Cara Menilai Kuning pada Bayi yang Benar, Regangkan Kulit Bayi
Mama dapat menilai kuning pada bayi dengan memeriksa bagian tubuh bayi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang baru lahir dapat mengalami kondisi di mana tubuhnya menjadi berwarna kuning beberapa pada bagian tubuh. Kondisi yang disebut bayi kuning ini disebabkan adanya penumpukan bilirubin di dalam darah.
Kuning pada bayi dapat terlihat pada area kulit, lidah, atau bagian putih mata bayi. Untuk itu, Mama dapat mengecek area-area tersebut untuk mengetahui gejala penyakit kuning pada bayi.
Gejala bayi kuning ini dapat muncul dua atau tiga hari setelah si Kecil lahir hingga dua minggu setelahnya. Kondisi ini perlu Mama waspadai karena dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.
Bagaimana cara menilai kuning pada bayi yang benar? Berikut iniPopmama.com telah merangkum penjelasannya. Simak, yuk, Ma!
Perhatikan Area Tubuh Bayi untuk Mengetahui Kuning
Setelah bayi lahir, sebaiknya Mama perhatikan kondisi tubuhnya apakah ada kekurangan atau tidak. Mama juga dapat memerhatikan lebih lanjut kondisi tubuh si Kecil beberapa hari setelah kelahirannya.
Beberapa penyakit dapat muncul setelah beberapa hari hingga beberapa bulan sejak kelahiran bayi. Salah satu penyakit yang mungkin saja muncul adalah penyakit kuning.
Cara Menilai Kuning pada Bayi yang Benar
Pastikan pencahayaan terang atau gunakan lampu putih dan gunakan dua jari untuk melakukan peregangan pada area kulit si Kecil, Ma.
Nah, Mama dapat menilai kuning pada bayi dengan memeriksa bagian tubuh bayi berikut:
- Regangkan kulit di area dahi,
- Dada,
- Perut,
- Paha,
- Tungkai bawah,
- Telapak kaki,
- Tangan,
- Telapak tangan.
Setelah dilakukan pengecekan dengan diregangkan area kulitnya, bayi kuning akan meninggalkan bekas kekuningan setelah kulit diregangkan.
Kuning juga dapat terlihat jelas pada mata bayi, namun tidak semua bayi dapat membuka matanya dengan lebar, terutama bayi yang baru lahir.
Penyebab Bayi Kuning
Penyakit kuning merupakan kondisi di mana beberapa area tubuh bayi mengalami perubahan warna kuning. Kondisi ini disebabkan oleh kadar bilirubin dalam darah yang berlebih.
Kondisi ini juga disebabkan oleh organ hati pada bayi baru lahir yang belum berkembang dengan sempurna. Kadar bilirubin yang banyak dihasilkan dalam darah ini terhambat pembuangannya akibat hati yang belum bekerja secara sempurna, sehingga tubuh bayi menjadi menguning.
Kuning pada bayi juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti adanya perbedaan golongan darah dan rhesus Mama dengan si Kecil, infeksi oleh virus atau bakteri, sepsis pada bayi, kerusakan organ hati, hingga masalah pada sistem pencernaan si Kecil.
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?
Penyakit kuning ini dapat muncul sejak lahir hingga dua minggu setelah si Kecil lahir. Jika setelah dua minggu masih tidak ada perubahan yang signifikan pada kondisinya, Mama dapat perhatikan kondisi si Kecil lebih lanjut untuk membawanya periksa ke dokter.
Melansir dari laman media sosial dr. Handoko Lowis, Sp.A, Mama dapat membawa bayi periksa ke dokter apabila mengalami ciri-ciri berikut:
- Warna kuning sampai tangan dan kaki,
- Bayi menjadi rewel,
- Tubuhnya lemas,
- Bayi malas menyusu.
Cara Mengobati Bayi Kuning
Kuning pada bayi baru lahir dapat disembuhkan dengan beberapa cara. Mama dapat melakukan perawatan di rumah dengan rajin menjemur bayi di pagi hari, tepatnya setiap pukul 7-9 pagi sebelum matahari terik. Mama dapat lakukan selama 15-20 menit.
Jika kadar bilirubinnya terus meningkat atau kuningnya tak kunjung memudar, Mama dapat membawa si Kecil ke dokter. Biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan pengobatan fototerapi.
Untuk meminimalisir bertambahnya atau munculnya kuning pada bayi, bayi harus diberikan ASI setidaknya 8-12 kali per hari. Tujuannya untuk membuang sel darah merah yang tak terpakai dari bilirubinnya lewat feses atau urine.
Demikian informasi mengenai cara menilai kuning pada bayi dengan benar. Mama dapat memantau setiap perubahan yang terlihat pada si Kecil untuk mendeteksi penyakit kuning pada bayi.
Semoga bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Komplikasi Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir
- 5 Cara Mencegah Penyakit Kuning pada Bayi yang Bisa Mama Lakukan
- 6 Gejala Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir