Apakah Minyak Esensial Aman Digunakan oleh Bayi?
Cek dulu sebelum memberikan minyak esensial untuk bayi, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minyak esensial banyak digunakan untuk mengatasi banyak hal seperti stres, nyeri, sakit, dan bahkan perawatan kulit.
Minyak ini merupakan cairan hasil ekstrak dari bagian tanaman tertentu, baik dari daun, bunga, kulit, ataupun batangnya. Contohnya minyak lavender, tea tree, atau mawar. Minyak esensial biasanya memiliki aroma yang lebih kuat dari tumbuhan asalnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan minyak esensial pada bayi juga meningkat untuk aromaterapi dan mengatasi masalah kesehatan. Tetapi apakan minyak esensial aman bagi bayi? Kapan saat yang tepat bagi bayi mama untuk menggunakan minyak esensial?
Temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini mengenai penggunaan minyak esensial untuk bayi, Ma.
Apakah Minyak Esensial Aman Untuk Bayi?
Jika digunakan dengan benar, minyak esensial aman dan memberikan beberapa manfaat bagi bayi. Namun, penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dapat menimbulkan efek buruk. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan ahli atau praktisi yang paham soal efek sampingnya bagi bayi.
Seorang ahli dapat membantu memilih minyak esensial yang cocok untuk bayi berdasarkan tujuan penggunaan dan usia serta kondisi kesehatan bayi. Selain itu, mereka dapat memberi Mama informasi mengenai dosis yang disarankan dan cara penggunaan yang tepat.
Kapan Usia yang Tepat untuk Menggunakan Minyak Esensial?
Kulit bayi masih belum sempurna dan tipis. Oleh karena itu, penggunaan minyak esensial untuk bayi di bawah tiga bulan tidak disarankan.
Untuk bayi yang berusia lebih dari tiga bulan, jenis minyak esensial dan tujuan penggunaan ditentukan oleh usia yang tepat untuk penggunaannya. Bicaralah dengan ahli minyak esensial untuk mengetahui jenis minyak yang cocok untuk bayi mama.
Minyak Esensial yang Aman untuk Bayi
Perlu diketahui, tidak semua jenis minyak esensial aman untuk si Kecil, Ma. Ketahui minyak apa saja yang dapat digunakan dan tidak sehingga Mama dapat menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Berikut adalah jenis minyak esensial yang aman dan dapat digunakan oleh bayi mama:
- Lavender (Lavandula angustifolia)
- Dill (Anethum graveolens)
- Chamomile (Matricaria recutita atau Chamaemelum nobile)
- Mandarin (Citrus reticulata)
- Kayu Cendana (Santalum album)
- Tea tree (Melaleuca alternifolia)
- Rose Otto (Rosa damascena)
- Cedarwood (Cedrus atlantica, Cedrus deodara, dan Juniperus virginiana)
- Palmarosa (Cymbopogon martinii)
- Bergamot (Citrus bergamia)
- Neroli (Citrus aurantium)
- Geranium (Pelargonium graveolens)
Minyak Esensial yang Sebaiknya Tidak Digunakan Bayi
Penggunaan topikal atau difusi birch dan wintergreen tidak disarankan untuk bayi dan anak-anak. Selain itu, penggunaan minyak esensial hisop dan massoia (pijat atau difusi) untuk anak di bawah dua tahun tidak disarankan.
Beberapa jenis minyak esensial kaya akan aldehida dan fenol, yang dapat menyebabkan reaksi kulit. Kayu manis, serai, jinten, serai wangi, bay, cengkeh, oregano, dan minyak esensial timi adalah bahan yang dapat menimbulkan iritasi kulit, jadi jangan diberikan kepada bayi, Ma.
Penggunaan Minyak Esensial untuk Bayi
Bagaimana cara yang tepat untuk mengaplikasikan minyak esensial pada bayi sehingga ia mendapat manfaatnya secara maksimal? Berikut beberapa tips untuk Mama:
- Aplikasi topikal: Mencampur minyak esensial dengan minyak carrier, krim tanpa pewangi, atau losion wajib dilakukan sebelum mengaplikasikannya pada bayi. Mama dapat menggunakan minyak kelapa untuk mencampur minyak esensial sebelum diberikan kepada si Kecil. Hindari menggunakan minyak zaitun atau minyak bunga matahari karena dapat merusak pelindung kulit pada beberapa bayi.
- Difusser: Mendifusikan minyak esensial menggunakan vaporizer atau diffuser memungkinkan bayi menghirup minyak esensial. Karena jenis diffuser bervariasi, periksa panduan penggunaan campuran minyak esensial dalam diffuser sebelum digunakan. Encerkan minyak esensial dengan benar sebelum difusi untuk mengurangi risiko efek pernapasan yang membahayakan bayi. Menghirup uap tidak disarankan untuk anak-anak di bawah tujuh tahun.
- Semprotan: Mama dapat menyiapkan semprotan aromaterapi dengan mencampurkan minyak esensial dengan air. Mama dapat menyemprotkan minyak esensial encer pada tirai dan karpet di dalam dan di sekitar kamar bayi. Namun, hindari menyemprotkan minyak esensial pada bantal untuk menghindari minyak esensial tidak sengaja terjilat oleh bayi.
Itulah informasi mengenai keamanan penggunaan minyak esensial untuk bayi. Meski dapat memberikan manfaat kesehatan, hindari penggunaannya secara berlebihan, Ma. Apakah Mama menggunakan minyak esensial untuk si Kecil di rumah?
Baca juga:
- Apakah Minyak Esensial Aman Digunakan saat Hamil?
- Mama Wajib Tahu, Nih! Ini Pro dan Kontra Penggunaan Bedak untuk Bayi
- Ma, Ini 4 Penyebab Kulit Bayi Menjadi Kering