ketahui juga bahaya jika bayi terpapar deterjen
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perbuatan tak terpuji yang dilakukan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) kembali terjadi pada anak majikannya. Kasus ini terjadi di Singapura pada beberapa waktu lalu.
Seorang ART asal Indonesia harus menjalani hukuman penjara akibat perbuatan tak terpujinya. Pembantu berusia 29 tahun ini resmi dijatuhi hukuman penjara tiga tahun sekitar akhir September 2019 setelah mengaku bersalah atas tuduhan percobaan meracuni bayi majikannya.
Pelaku telah bekerja untuk paman korban selama 3,5 tahun ketika dia melakukan tindakan tersebut. Pada pemeriksaan, pelaku mengaku cemburu dengan pembantu lain yang dipekerjakan oleh orangtua korban. Dirinya berpikir bahwa beban kerjanya lebih berat daripada rekan sesama ART di tempat tersebut.
Nah, sebagai orangtua yang mengetahui hal tersebut, Mama tentu perlu lebih waspada dalam memilih pekerja di rumah. Jika tidak, hal serupa mungkin saja terjadi pada si Kecil.
Untuk mengetahui seperti apa kronologis kejadian dan apa bahaya ketika si Kecil terpapar deterjen. Berikut Popmama.com telah merangkumnya. Yuk, disimak baik-baik ya, Ma!
1. Kronologis kejadian
Kejadian ini ternyata berawal sejak 6 September 2018 lalu. Saat itu, pelaku memastikan kondisi rumah tidak ada yang mengawaisnya sebelum mengambil tempat susu formula korban dari lemari dapur dan menyembunyikannya di atas lemari es.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, pelaku mengambil tempat susu yang sudah ia sembunyikan dan pergi ke toilet kamar utama untuk melakukan aksi tak terpujinya.
Pelaku mengisi tempat susu formula dengan dua jenis deterjen bubuk dan menyampurnya dengan sendok, sehingga deterjen tersebut dapat larut menjadi satu dengan susu.
Susu formula bayi yang ia campur dengan deterjen, ternyata biasa diberikan untuk bayi perempuan majikannya yang masih berusia sekitar tiga bulan.
Keesokan harinya, sang Mama korban ingin memberikan susu untuk anaknya yang tengah menangis. Sang Mama membuatkannya menggunakan susu yang sudah terkontaminasi deterjen. Untuk memastikan bubuk susu itu larut dengan benar, Mama dari korban ini melihat ada partikel berwarna dibagian bawah botol.
Melihat adanya kejanggalan, sebagai seorang Mama dirinya membuka kaleng susu formula tersebut dan menemukan bau harum seperti bubuk deterjen. Dari situlah, pelaku akhirnya dilaporkan atas tuduhan percobaan meracuni anaknya.
2. Alasan pelaku melakukan hal tersebut
Setelah melaporkan kejadian tersebut, pelaku mengakui semua kesalahan yang telah ia perbuat.
Pembantu berusia 29 tahun itu mengaku cemburu pada rekan sesama ART-nya yang berusia 3 tahun lebih muda darinya. Ia melakukan ini untuk menciptakan masalah bagi rekannya.
Pelaku mengatakan frustasi dengan pembagian pekerjaan yang menurutnya tidak adil. Rekan kerjanya itu hanya ditugaskan untuk merawat bayi majikannya, sedangkan dirinya harus melakukan semua pekerjaan rumah tangga. Ia merasa diberi pekerjaan lebih banyak daripada pembantu lainnya.
Oleh karenanya ia berbuat seperti itu agar seolah-olah rekan kerjanya lah yang melakukan kesalahan tersebut. Namun naas, kini dirinya harus menanggung semua perbuataan yang telah dilakukan pada bayi dari majikannya. Akhirnya pengadilan setempat menetapkan pelaku sebagai tersangka atas percobaan meracuni bayi dan harus menjalani pidana sebanyak 3 tahun lamanya.
3. Bahaya jika bayi terpapar deterjen
Dengan adanya kasus tersebut, para orangtua kembali diingatkan untuk selalu melindungi buah hatinya. Meskipun sebagai orangtua sudah berhati-hati dalam menempatkan kebutuhan rumah tangga yang jauh dari jangkauan balita, namun orang-orang sekitar juga perlu diawasi ya, Ma.
Salah memilih deterjen untuk membersihkan perlengkapan bayi saja bisa mengakibatkan iritasi pada kulitnya, apalagi jika bayi dengan tidak sengajak mengonsumsi deterjen. Pasti akan membuat kondisi kesehatannya menurun.
Menurut laporan HSA, anak-anak di bawah usia enam tahun yang terpapar deterjen dapat mengalami muntah, batuk, tersedak, iritasi atau sakit pada mata, konjungtivitis dan kantuk atau lesu.
Selain menderita efek mulai dari muntah dan diare hingga cedera kaustik, bayi yang terpapar deterjen juga bisa mempengaruhi saluran pencernaan mereka.
Nah itulah bahaya yang mengancam jika bayi terpapar deterjen. Belajar dari pengalaman pada kasus tersebut, para orangtua diharapkan lebih berhati-hati dengan orang yang ada disekitar.
Jangan sampai kejadian serupa kembali terjadi pada buah hati kita ya, Ma!