Dua Jasad Bayi Ditemukan Mengapung di Sungai Berbah Sleman
Dua jasad bayi diduga adalah anak kembar yang dibuang setelah dilahirkan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dua jasad bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan mengapung di Sungai Buntung, Padukuhan Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman. Sampai saat ini, polisi masih berupaya mengejar pelaku pembuangan bayi tersebut.
Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrihanoto telah membenarkan kejadian tersebut. Mayat bayi pertama kali ditemukan oleh pemancing sekitar pukul 10.00 WIB dalam kondisi mengapung di sungai masih lengkap dengan ari-arinya.
Setelah menemukan jasad tersebut, ia segera melapor ke Polsek Berbah. Tim gabungan kemudian mengevakuasi dua jasad bayi malang itu.
"Jadi awalnya ada orang mancing di Kali Buntung melihat dua bayi mengapung di sungai. Bayi tersebut masih lengkap dengan ari-arinya. Kemudian kita bersama-sama dengan Inafis Polresta dibantu dari PMI, relawan, puskesmas, semua, melakukan olah TKP kemudian mengevakuasi bayi yang mengapung tersebut yang diperkirakan dua perempuan, sudah meninggal dan kami evakuasi ke RS Bhayangkara," kata Parliska ketika dihubungi media, Kamis (14/9/2023).
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas ulasan terkait dua jasad bayi ditemukan mengapung di Sungai Berbah Sleman.
1. Bayi diduga dibuang setelah dilahirkan
Parliska mengatakan bahwa dua bayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung dan tidak terbungkus apa pun. Dari pemeriksaan awal, diperkirakan dua bayi itu belum lama dilahirkan sebelum akhirnya dibuang ke sungai.
Sebab, dari pemeriksaan awal, kedua bayi dalam kondisi belum kaku dan tidak mengalami pembusukan.
"Jadi bayi itu ditemukan posisi mengapung, tidak ada terbungkus tapi kondisi ari-ari masih lengkap. Diperkirakan itu belum lama lahir," terang Parliska.
2. Dua jasad bayi diduga adalah anak kembar
Dua jasad bayi yang ditemukan diperkirakan adalah bayi kembar. Dugaan tersebut muncul karena jenis kelamin bayi yang sama-sama perempuan dan penemuan dua jenazah berjarak tidak terlalu jauh satu sama lain.
Kendati begitu, hal tersebut masih tetap perlu dibuktikan dengan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.
"Berdekatan kurang lebih ya setengah meter. Diprediksi itu bayi kembar. Tapi sementara ini prediksi kami, sementara kami sudah kirim ke RS Bhayangkara untuk identifikasi lebih lanjut," jelas Parliska.
3. Wilayah bayi dibuang merupakan daerah yang jauh dari permukiman
Hingga saat ini, Polsek Berbah masih menggali keterangan dari sejumlah saksi. Pihak mereka juga menggali keterangan dari pemerintah setempat untuk mencari informasi warga yang belum lama hamil.
Pasalnya, di wilayah pembuangan bayi termasuk daerah yang sepi dan jauh dari permukiman warga.
"Sementara kami melakukan pemeriksaan saksi yang menemukan dulu. Kemudian kami juga minta bantuan informasi dari bu lurah, kemudian dari pak dukuh ataupun pendamping kesehatan ke warga itu, juga mohon info barangkali ada warganya yang hamil, mendekati HPL yang bulan-bulan ini atau minggu ini, baru kami cari info," ungkap Parliska.
4. Polisi dalam proses mengejar pelaku
Parliska memastikan pihak kepolisian akan terus berupaya mencari pelaku pembuangan dua bayi tak bersalah tersebut. Mereka juga telah berkoordinasi dengan polsek di luar Berbah untuk mengejar pelaku.
"Segala cara kami lakukan, mulai dari mencari informasi ke warga sekitar, atau ke bidan bidan desa, atau klinik ibu dan anak, kami upayakan. Karena kebetulan di wilayah itu tidak jauh berbatasan dengan Piyungan artinya kami tidak hanya mencari di Berbah saja, kami juga ke Piyungan atau ke timur sedikit Prambanan. Jadi memang perbatasan tidak jauh ke Piyungan dan Prambanan," pungkasnya.
Demikian informasi terkait dua jasad bayi ditemukan mengapung di Sungai Berbah Sleman. Semoga ke depannya tidak akan ada kejadian seperti ini lagi, ya.
Baca juga:
- Efek Imunisasi Campak Bayi 9 Bulan
- 6 Tahap Tumbuh Kembang Bayi Umur 1 Bulan yang Harus Mama Tahu
- 5 Rekomendasi Toko Perlengkapan Bayi di Bandung