TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Aktivitas untuk Merangsang Perkembangan Otak Bayi

Perkembangan otak pada akhirnya bisa mendukung perkembangan kecerdasan bayi

freepik/krakenimages.com

Selama tahun pertama kehidupan bayi, melatih persepsi visual dan kognitif mereka penting untuk memastikan perkembangan otak. Perkembangan otak juga pada akhirnya bisa mendukung perkembangan kecerdasan bayi.

Mama bisa melakukan aktivitas sederhana bersama bayi untuk meningkatkan kecerdasannya. Selain menyenangkan, aktivitas bersama bayi juga bisa menjadi sarana untuk bonding, lho!

Untuk mengetahui aktivitas untuk merangsang kecerdasan otak bayi, simak ulasan Popmama.com berikut ini, ya, Ma.

Cara Meningkatkan Perkembangan Otak pada Bayi

Freepik

Bagi bayi, segala sesuatu di dunia ini baru bagi mereka. Itulah mengapa penting untuk memperkenalkan mereka pada sebanyak mungkin dunia pada tahap kehidupan mereka ini. Ini adalah fase penting bagi mereka untuk belajar, tumbuh, dan mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, dan motorik halus mereka. Dan pada akhirnya akan merangsang kecerdasan otak bayi.

Permainan interaktif adalah cara yang bagus untuk meningkatkan pembelajaran bahasa dan persepsi memori. Melatih keterampilan ini sejak dini akan sangat membantu mereka saat mereka masuk sekolah dan perlu berkomunikasi dengan orang lain serta menghafal informasi penting.

Berikut adalah 10 aktivitas untuk merangsang perkembangan otak bayi:

1. Menyanyikan lagu untuk bayi

Pexels/Enrique Zafra

Menyanyikan lagu anak secara efektif memperkenalkan kata-kata baru kepada bayi, terutama karena lagu yang menarik dapat menarik perhatian mereka.

Dengan pengulangan yang cukup, bayi akan mulai mengenali suara-suara tertentu dan bahkan mungkin mengucapkannya bersama Mama!

Berikut adalah beberapa lagu anak yang mudah dibacakan kepada si Kecil:

  • Lagu Alfabet,
  • Isy Bitsy Spider,
  • Lima Bebek Kecil,
  • Twinkle, Twinkle, Little Star,
  • Mary Had a Little Lamb.

2. Membacakan buku cerita sebagai rutinitas sebelum tidur

Pexels/Nappy

Buai si kecil hingga tertidur dengan membacakan buku cerita anak klasik dengan keras sebagai bagian dari rutinitas sebelum tidur.

Selain membacakan kata-kata dengan keras untuk membantu bayi mengenali suara dan bunyi tertentu, bayi dapat menunjukkan buku dengan gambar dan ilustrasi berwarna cerah untuk membantu perkembangan kognitif mereka.

3. Mengobrol dengan bayi

Freepik/kddesignphoto

Meskipun bayi mungkin belum dapat merespons Mama pada usia 0 hingga 3 bulan, tetaplah penting untuk berbicara dengan bayi sesering mungkin.

Mengobrol dengan bayi membantu meningkatkan kemampuan bahasa, komunikasi, dan pendengarannya. Mama akan melihat bahwa bayi mendengarkan Mama dengan saksama dan bahkan mungkin mencoba merespons dengan membuat suara dan berbisik kepada Mama.

4. Berpartisipasilah dalam permainan benda

freepik/peoplecreations

Bayi mulai memahami "sebab dan akibat" dari permainan pada usia 4 hingga 5 bulan. Mereka bahkan akan mulai menjatuhkan barang dengan sengaja untuk melihat bagaimana reaksi Mama selama waktu tersebut.

Mama dapat menggunakan kesempatan ini untuk mendorong permainan benda dengan hanya memberikan mereka kotak kecil atau gelas plastik.

Permainan benda merupakan dasar untuk mengembangkan keterampilan penting lainnya, seperti pembelajaran bahasa dan keterampilan sosial. Pastikan saja benda-benda ini tidak berpotensi menimbulkan bahaya tersedak.

5. Gantung boneka dan kerincingan di atas tempat tidur bayi

Pexels

Benda apa pun yang mengeluarkan suara dapat dengan mudah menarik perhatian bayi. Kerincingan membantu bayi mengembangkan persepsi visual dan kognitif, sementara mainan yang digantung di atas tempat tidur bayi akan membangkitkan rasa ingin tahunya.

Karena mereka pasti ingin meraih mainannya, hal itu juga membantu merangsang keterampilan motorik halusnya.

6. Bermain cilukba

Pixabay/Regina Petkovic

Saat mencapai usia 7 hingga 8 bulan, bayi mempelajari konsep kekekalan objek, yang menyatakan bahwa objek terus ada, meskipun tersembunyi. Cilukba adalah permainan menyenangkan yang membantu mengajarkan konsep ini kepada bayi.

Permainan cilukba juga membantu mengembangkan daya ingat dan keterampilan perhatiannya.

7. Menumpuk balok, gelas, dan mainan

Pexels/Enrique Zafra

Setelah bayi terbiasa dengan permainan benda, Mama dapat mengajari mereka cara menumpuk gelas dan balok. Mama juga bisa menggunakan mainan lain yang aman untuk ditumpuk.

Selain mengembangkan kemampuan kognitif bayi, aktivitas ini juga meningkatkan keterampilan motorik halusnya.

8. Biarkan bayi memilih mainan dari kotak mainan

Freepik/Holiak

Aktivitas menyenangkan lainnya yang mendorong otonomi dan perkembangan kognitif bayi adalah bermain kotak atau tempat mainan. Yang Mama butuhkan hanyalah wadah yang penuh dengan mainan.

Biarkan bayi memilih dan mengambil mainan apa pun yang mereka inginkan dari wadah. Mereka bahkan dapat membalikkan seluruh wadah dan melihat mainan-mainan jatuh dan mengeluarkan suara.

Biasakan hal ini setiap hari untuk mengajarkan bayi melakukan sesuatu secara mandiri. Akan lebih mudah juga untuk mengajarkan mereka cara mengembalikan mainan sendiri seiring bertambahnya usia.

9. Bermain dengan kotak sensorik

Pinterest.com/blog-parents.fr

Tingkatkan waktu bermain dengan bayi menggunakan kotak sensorik. Sama seperti wadah mainan, Mama perlu mengisi kotak dengan mainan.

Yang membuat kotak sensorik berbeda dari kotak mainan biasa adalah mainan ini terbuat dari berbagai tekstur, warna, dan bahkan bau untuk membantu merangsang kelima indra bayi. Mama bisa berkreasi sesuka hati dengannya!

    10. Perkenalkan warna dan bentuk

    freepik/shurkin_son

    Saat mendeskripsikan objek, biasakan untuk menonjolkan karakteristik unik setiap benda. Misalnya warna, bentuk, dan teksturnya.

    Selama bermain, Mama juga dapat mengategorikan mainan si Kecil berdasarkan klasifikasi khusus ini.

    Menjaga kesehatan pikiran dan tubuh harus dimulai sedini mungkin. Dengan daya ingat yang tajam dan kekuatan yang tangguh, bayi dapat menaklukkan dunia dan menjadi siapa pun yang mereka inginkan saat mereka dewasa.

    Itu beberapa aktivitas untuk merangsang perkembangan otak bayi. Selain seru, aktivitas ini juga bisa menjadi sarana bonding, Ma!

    Baca juga:

     

    The Latest