Bukan Tanda Bahaya, Ini Penyebab dan Jenis Tanda Lahir pada Bayi Mama
Ayo cek tanda lahir pada bayi mama dan kenali jenisnya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanda lahir adalah bercak berwarna yang terlihat di kulit. Tanda lahir bisa bermacam-macam bentuk dan warnanya. Ada yang hitam, kecokelatan, merah, berbulu, bersisik, atau di dalam kulit.
Biasanya tanda lahir muncul saat bayi baru lahir atau berkembang segera setelah bayi dilahirkan. Apakah tanda lahir pada bayi berbahaya?
Orangtua biasanya menjadi khawatir saat melihat tanda lahir yang tidak biasa pada bayinya. Ada beberapa jenis tanda lahir yang perlu Mama ketahui, baik yang memerlukan penanganan medis maupun tidak.
Simak ulasan Popmama.com di bawah ini ya, Ma.
1. Penyebab utama munculnya tanda lahir
Tidak diketahui secara pasti mengapa tanda lahir terjadi, tetapi biasanya tidak terkait dengan masalah genetik.
Tanda lahir diketahui memiliki dua jenis, yaitu:
- Tanda lahir vaskuler yaitu tanda lahir yang disebabkan oleh pembuluh darah abnormal di bawah kulit.
- Tanda lahir berpigmen yaitu tanda lahir yang disebabkan oleh kelompok sel pigmen warna kulit yang berbeda dengan warna kulit sekelilingnya.
Simak bagaimana perbedaan dan apakah tanda lahir anak mama berbahaya atau tidak.
2. Ciri dan jenis tanda lahir vaskuler
Tanda lahir vaskuler seringkali merah, merah muda, atau ungu. Tanda lahir vaskuler biasanya terjadi di daerah wajah, dada, sampai punggung.
Menurut laman IDAI, tanda ini awalnya seringkali dianggap sebagai trauma lahir bayi oleh tenaga kesehatan penolong kelahiran. Bayi dengan bercak di sekitar mata sebaiknya dikonsultasikan ke dokter mata untuk evaluasi selanjutnya.
Beberapa jenis tanda lahir vaskuler adalah:
- Salmon patch (Stork mark)
Berupa bercak datar merah atau merah muda yang dapat muncul pada kelopak mata bayi, leher atau dahi saat lahir. Ini adalah tanda lahir vaskuler yang paling umum. Sebagian besar akan hilang dalam beberapa bulan tetapi bercak salmon di dahi mungkin memakan waktu hingga empat tahun untuk menghilang. Bercak di bagian belakang leher sering kali bertahan lebih lama.
- Infantile haemangioma (Strawberry mark)
Tanda yang timbul pada kulit yang biasanya berwarna merah dan dapat muncul di bagian tubuh mana saja. Haemangioma juga sering terjadi pada bayi, terutama pada bayi perempuan. Ukurannya bertambah besar dengan cepat selama enam bulan pertama tetapi pada akhirnya akan menyusut dan biasanya menghilang sekitar usia tujuh tahun. Jika Haemangioma berukuran sangat besar, ukurannya meningkat cepat, dan menghalangi penglihatan atau pernapasan, maka Mama sebaiknya membawa bayi untuk diperiksa.
- Port wine stain
Tanda datar merah atau ungu, biasanya terjadi pada 3 dari 1.000 bayi yang baru lahir. Tanda lahir ini ukurannya bervariasi, dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter. Noda port wine sering terjadi pada satu sisi tubuh dan biasanya muncul di wajah, dada dan punggung, meskipun mereka dapat muncul di mana saja. Sebagian besar bersifat permanen dan warnanya berubah menjadi lebih gelap seiring bertambahnya waktu.
3. Ciri dan jenis tanda lahir berpigmen
Beberapa jenis tanda lahir berpigmen yang paling umum dijelaskan di bawah ini.
- Café-au-lait spots
Tanda lahir ini berwarna kopi. Banyak anak memiliki satu atau dua tanda lahir ini. Tetapi jika bertambah sebanyak enam sampai umur lima tahun, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter karena merupakan gejala dari neurofibromatosis. Neurofibromatosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan tumor yang terbentuk di otak, sumsum tulang belakang, dan saraf.
- Mongolian spots
Tanda lahir berwarna biru-kelabu atau tampak memar yang ada saat lahir. Tanda lahir ini lebih sering terlihat pada orang berkulit lebih gelap dan biasanya muncul di punggung bagian bawah atau bokong, tetapi juga dapat muncul di tempat lain pada tubuh atau anggota tubuh. Tanda lahir ini mungkin bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tetapi biasanya menghilang pada usia empat tahun. Mongolian spots seringkali terlihat seperti memar.
- Congenital melanocytic naevi (CMN)
Tanda lahir yang berbentuk tahi lalat coklat atau hitam yang relatif besar yang muncul saat lahir. Tanda lahir ini cukup umum dan disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari sel-sel pigmen di kulit. Sebagian besar CMN menjadi lebih kecil secara proporsional seiring berjalannya waktu, meskipun warnanya dapat berubah jadi lebih gelap saat pubertas atau menjadi bergelombang atau berbulu. Ukurannya bisa berkisar dari kurang dari 1,5 cm hingga lebih dari 20 cm. Risiko CMN berkembang menjadi kanker kulit rendah, tetapi risiko ini meningkat dengan ukuran CMN.
4. Ciri tanda lahir berbahaya
Kebanyakan tanda lahir tidak berbahaya dan tidak perlu dirawat karena alasan medis meskipun beberapa orang mencari perawatan karena alasan estetis.
Beberapa jenis tanda lahir akan memudar seiring waktu sedangkan jenis lainnya, seperti port wine stain, bersifat permanen jika tidak dirawat.
Dalam beberapa kasus, tanda lahir perlu dirawat karena alasan medis, misalnya jika haemangioma menghalangi saluran udara atau memengaruhi penglihatan. Terapi laser adalah perawatan terbaik yang tersedia untuk port wine stain. Terapi ini menghancurkan pembuluh darah yang membentuk tanda lahir tanpa melukai kulit di atasnya.
Untuk lebih jelasnya, ini ciri tanda lahir berbahaya:
- Tanda lahir itu menghalangi atau memengaruhi kerja organ tubuh lainnya. Misalnya, CMN yang berada di dekat mata kemudian menghalangi penglihatan.
- Tanda lahir berubah bentuk, menjadi gatal, atau sakit saat dipegang. Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar tanda lahir si Kecil berubah menjadi penyakit berbahaya, misalnya cafe au lait spots yang menjadi tumor kulit.
- Tanda lahir bertipe vaskuler, terutama strawberry mark rentan pecah dan menyebabkan perdarahan. Jadi waspadai bahaya jika tanda ini berada di dekat organ lunak misalnya di sekitar mata.
Waspadai setiap tanda lahir pada bayi mama, ya.
Baca juga:
- 5 Tanda Lahir Bayi yang Harus Diwaspadai
- Jangan Panik Ini Masalah Kulit yang Kerap Dialami Newborn
- Cek 5 Jenis Bercak di Kulit Bayi Baru Lahir, Ada yang Berbahaya, Lho!