Bayi Baru Lahir Bisa Kenali Pola Bunyi Kompleks, Apa Maksudnya?
Pola bunyi kompleks yang sudah dikenali dapat membantu dalam belajar bahasa sejak dini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukan hanya orang dewasa, bayi baru lahir rupanya juga sudah bisa mengenali pola bunyi kompleks. Melansir penelitian dari PLOS Biology, sesaat setelah lahir, bayi sudah mulai mengenali bunyi.
Tak hanya bunyi biasa atau sederhana, penelitian terbaru mengungkapkan bayi juga bisa mendeteksi aturan antara elemen yang tidak berdekatan. Bukan hanya dalam bahasa tetapi juga bunyi non-linguistik, yaitu nada.
Penelitian ini dilakukan dengan mengamati aktivitas otak bayi baru lahir hingga bayi usia enam bulan kala mendengarkan urutan bunyi yang kompleks. Sebelum itu, bayi baru lahir bisa kenali pola bunyi kompleks. Apa maksudnya?
Penjelasan selengkapnya telah dirangkum Popmama.com berikut ini. Simak, yuk, Ma!
Bayi Baru Lahir Bisa Kenali Bunyi Kompleks
Penelitian yang dilakukan oleh Psikolinguistik Universitas Wina, Jutta Mueller dan beberapa ilmuwan lainnya mengungkapkan bahwa bayi baru lahir sudah bisa merangsang, bahkan mengenali pola bunyi yang cukup kompleks.
Ia mengatakan bahwa otak bayi baru lahir mampu merespons pola-pola bunyi kompleks yang umumnya terdapat dalam bahasa. Hal ini rupanya sudah dapat dilakukan oleh bayi sejak hari pertamanya di dunia.
Menurutnya, cara daerah otak bayi yang terhubung selama proses pembelajaran menunjukkan bahwa pengalaman dalam belajar sejak dini mungkin penting.
Pengalaman ini diperlukan untuk membentuk jaringan yang mendukung proses pola-pola akustik yang lebih kompleks.
Sebelumnya, Penelitian Membuktikan Bahasa Baru Bisa Dikuasai Anak Dua Tahun
Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa perkembangan bahasa pada anak, terutama mengenai aturan-aturan yang ada pada bahasa baru dikuasai anak saat berusia dua tahun.
Pada penelitian terbaru yang dilakukan pada bayi baru lahir hingga usia lima bulan membuktikan bahwa bayi yang usianya lima bulan bahkan sudah dapat mendeteksi aturan-aturan yang tidak berdekatan.
Hal ini berlaku baik dalam bahasa maupun nada yang sifatnya non-linguistik (bunyi atau nada).
Kemampuan Ini Awalnya Dinilai sebagai Bawaan
Sebenarnya penelitian tersebut membuktikan bahwa kemampuan ini tidak dikuasai oleh semua bayi alias bawaan. Namun hal ini juga ditepis sebab bukti penelitian yang didapat tidak cukup jelas mengenai hal tersebut.
Argumen tersebut didukung dengan tim peneliti internasional yang menghadirkan bukti dengan menggunakan spektroskopi inframerah, terbukti para bayi baru lahir dapat membedakan antara urutan yang benar dan salah pada nada yang berpola dan berbeda.
Hal tersebut berlangsung setelah enam menit bayi baru lahir mendengarkan dua jenis urutan nada yang berbeda. Yasuyo Minagawa dari Universitas Keio membuktikan bahwa area otak yang terletak tepat di belakang dahi memainkan peran penting pada bayi baru lahir.
Pola Suara yang Kompleks Mengaktifkan Jaringan Terkait Bahasa
Pola suara kompleks yang dapat dipahami oleh bayi baru lahir ini rupanya juga dapat mengaktifkan jaringan yang terkait dengan proses belajar bahasa.
Respons area otak terhadap urutan suara yang salah dikaitkan dengan aktivitas jaringan yang berguna untuk belajar bahasa.
Jaringan tersebut berada di otak belahan kiri. Bayi yang berusia enam bulan bahkan menunjukkan aktivasi pada jaringan tersebut saat membedakan urutan nada yang benar dan salah.
Dengan ini, para peneliti menyimpulkan bahwa pola bunyi yang kompleks dapat mengaktifkan jaringan yang berkaitan dengan bahasa, bahkan sejak awal kehidupannya.
Hal ini tentu membuat para orangtua dapat mengajari bayinya belajar bahasa lewat bunyi atau diajak bicara sejak baru lahir.
Membuka Peluang Stimulasi Musik dapat Mendorong Perkembangan Bahasa
Penelitian ini juga dapat disimpulkan selain bayi dapat mengenali pola bunyi kompleks sejak baru lahir, artinya bayi dapat merespon suara apa saja yang ada di sekitarnya.
Hal ini tentu baik untuk mengajari si Kecil bahasa sejak dini. Tak perlu menunggu bayi dapat mengucap sepatah dua patah kata, orangtua bisa mengajari anaknya bahasa lewat musik.
Dengan ini, orangtua juga dapat lebih memahami peran stimulasi yang dilakukan pada anaknya. Untuk mempelajari bahasa sejak dini, stimulasi musik dapat mendorong perkembangan bahasanya.
Itu dia penjelasan mengenai bayi baru lahir bisa kenali pola bunyi kompleks. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- 13 Cara Menstimulasi Bayi 1 Bulan, Orangtua Perlu Coba
- Musik Klasik Membuat Bayi Lebih Pintar, Mitos atau Fakta?
- Menakjubkan, Bayi Merespon Musik Lebih Hebat dari Dugaan Orangtua