TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Waspada Retinoblastoma, Kanker yang Bisa Menyerang Bayi

Retinoblastoma bisa menyerang mata si Kecil

Freepik/phduet

Retinoblastoma mungkin masih terdengar asing bagi Mama, namun penyakit ini tidak bisa disepelekan. Sesuai namanya, retinoblastoma adalah kanker mata yang menyerang retina bayi. Penyakit ini umumnya menyerang bayi terutama bayi berusia di bawah satu tahun dan anak-anak. 

Retina terletak di dinding bola mata bagian belakang. Retina terdiri dari jaringan saraf yang berfungsi untuk mengirim cahaya ke otak. Retina mempunyai peran penting karena menjadi penentu bayi bisa melihat. 

Nah, retinoblastoma adalah kanker yang menyebabkan terganggunya fungsi retina. Bahkan kanker retinoblastoma bisa menyebabkan kebutaan permanen. 

Agar Mama tidak khawatir, maka Mama perlu mengenal lebih lanjut mengenai retinoblastoma. Mama bisa mengetahui gejala dan penyebabnya sehingga dapat mengantisipasi si Kecil terserang penyakit tersebut. Di bawah ini Popmama.com telah merangkum penjelasan seputar retinoblastoma. 

Penyebab Retinoblastoma

Freepik/kneyman

Sel kanker retinoblastoma dapat terbentuk sejak bayi berada dalam kandungan. Sel kanker bisa tumbuh dan menyerang retina mata si Kecil karena adanya mutasi genetik yang tidak normal. 

Mutasi genetik yang tidak normal itu menyebabkan sel retina tumbuh lebih cepat, tidak terkendali, bahkan bisa merusak jaringan lainnya. Dalam beberapa kasus, sel kanker retinoblastoma bisa menyebar ke organ tubuh lainnya. 

Itu adalah penyebab retinoblastoma dari sisi medis ya, Ma. Apabila Mama masih bertanya-tanya adakah faktor eksternal yang menyebabkan retinoblastoma, maka jawabannya adalah masih dibutuhkan penelitian kesehatan lebih lanjut. Riset hanya menunjukkan sekitar 25 persen kasus retinoblastoma diturunkan dari orangtua bayi. 

Gejala Retinoblastoma

Freepik

Seperti dijelaskan sebelumnya, retinoblastoma umumnya menyerang bayi dan anak-anak. Sehingga, gejalanya sulit disadari oleh orangtua. Meskipun demikian, Mama tetap dapat melihat beberapa gejala yang kasat mata, di antaranya:

  • Muncul bintik putih di tengah pupil atau lingkaran hitam mata si Kecil. Bintik putih tersebut seakan bersinar ketika terkena sinar matahari atau cahaya
  • Gerakan mata kanan dan kiri tidak sejalan
  • Mata bayi mulai merah dan bengkak tanpa penyebab yang jelas
  • Ukuran salah satu atau kedua bola mata si Kecil membesar
  • Bayi sering menangis dan mengusap bagian mata. Perilaku ini disebabkan mata terasa nyeri dan mulai bengkak
  • Mata juling

Kapan Harus Periksa ke Dokter

Freepik/Bearfotos

Mama harus segera membawa si Kecil ke dokter apabila mengalami gejala-gejala seperti disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, Mama perlu memantau setiap perkembangan bayi termasuk perkembangan organ-organ tubuh. 

Deteksi dan penanganan sejak dini dinilai mampu mencegah perkembangan sel kanker. Jika bayi mendapatkan pengobatan lebih cepat, maka kemungkinan sel kanker menyebar ke organ tubuh lainnya pun lebih kecil. 

Pengobatan Retinoblastoma

Pixabay/naama

Pengobatan penyakit yang menyerang mata ini ditentukan berdasarkan ukuran sel kanker, lokasi, dan potensi penyebarannya. Dokter awalnya akan memeriksa gejala dan keluhan yang dirasakan si Kecil menggunakan USG atau tes genetik. Langkah selanjutnya adalah pengobatan. Beberapa metode pengobatan yang biasa dilakukan untuk menyembuhkan retinoblastoma adalah:

  • Kemoterapi yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran sel kanker
  • Terapi radiasi menggunakan sinar radiasi untuk membunuh dan menghambat penyebaran sel kanker
  • Terapi laser yang bisa merusak pembuluh darah penyuplai oksigen untuk sel kanker
  • Terapi menggunakan energi panas atau dingin untuk membunuh sel kanker
  • Terapi pembedahan atau operasi apabila ukuran sel kanker sudah terlalu besar.

Itulah informasi seputar retinoblastoma, kanker mata pada bayi yang perlu diketahui. Semoga bayi Mama selalu sehat dan terhindar dari serangan berbagai penyakit, ya!

Baca juga :

The Latest