TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Penyebab Bayi Sering Kaget saat Tidur dan Cara Mengatasinya

Kenali penyebab bayi sering kaget saat tidur, Ma

Apakah Mama sering melihat si Kecil kaget saat sedang tidur? Kondisi ini bisa disebabkan mulai dari refleks Moro yang normal hingga gangguan dari lingkungan sekitar, seperti kerancuan waktu tidur, suara bising, dan gigitan serangga.

Terdapat juga tips sederhana untuk membantu si Kecil tidur lebih nyenyak dan nyaman. Mari ciptakan suasana tidur yang aman dan tenang bagi bayi agar mereka bisa tumbuh dengan baik dan sehat!

Popmama.com sudah merangkum 10 penyebab bayi sering kaget saat tidur dan cara mengatasinya. Yuk, disimak!

1. Refleks Moro

Freepik

Bayi yang kaget saat tidur biasanya menunjukkan gerakan spontan atau refleks yang dikenal dengan nama refleks Moro. Ini adalah kondisi di mana si Kecil terkejut saat merasakan sesuatu yang “aneh” di sekitarnya.

Misalnya, jika seseorang memegang tangannya saat tidur, bayi bisa tersentak dan merentangkan tangan sebagai tanda kaget, seolah-olah tubuhnya terjatuh.

Kondisi ini sangat wajar, karena refleks ini membantu bayi beradaptasi dengan dunia barunya. Umumnya, gerakan refleks ini akan menghilang saat bayi berusia 3 hingga 6 bulan.

2. Kerancuan waktu tidur

Freepik

Bayi yang baru lahir biasanya belum bisa membedakan siang dan malam, jadi mereka tidur dan terbangun sesuka hati tanpa mengenal waktu.

Rata-rata, bayi tidur sekitar 15-17 jam dalam sehari, dan ini yang sering bikin mereka kaget saat tidur nyenyak di malam hari karena pola tidurnya belum teratur. Tapi Mama nggak perlu khawatir, karena ini adalah hal yang normal.

Untuk membantu bayi memahami perbedaan siang dan malam, Mama bisa melakukan beberapa hal sederhana. Misalnya, saat siang, buka jendela agar ruangan terlihat terang dan ajak bayi bermain.

Di malam hari, ciptakan suasana yang lebih redup dan ajarkan dia untuk tidur. Dengan begitu, lama-lama bayi akan mulai mengerti pola tidurnya!

3. Cuaca atau suhu ruangan yang ekstrem

Freepik/senivpetro

Bayi memerlukan ruangan yang nyaman untuk tidur karena mereka baru saja lahir dan masih beradaptasi dengan dunia baru. Jadi, penting untuk menghindari gangguan yang berlebihan.

Mama juga perlu memperhatikan suhu ruangan tempat si Kecil tidur. Cuaca yang terlalu panas atau dingin bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.

Cobalah untuk menciptakan suasana senyaman mungkin dengan ventilasi yang baik, suhu yang pas, dan pencahayaan yang tidak terlalu gelap atau silau. Dengan begitu, si Kecil bisa tidur nyenyak dan nyaman!

4. Terlalu sering membangunkan bayi

Freepik

Pada umumnya, bayi yang baru lahir memerlukan ASI sebanyak 8-12 kali dalam sehari. Meskipun jumlah tersebut cukup banyak, hal ini sangat normal karena ASI adalah satu-satunya sumber utama nutrisi bagi bayi.

Untuk memastikan kebutuhan ASI tercukupi, terkadang Mama perlu membangunkan bayi yang tertidur untuk menyusu. Sebenarnya, membangunkan bayi untuk menyusui diperbolehkan, tetapi jika dilakukan terlalu sering, bisa membuat bayi merasa kaget.

Si Kecil mungkin tersentak saat tidur karena terbiasa terbangun. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya berikan ASI sebelum bayi tidur dan hindari membangunkannya terlalu sering saat ia sudah nyenyak.

5. Mimpi buruk

Freepik

Ketika bayi menghadapi pengalaman yang menakutkan, ia cenderung mengingatnya dan bahkan memimpikannya.

Hal ini dapat membuat mereka terbangun dengan kaget saat tidur akibat mimpi buruk yang berhubungan dengan pengalaman tersebut. Untuk itu, penting bagi Mama dan Papa sebagai orangtua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi bayi.

Dengan memberikan rasa aman dan kenyamanan, Mama dan Papa dapat membantu mengurangi kemungkinan bayi mengalami mimpi buruk. Mari bersama-sama menciptakan suasana yang mendukung tidur yang tenang bagi si Kecil!

6. Suara bising

Freepik

Sama seperti orang dewasa, bayi juga dapat terganggu tidurnya oleh suara bising dan gaduh. Biasanya, mereka tidak langsung menangis, melainkan akan tersentak terlebih dahulu, seolah-olah merasa kaget.

Kondisi ini tentu tidak baik dan bisa mengganggu tidur si bayi, membuatnya tidak nyenyak. Oleh karena itu, saat bayi tertidur, sebaiknya bawa mereka ke ruangan yang tenang dan jauhkan dari suara-suara berisik agar tidurnya lebih nyenyak.

7. Popok basah

Freepik

Penyebab lainnya bayi kaget saat tidur mengalami popok basah. Apabila si Kecil menangis, segera Mama untuk mengecek popoknya. Bisa jadi si Kecil buang air besar (BAB) atau pipis yang mengakibatkan popoknya menjadi penuh.

Si Kecil akan merasakan sesuatu yang berat dan basah di popoknya, hal ini tentu dapat mengganggu tidurnya. Oleh karena itu, penting untuk Mama mengganti popok si Kecil sebelum tidur.

8. Memindahkan bayi dari gendongan ke tempat tidur

Freepik

Bayi kadang perlu digendong agar merasa tenang dan tidak rewel. Namun, Mama perlu memperhatikan waktu yang tepat untuk menggendongnya.

Misalnya, saat bayi mulai mengantuk, Mama bisa menggendongnya, tetapi jangan sampai ia tertidur lelap di gendongan.

Jika hal ini terjadi, saat Mama memindahkannya ke tempat tidur, si Kecil bisa terkejut dan kaget karena perubahan posisi. Sebaiknya, Mama baringkan bayi di kasur saat ia mulai terlelap.

Untuk membantu si Kecil tidur lebih nyenyak, Mama bisa berbaring di sampingnya sambil membacakan doa atau cerita.

9. Merasa lapar

Freepik

Salah satu alasan bayi kaget saat tidur adalah karena merasa lapar. Jadi, Mama, jangan pernah membiarkan si Kecil tidur dalam keadaan perut kosong, ya! Tidur itu butuh energi, jadi penting banget untuk memberikan ASI sebelum bayi tidur.

Dengan begitu, si Kecil bisa tidur lebih nyenyak. Sebaliknya, bayi yang lapar biasanya lebih sering terbangun dan kaget saat tidur. Yuk, pastikan selalu memberi ASI agar tidurnya nyaman dan tenang!

10. Gigitan serangga

Freepik

Gigitan serangga, terutama nyamuk, memang kadang sulit dihindari. Gigitan nyamuk ini sering membuat bayi terbangun kaget saat tidur, bahkan bisa memicu rasa gatal dan risiko penyakit tertentu. Untuk melindungi si kecil dari gigitan nyamuk, Mama bisa memasang kelambu di tempat tidurnya.

Dengan begitu, si Kecil bisa tidur dengan lebih nyenyak dan nyaman tanpa gangguan!

 

Cara Mengatasi Bayi Kaget saat Tidur

Freepik

Untuk mengatasi bayi yang kaget saat tidur, Mama bisa mencoba beberapa cara sederhana. Jika si Kecil tiba-tiba terbangun, gendong dan peluk agar ia merasa aman.

Ayunkan dengan lembut dan dukung leher serta kepalanya. Membedong bayi juga efektif untuk mengurangi refleks kaget, asalkan bedongnya tidak terlalu ketat.

Ciptakan suasana tenang dengan cahaya redup dan kurangi kebisingan, seperti menggunakan mesin white noise. Pijat lembut di bagian tangan, kaki, dan punggung dapat membantu bayi rileks sebelum tidur.

Terakhir, berbaring di dekatnya saat menidurkannya bisa memberi rasa nyaman, lalu perlahan lepaskan dekapan setelah dia terlelap. Jika refleks kaget sering terjadi, terus lakukan cara ini dan hindari pemicu yang mengganggu tidurnya.

Kapan Mama Harus ke Dokter?

Freepik

Kalau Mama merasa khawatir dengan si Kecil yang sering kaget saat tidur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan dapat membantu mendeteksi gejala kelainan sejak dini demi mendukung tumbuh kembangnya.

Namun, Mama perlu tahu bahwa refleks kaget atau refleks Moro adalah tanda perkembangan bayi yang normal. Kondisi ini umum terjadi pada bayi baru lahir dan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat usianya mencapai 6 bulan atau lebih.

Jadi, bagi Mama yang baru menghadapi situasi ini, tidak perlu panik. Ini adalah hal yang wajar dan bukan masalah kesehatan yang serius. Tetap pantau pertumbuhan si kecil agar tetap berkembang dengan baik!

Itu tadi penyebab bayi sering kaget saat tidur dan cara mengatasinya. Dengan memahami berbagai penyebab bayi kaget saat tidur dan menerapkan cara-cara sederhana untuk mengatasinya, Mama bisa menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan aman bagi si Kecil.

Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Mari bersama-sama menjaga si Kecil agar dapat tidur nyenyak dan terbangun dengan ceria setiap hari!

Baca juga:

The Latest