Bayi di Gaza Tewas Diserang Israel saat Ayahnya Ambil Akta Kelahiran
Bayi tersebut kembar dan masih berusia empat hari
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi kembar di Gaza meninggal dunia akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza tengah pada Selasa (13/8/24). Bayi malang tersebut tewas bersama sang Mama di kediaman yang telah dibom.
Dalam video yang viral di media sosial, seorang ayah bernama Mohammad Abu al-Qumsan menangis histeris saat mengetahui bayi kembar dan istrinya menjadi korban meninggal dunia dari serangan tersebut.
Sambil memegang dokumen kelahiran bayinya yang baru lahir, ia menangis mengetahui fakta bukan hanya kediamannya yang hancur, tetapi juga anggota keluarga tercinta yang jadi sumber kebahagiaannya.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum kronologi bayi kembar di Gaza Tewas diserang Israel saat ayahnya ambil akta kelahiran.
1. Usia bayi kembar tersebut baru empat hari
Seorang ibu bernama Jumana Arafa baru saja melahirkan bayi kembar bernama Aysel dan Asser pada Sabtu (10/824) di kota Deir al-Balah. Sebelumnya mereka telah mengungsi dari kediamannya di Gaza Utara untuk menyambut kelahiran bayi kembar ini.
Jumana melewati proses persalinan yang begitu menantang. Ia melahirkan bayi kembarnya secara caesar di tengah kondisi kotanya yang begitu mencekam sebab serangan udara bisa terjadi kapan saja.
2. Ditinggal sang Papa mengurus dokumen kelahiran
Mohammad Abu al-Qumsan kemudian berniat mengurus dokumen kelahiran bayi kembarnya. Ia pergi ke kantor pemerintahan kota Deir al-Balah pada Selasa pagi (13/8/24) untuk mengambil akta kelahiran Aysel dan Asser.
Dalam perjalanan, Mohammad mendapat kabar lewat telepon yang meruntuhkan hatinya. Diberitahu bahwa Israel telah menargetkan apartemen tempat keluarga kecilnya tinggal.
3. Sang ayah mendapat kabar adanya serangan di kediaman mereka
Mendapati kabar bahwa kediamannya telah dijadikan target serangan membuatnya berdebar. Pasalnya semua keluarganya termasuk bayi kembar yang dokumen kelahirannya sedang diambil tersebut juga berada di rumah.
Setelah mengambil akta kelahiran bayinya, Mohammad kemudian bergegas ke Rumah Sakit Al-Aqsa Martys di Deir al-Balah untuk mencari tahu apa yang dikhawatirkannya.
4. Bayi kembar dan sang istri termasuk di antara korban serangan
Dengan hati yang berdebar sekaligus takut, Mohammad kemudian pergi ke rumah sakit dan mencari bayi kembar dan istrinya.
Ketakutannya pun terjadi, ia mendapati fakta bahwa bayi kembar, istrinya, dan juga nenek dari bayi tersebut termasuk di antara para korban serangan Israel pada Selasa pagi.
Ia mengatakan Aysel dan Asser merupakan awal dan akhir kebahagiaannya yang kini semuanya telah hilang.
5. Sang istri sempat umumkan kelahiran bayinya di media sosial
Kebahagiaan keluarga Mohammad Abu al-Qumsan ini hilang begitu saja saat mendapati dua bayi kembarnya yang baru lahir dan istrinya tewas terkena serangan udara. Padahal, mereka baru saja berbahagia atas kelahiran bayi kembar mereka.
Sang istri, Joumana Arafa yang berprofesi sebagai apoteker sebelumnya juga mengumumkan kelahiran bayi kembar mereka yang sehat di laman Facebook-nya. Namun kebahagiaan tersebut hanya sementara hingga tragedi ini terjadi.
Demikian rangkuman kronologi bayi kembar di Gaza Tewas diserang Israel saat ayahnya ambil akta kelahiran. Semoga perang ini bisa segera berakhir, agar tak ada lagi warga yang menjadi korban
Baca juga:
- Israel Serang Sekolah di Gaza dengan Bom, Lebih dari 100 Orang Tewas
- Stok Susu Habis, Bayi di Gaza Terpaksa Minum Air Tepung
- Tata Cara Mengazani Bayi yang Baru Lahir