Tinggi Bayi Laki-Laki dan Perempuan yang Ideal, Mama Perlu Tahu!
Bayi laki-laki sedikit lebih tinggi dari bayi perempuan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelahiran bayi merupakan momen membahagiakan dan paling ditunggu-tunggu oleh orangtua, terutama bagi mereka yang tengah menantikan kehadiran anak pertama.
Namun, beberapa orangtua baru ada yang masih tidak tahu mengenai panjang atau tinggi yang ideal untuk bayi laki-laki dan perempuan.
Panjang rata-rata bayi baru lahir adalah 19-20 inci atau 48,2-50,8 sentimeter (cm). Bayi laki-laki sedikit lebih panjang dari bayi perempuan. Biasanya, dokter mengukur panjang bayi dari atas kepala hingga tumit kaki.
Melansir dari Medical News Today, berikut Popmama.com rangkum tinggi bayi laki-laki dan perempuan yang ideal, serta informasi tentang arti ketika bayi lebih pendek atau lebih panjang dari rata-rata.
1. Rata-rata ukuran bayi selama tahun pertama
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan grafik pertumbuhan bayi standar sesuai dengan pertumbuhan yang diharapkan dari anak-anak di enam negara, termasuk Amerika Serikat.
Penting untuk dicatat bahwa kebanyakan orang menggunakan istilah "panjang" dan "tinggi" secara bergantian. Hingga usia 2 tahun, kebanyakan dokter akan mengukur panjang bayi saat berbaring.
Dalam istilah pengukuran, para ahli menyebut panjang terlentang berbeda dengan tinggi badan yang akan diukur dokter setelah usia 2 tahun saat anak sudah bisa berdiri.
Menurut grafik pertumbuhan WHO, panjang rata-rata untuk bayi laki-laki dan bayi perempuan berdasarkan bulan adalah sebagai berikut:
Usia | Bayi laki-laki | Bayi perempuan |
Baru lahir | 19.69 in (50 cm) | 19.29 in (49 cm) |
1 bulan | 21.65 in (55 cm) | 21.26 in (54 cm) |
2 bulan | 23.03 in (58.5 cm) | 22.44 in (57 cm) |
3 bulan | 24.21 in (61.5 cm) | 23.62 in (60 cm) |
4 bulan | 25.20 in (64 cm) | 24.41 in (62 cm) |
5 bulan | 25.98 in (66 cm) | 25.20 in (64 cm) |
6 bulan | 26.77 in (68 cm) | 25.48 in (66 cm) |
7 bulan | 27.17 in (69 cm) | 26.38 in (67 cm) |
8 bulan | 27.95 in (71 cm) | 27.17 in (69 cm) |
9 bulan | 28.35 in (72 cm) | 27.56 in (70 cm) |
10 bulan | 28.74 in (73 cm) | 28.15 in (71.5 cm) |
11 bulan | 29.33 in (74.5 cm) | 28.74 in (73 cm) |
12 bulan | 29.92 in (76 cm) | 29.13 in (74 cm) |
Perlu diketahui bahwa angka-angka di atas hanya mewakili rata-rata. Panjang saja tidak bisa menyatakan apakah bayi itu sehat atau tidak.
Berat badan juga merupakan pertimbangan penting, terutama karena banyak bayi yang mengalami penurunan berat badan setelah lahir.
Dokter juga akan melihat faktor-faktor seperti usia kehamilan, serta seberapa banyak dan seberapa baik bayi makan.
2. Apa artinya jika bayi terlalu kecil atau terlalu besar?
Bayi yang jauh lebih kecil atau lebih besar dari rata-rata berat dan panjang bisa jadi mengalami komplikasi kesehatan. Banyak faktor lain yang dapat memengaruhi tinggi badan anak, di antara lain:
- Genetik: Anak-anak cenderung memiliki tinggi yang sama dengan orang tua biologis mereka.
- Kehamilan: Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor, seperti anemia ibu, tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, atau obesitas dapat memengaruhi pertumbuhan bayi setelah lahir.
- Hormon: Beberapa anak dengan ketidakseimbangan hormon tumbuh lebih lambat atau lebih cepat dibanding teman sebayanya.
- Kesehatan: Beberapa anak dengan kondisi genetik tertentu, seperti down syndrome kemungkinan punya tubuh lebih kecil dari yang lain.
- Obat-obatan: Beberapa obat, seperti steroid, prednison, dapat menghambat pertumbuhan.
3. Cara memastikan bayi mendapat cukup asupan bagi tubuhnya
Di minggu awal kelahiran bayi, mungkin sulit bagi orangtua atau pengasuh mengetahui berapa banyak ASI yang harus diberikan kepada si Kecil. Jika bayi kehilangan berat badan setelah lahir, pasti ada perasaan tertekan yang dirasakan seorang Mama.
Apalagi jika bayi lahir prematur atau memiliki faktor risiko kesehatan lainnya. Namun, jumlah asupan bayi baru lahir lebih memengaruhi berat badan mereka dibanding tingginya di tahap awal kehidupan.
Pertumbuhan panjang yang tidak mencukupi dengan sendirinya pada tahun pertama sangat jarang terjadi dan kemungkinan besar disebabkan oleh sindrom genetik atau kondisi lain yang tidak biasa.
Sebagian besar bayi yang baru lahir setidaknya harus diberikan ASI setiap 1-3 jam sekali. Seiring berjalannya waktu, waktu menyusui bisa bertambah menjadi 2-4 jam. Kita mungkin tidak dapat mengukur berapa banyak ASI yang diberikan kepada bayi.
Namun, Mama dapat memastikan apakah bayi telah mendapatkan cukup ASI dengan melihat frekuensi menyusui dan penggantian popok. Indikator tersebut antara lain sebagai berikut:
- Bayi menyusu setidaknya 8-12 kali dalam 24 jam
- Pada hari ke-2, bayi harus memiliki setidaknya dua kali pergantian popok dalam 24 jam
- Pada hari ke-3 dan ke-4, setidaknya ada tiga atau lebih pergantian popok
- Pada hari ke-5, setidaknya ada enam atau lebih pergantain popok
- Pada hari ke-4, setidaknya bayi buang air besar sebanyak 3-5 sehari
- Adanya pertambahan berat bayi
Nah, jadi itu dia ulasan tentang tinggi bayi laki-laki dan perempuan yang ideal. Semoga informasinya ini membantu, ya, Ma!
Baca juga:
- 30 Bayi Artis yang Lahir Lewat Persalinan Normal
- Benarkah Perkembangan Bayi Laki-Laki Lebih Lambat dari Perempuan?
- 5 Foto Bayi Artis Pakai Hanbok, Gemas dan Elegan bak Anak Kerajaan!