TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bahaya Merebus Botol Susu Bayi, Masih Banyak Dilakukan Orangtua

Tanpa disadari, merebus botol susu bisa membawa risiko tersendiri jika tidak dilakukan dengan benar

freepik/wirestock

Merebus botol susu bayi sering dianggap sebagai cara paling aman untuk mensterilkannya dari kuman dan bakteri. Tanpa para orangtua sadari, merebus botol susu bisa membawa risiko tersendiri jika tidak dilakukan dengan benar.

Penting sekali bagi para orangtua untuk mengetahui bahaya yang mengintai dari merebus botol susu bayi. Maka dari itu, berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut terkait bahaya merebus botol susu bayi

1. Beberapa botol mengandung BPA yang bisa terlepas ketika dipanaskan

Freepik/tianagorbunova

Merebus botol susu bayi bisa berbahaya jika tidak dilakukan dengan tepat, terutama ketika botol terbuat dari bahan plastik yang mengandung senyawa kimia tertentu seperti BPA (Bisphenol A). 

Ketika botol plastik dipanaskan pada suhu tinggi, senyawa tersebut bisa larut ke dalam susu atau cairan yang diberikan kepada bayi. BPA adalah bahan kimia yang memiliki efek negatif pada kesehatan, terutama bagi bayi dan anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. 

2. Memicu mikroplastik terlepas dari botol plastik, sehingga berbahaya bagi bayi

Freepik/showcake

Selain BPA, paparan suhu tinggi saat merebus botol susu bayi juga bisa menyebabkan mikroplastik terlepas dari botol plastik. Hal tersebut berpotensi berbahaya jika tertelan dalam jangka panjang. 

Merebus botol juga dapat mempercepat proses kerusakan fisik botol, seperti retak atau deformasi pada permukaan botol, sehingga bisa menjadi tempat tumbuhnya bakteri. 

3. Hindari merebus botol bayi pada suhu terlalu tinggi, lebih aman menggunakan alat sterilisasi

Freepik/8photo

Meskipun tujuan dari merebus botol adalah untuk mensterilkannya, metode ini tidak selalu aman bagi kesehatan bayi. Sebagai alternatif, disarankan untuk menggunakan metode sterilisasi lain, seperti menggunakan alat sterilisasi uap elektrik atau sterilisasi dingin yang lebih aman dan dirancang khusus untuk peralatan bayi. 

Jika tetap ingin merendamnya dalam air, pastikan air yang digunakan adalah air dengan suhu di bawah 100, bukan air panas yang mendidih.

“Solusinya jangan direbus, tapi direndam air panas waktu dibeli pertama kali. Suhu dengan kurang dari 100 sudah cukup untuk membuat residu mencair,”ungkap Dr. dr. Laurentius Aswin Pramono, M.Epid, SpPD-KEMD, Konsultan Endokrin RS St Carolus saat acara ‘BPA dan Permasalahan Metabolisme Tubuh: Fakta atau Mitos?’, Selasa (10/9/2024).

Selain itu, menghindari penggunaan botol yang mengandung BPA juga merupakan langkah penting untuk meminimalkan risiko kesehatan bagi bayi.

“Pastikan botol bayi no 5 karena sudah pasti aman bebas BPA, hindari no 7,” pungkasnya.

Demikian ulasan terkait bahayamerebusbotolsusubayi. Jadi, siapa di antara Mama di rumah yang masih merebus botol bayi menggunakan air mendidih? Sebaiknya sekarang metodenya diganti saja, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest