Wajib Tahu! Ini Dia Cara Melatih Bicara si Kecil Usia 1–12 Bulan
Bayi yang sering diajak bicara ternyata bisa lebih pintar berbahasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Mama bermain cilukba dengan si Kecil atau ngobrol dengannya ketika mengganti popoknya, kegiatan tersebut bukan hanya menyenangkan tapi juga penting untuk perkembangannya.
Kegiatan tersebut bisa mendukung perkembangan otaknya karena ia menangkap suara, tinggi rendah nada, dan juga bahasa. Karena itulah, peran Mama mengajaknya bicara sangat penting. Dikutip dari Webmd.com, bayi yang orangtuanya sering mengajak bicara cenderung tumbuh dengan kemampuan berbahasa dan bercakap-cakap yang baik daripada bayi yang jarang diajak bicara.
Lalu, bagaimana sebaiknya Mama mengajak si Kecil bicara atau mengobrol? Berikut ini informasi cara melatih bicara si Kecil usia 1-12 bulan di rumah, yang sudah Popmama.comrangkum untuk Mama!
Bicara dengan si Kecil Baik untuk Perkembangan Otaknya
Bayi cenderung lebih memerhatikan dan merespon 'bahasa bayi' dibandingkan percakapan normal orang dewasa. Tapi bukan berarti Mama harus berbicara dengan bahasa cadel ya. Berbicaralah dengan suara dan intonasi yang menarik. Suara dan intonasi mama yang dibuat-buat saat berbicara dengan si Kecil bisa mendukung perkembangan otaknya.
Delapan persen dari perkembangan otak si Kecil terjadi pada tiga tahun pertama kehidupannya. Dengan berkembangnya otak si Kecil, otaknya juga membentuk koneksi yang dibutuhkan untuk berpikir, belajar, dan memproses informasi. Koneksi ini disebut juga dengan sinapsis yang terjadi dengan sangat cepat, yakni sekitar 700 koneksi per detiknya dalam satu tahun pertama kehidupan si Kecil.
Berbicara pada si Kecil menstimulasi sinapsis penting pada bagian otak yang mengatur kemampuan berbahasa. Lebih banyak kata yang ia dengar, lebih kuat koneksi mental yang si Kecil dapatkan. Proses tersebut akan menguatkan kemampuan bahasa si Kecil di masa depan.
Latihan Dasar Bahasa Bayi
Supaya si Kecil bisa menyerap percakapan mama dengan maksimal, Mama bisa lakukan hal berikut ini:
- Ajak si Kecil ngobrol sesering mungkin.
- Bicara hanya berdua dengan si Kecil supaya ia lebih fokus pada bahasa mama.
- Perhatikan saat si Kecil merespon perkataan mama karena ia perlu tahu kalau Mama peduli.
- Tatap mata si Kecil saat berbicara dengannya.
- Batasi suara TV atau video karena terlalu suara banyak bisa menghambat pertumbuhan bahasanya.
- Bicara dengan bahasa orang dewasa sehari-hari juga boleh Mama lakukan dengan si Kecil supaya ia tahu bunyi bahasa sehari-hari.
Melatih Bicara Bayi 1 – 3 Bulan
Si Kecil pada usia ini berkomunikasi dengan cara mengeluarkan suara yang belum jelas seperti rintihan dan tangisan. Si Kecil mendengarkan Mama dan responnya bisa lewat senyuman, gerakan tangan dan kaki, atau cooing saat Mama bicara dengan cara tertentu.
- Mama bisa bernyanyi, mengoceh dengan gembira, atau bermain cilukba dengan si Kecil.
- Ceritakan kegiatan yang sedang Mama lakukan dan apa yang sedang ia lihat.
- Bacakan sesuatu untuk si Kecil dan ceritakan gambar yang Mama lihat.
- Mama bisa bertingkah kesenangan dan gembira saat si Kecil bersuara atau tersenyum.
- Sekitar umur dua bulan, si Kecil akan mulai mengeluarkan bunyi vokal “ah-ah” atau “oh-oh”. Mama bisa mengikuti suara ini ke dalam kata-kata yang benar.
- Saat si kecil bersuara, Mama juga harus bersuara untuk melatihnya bicara dalam percakapan.
Melatih Bicara Bayi 4 – 7 Bulan
Pada usia ini si Kecil akan mencoba untuk mengikuti suara yang ia dengar. Ia mungkin akan meninggikan atau merendahkan nada suaranya saat ingin mengungkapkan perasaannya.
- Mama bisa menggunakan bunyi yang si Kecil keluarkan ke dalam bentuk kata, seperti “bah” menjadi “sudah”
- Tingkatkan percakapan mama dengan si Kecil. Bicara dengan pelan dan mulai berikan penekanan pada kata tertentu. Contohnya, Mama bisa pegang bola dan berkata, “Kamu mau main bola? Ini bola buat kamu.” Kemudian Mama bisa diam dan tunggu respon si Kecil.
- Kenalkan si Kecil dengan benda berbeda. Saat si Kecil melihat sesuatu, tunjuk benda tersebut dan beri tahu si Kecil nama bendanya.
- Bacakan si Kecil buku setiap hari, terutama buku dengan gambar warna-warni. Sebutkan gambar yang Mama lihat dan puji si Kecil saat ia mengoceh mengikuti kata yang Mama sebutkan.
Melatih Bicara Bayi 8 – 12 Bulan
Pada rentang usia ini si Kecil sudah mengerti kata-kata tertentu, seperti “tidak”, dan mengucapkan kata seperti “Mama” atau “Papa”. Saat usianya mencapai setahun, ia juga akan mengerti kata perintah sederhana, seperti “Dadaah”.
- Tetap bicara dengan si Kecil tentang kegiatan yang Mama dan si Kecil lakukan, apa yang ia lihat, serta tunjuk dan sebut nama bendanya.
- Bantu si Kecil mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata.
- Pakai kata-kata positif untuk mengarahkannya, dari pada berkata “Jangan berdiri” lebih baik Mama katakan “Waktunya duduk”.
- Saat Mama ingin melarang si Kecil, katakan saja “Tidak” dengan lembut dan tegas, tanpa membentak dan memberikan penjelasan panjang.
- Bernyanyi dan ekspresikan nyanyian tersebut ke dalam gerakan.
- Perhatikan apa yang Mama ucapkan di hadapan si Kecil karena ia cenderung akan mengulangi perkataan mama.
Nah, itulah cara melatih bicara si Kecil usia 1-12 bulan yang bisa Mama lakukan di rumah.
Semua bayi belajar untuk berkomunikasi dengan kecepatannya masing-masing. Jangan khawatir jika si Kecil belum bicara secepat yang seharusnya. Namun, jika Mama khawatir si Kecil mungkin memiliki keterlambatan perkembangan, segera konsultasikan dengan dokter ya, Ma.
Semoga informasi ini dapat membantu Mama menstimulasi perkembangan bicaranya, ya.
Baca juga:
- Penting! Ketahui Tahap Perkembangan Kemampuan Bicara si Kecil
- 5 Cara Stimulasi Kemampuan Berbicara Bayi lewat Permainan Sederhana
- Yuk, Pelajari Cara Menstimulasi agar Bayi Lebih Cepat Bicara