TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bentuk Kepala Bayi Kerucut saat Baru Lahir, Apakah Normal?

Bentuk kepala bayi yang kerucut saat baru lahir tentu membuat Mama khawatir

Pexels/kelvin agustinus

Setelah sembilan bulan hanya dapat melihat si Kecil melalui hasil USG, hari kelahiran menjadi momen yang paling dinantikan. Kehadiran buah hati secara langsung di hadapan mata seakan menarik banyak perhatian para orangtua. Perhatian itu tertuju pada berbagai hal detail mengenai buah hati, termasuk kondisi fisiknya.

Para orangtua dapat menjadi sangat khawatir dengan berbagai tanda-tanda kecil yang menyertai kelahiran buah hati, seperti tanda lahir, ruam kulit, benjolan pada kepala, hingga bentuk kepala si Kecil. Namun, jangan panik dulu, Ma. Kepala bayi yang berbentuk kerucut saat lahir bukan pertanda sesuatu yang negatif.

Kepala bayi yang berbentuk kerucut merupakan kondisi yang sering terjadi pada bayi yang melalui persalinan normal. Kondisi tersebut juga hanya bersifat sementara dan akan memudar dalam beberapa minggu.

Penjelasan tentang bentuk kepala bayi kerucut saat baru lahir bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut. Disimak, yuk, Ma!

Kenapa Kepala Bayi Berbentuk Kerucut saat Lahir?

Pexels/Quezia Andrade

Untuk berada bersama Mama saat ini, buah hati harus melalui proses kelahiran. Selama proses tersebut, terutama leawat persalinan normal, bayi akan melalui jalan lahir yang kencang dan berotot sehingga menekan kepala janin yang lunak.

Tekanan yang diterima oleh kepala janin yang lunak menyebabkan penumpukan di area tengkorak yang terkompresi. Penumpukan itulah yang akan menyebabkan pembengkakan berbentuk kerucut pada kepala bayi. 

Kondisi kepala bayi yang berbentuk kerucut itu disebut dengan cephalohaematoma, yaitu akumulasi darah antara tulang tengkorak dan lapisan kulit.

Akumulasi tulang tengkorak bayi dapat terjadi karena kondisinya yang lunak dan bergerak secara alami. Pergerakan tersebut menjadikan kondisinya saling tumpang tindih pada bayi baru lahir. Oleh karena itu, Mama akan mendapati kepala bayi yang berbentuk kerucut saat lahir.

Selain Kerucut, Bentuk

Freepik

Selain kondisi kepala bayi yang berbentuk kerucut, Mama juga mungkin akan mendapati kondisi kepala bayi yang tampak rata setelahnya. Hal tersebut ternyata memiliki penyebab yang sama lho, Ma.

Otot dan tulang tengkorak bayi yang masih lunak mengikuti posisi yang lebih banyak bayi habiskan. Nah, bayi mama saat baru lahir berada dalam posisi tidur terus-menerus, kan? Hal itulah yang menyebabkan perubahan bentuk pada kepala bayi sehingga tampak rata.

Namun demikian, Mama tidak perlu khawatir dengan kondisi kepala bayi mama yang berbentuk kerucut ataupun rata. Keduanya dapat dikatakan sebagai kondisi yang normal bagi bayi yang baru lahir.

Seiring bertambahnya usia bayi mama, ia akan tumbuh menjadi lebih kuat. Pertumbuhan itu juga akan diikuti dengan bentuk kepala bayi yang menjadi bulat karena titik-titiknya yang perlahan akan berbentuk melengkung sebagaimana mestinya.

Bagaimana Cara Membantu Proses Pembentukan Kepala Bayi?

Freepik

Meskipun sudah dikatakan bahwa kondisi kepala bayi mama yang berbentuk kerucut saat lahir, ataupun rata, akan berubah bentuk menjadi bulat seiring waktu, kekhawatiran Mama dapat dipahami.

Untuk itu, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk membantu proses pembentukannya:

  • Baringkan bayi di atas bantal berbentuk donat. Rebahkan bayi Mama untuk berbaring di atas bantal berbentuk donat. Pastikan posisi berbaring si Kecil tepat di bagian kepalanya yang bundar untuk membantu membulatkan bentuk kepala yang asimetris.

  • Letakkan bayi di perut. Setelah si Kecil kuat menopang lehernya sendiri, Mama dapat mulai meletakkan buah hati pada posisi di atas perutnya. Pada tahapan awal, lakukan kegiatan ini selama dua sampai tiga menit. Setelah itu, pada tiga bulan berikutnya, Mama dapat mencoba meningkatkan durasinya.

  • Ubah posisi berbaring bayi secara teratur. Cobalah ubah posisi berbaring bayi yang lebih banyak berdiam pada satu sisi. Mama dapat melakukannya dengan mencoba menarik perhatian si Kecil menggunakan mainan yang diletakkan di posisi yang berbeda. Dengan begitu, Ia akan berguling dari satu sisi ke sisi yang lainnya.

  • Susui bayi dari sisi bergantian. Pengubahan posisi si Kecil juga dapat dilakukan pada saat disusui. Mama dapat menyusui si Kecil secara bergantian dari sisi kiri dan kanan. Dengan begitu, posisi si Kecil akan berputar setiap kali menghadap ke samping sisi yang Mama gunakan.

Bagaimana jika Tidak Terdapat Perubahan pada Bentuk Kepala Bayi?

Pexels/Dobromir Dobrev

Pembengkakan berbentuk kerucut pada kepala bayi seharusnya menghilang dengan cepat begitu bayi mulai duduk. Hal tersebut disebabkan tekanan dari tengkorak yang berkurang. Ditambah posisi bayi yang tidak lagi banyak dihabiskan di satu sisi atau tempat.

Namun, jika Mama mendapati kondisi bentuk kepala si Kecil tidak berubah, bahkan setelah mencoba memberikan bantuan untuk mempercepat prosesnya, jauhkan penanganan secara mandiri dari pilihan Mama.

Mitos mengenai penanganan mandiri, seperti mengikatkan kain di sekitar kepala bayi hanya akan memberikan tekanan yang tidak perlu dan menyebabkan ketidaknyamanan pada si Kecil. Oleh karena itu, alangkah baiknya Mama langsung dapat mengonsultasikan kekhawatirkan Mama pada dokter saja.

Dokter dapat memberikan diagnosis dan penanganan yang sesuai berdasarkan medis pada kondisi yang mungkin terjadi pada si Kecil.

Apabila si bayi dikonfirmasi mengalami tortikolis kongenital atau keterbatasan mobilitas leher pada bayi, misalnya, dokter dapat memberikan terapi fisik untuk melatih peregangan dan penguatan yang membebaskan gerakan kepala bayi. 

Selain itu, dokter juga dapat mengonfirmasi kekhawatiran Mama akan bentuk kerucut yang terlihat semakin jelas pada kepala bayi. Apabila benar, beberapa terapi medis dapat membantu Mama dan si Kecil. Salah satunya adalah terapi helm yang berguna untuk mengembalikan bentuk kerucut kepala bayi ke bentuk bulat.

Itu tadi penjelasan tentang bentuk kepala bayi kerucut saat baru lahir. Ingat, kondisi kepala bayi yang berbentuk kerucut saat lahir adalah normal. Bentuk tersebut akan berubah dalam beberapa minggu seiring pertambahan usia si Kecil dan peleburan tulang tengkorak bayi yang lunak, ya, Ma.

Semoga informasi ini membantu, Ma!

Baca juga:

The Latest